Episode 10. Senja dan Fajar

3 3 1
                                    

LATAR MALAM DI CAFFE BOUGENVILLE

"Silahkan duduk Alika" ucap Fajar yang mempersilahkan Alika duduk sembari mengeser kursi

"Kamu mau ngapain si Jar? tumben ajak gua dinner gini" ucap Alika dengan senyum malu malu

Setelah beberapa menit mengobrol dengan Alika, Fajar chat Senja agar segera datang ke caffe.

Tak lama Senja, Clara, Mona, Aina, Oji, Daven, Willy, dan Tora sampai dicaffe. Mereka langsung masuk caffe dan menemui Fajar dan Alika

"Hai cewe munafik" sapa Clara sembari duduk disebelah Alika

"Maksut lu apa cewe munafik?! Fajar kenapa ada mereka disini?" ucap Alika yang wajah mulai panik tapi tetap berusaha terlihat tenang

"Gua tau kelakuan lu ke Senja ya Alika, jadi udah lu nggak perlu ngelak lagi. Mendingan lu jujur motivasi lu apa kaya gitu ke Senja?!" ucap Mona yang sudah mulai emosi

"Alika cantik anak pinter, jujur aja udah. Udah ke cyduk juga" ungkap Aina

"Kalian semua jebak gua yaa" Alika yang mulai ketar ketir

"Lu kan yang naruh barang temen temen yang hilang di tas Senja, lu juga yang naruh uang kas di tas Senja, maksut lu lakuin itu apa hah?!" ucap Clara

"Buktinya apa? jangan nuduh sembarangan ya kalian" ucap Alika yang masi berusaha membela diri

"Nih buktinya!! masi mau ngelak?" ucap Aina sembari memperlihatkan rekaman bukti

"Alika udah jujur aja, biar semua beres dan nggak ada salah paham lagi" ungkap Tora dengan nada lembut

"Gua tampol juga tu wajah, nyebelin banget si lu hiihhh" ungkap Mona yang sudah emosi dan hampir menjambak Alika

Namun dihentikan oleh Tora. Tora masih berusaha agar semua tidak terjadi keributan

"Untung ada Tora, coba kalo nggak ada pasti dah abis lu sama gua, udah masuk penjara kali lu sekarang" ucap Mona

"Oke! bagus kalian tau, mungkin memang udah saat nya kalian tau. Gua benci sama lu Senja, gua dendam sama lu" ungkap Alika dengan suara ngegas

"Alika kenapa lu nggak ngomong dari dulu kalo lu punya masalah sama gua? kan bisa diselesaikan baik baik" ucap Senja yang masih berusaha tenang

"Lu dan keluarga lu udah hancurin kehidupan gua. Keluarga gua hancur gara gara lu! Nyokap gua gila di rumah sakit jiwa karena bokap lu, karena bokap lu ninggalin mama gua. Mama lu juga hancurin perusahaan mama gua, mama lu ngambil aset aset perusahaan mama gua dan mama gua stres gara gara itu!" ucap Alika dengan suara bergetar

"Jadi bokap gua selingkuh sama nyokap lu?" tanya Senja yang kaget dengan pernyataan itu

"Halah nggak usah pura pura nggak tau lu!" ucap Alika

"Setelah bokap gua ketauan selingkuh gua sama sekali tidak cari tau siapa selingkuhan papa gua dan soal mama gua ngambil aset perusahaan nyokap lu itu gua yakin itu salah paham. Nyokap gua nggak mungkin lakuin itu" saut Senja yang berusaha menjelaskan pada Alika

"Halah omong kosong!!" ucap Alika dan langsung pergi dari caffe

Setelah melewati keributan yang begitu berat bagi Senja. Sahabat sahabat Senja menyarankan Senja untuk pulang dulu agar Senja tenang, dan mereka juga menyarankan untuk coba nanya sama mama Senja siapa tau itu memang salah paham.

Mereka masih berada di caffe kecuali Alika. Berusaha menenangkan Senja sebelum Senja pulang

"Eh guys dulu gua sempet nuduh kak Willy yang lakuin itu ke Senja" ucap Clara

"Lah iya ya, lagian lu ngapain dulu di kelas kita, mana pas lu tau ada kita lu langsung lari lagi" tanya Daven pada Willy

"Sorry guys itu sebenarnya gua cuma ngasi gelang jam sama Mona, gua taruh ditas Mona" penjelasan dari Willy

Yap sebelum lanjut ada cerita lagi nih. Jadi Willy Jonathan adalah mantan Mona Latumahira. Mereka dulu sempat pacaran dan akhirnya putus karena sebuah konflik ya biasa kesalah pahaman.

"Jadi gelang jam itu dari lu? kenapa ngga ada tulisan nya dari lu?" tanya Mona pada Willy

"Ya pasti lu nggak mau pakai kalo tau itu dari gua, ya jadi gua lari waktu kalian datang" penjelasan Willy

"Aduh kalian nih masih saling sayang tau nggak! kenapa nggak balikan aja si?" ucap Clara

"Emang Mona mau? kalo gua si emang nunggin dari dulu" ucap Willy sembari melihat Mona

"Tuh Mon, mau aja si. Lu kan juga masih sayang" ucap Clara

Mona hanya mengangguk dan tersenyum pada Willy menandakan ia mau memulai hubungan nya kembali

"Yeeeyyyy, lu nggak jadian sekalian Na sama Oji" ledek Clara pada Aina dan Oji

"Dih najong" jawab Aina sembari membuang muka

"Guys gua balik dulu ya, gua mau coba ketemu Alika siapa tau dia mau cari tau dulu gitu kebenaran nya" ungkap Tora berpamitan pada teman temannya

"Aku anterin kamu pulang sekarang ya" ucap lembut Fajar pada Senja sembari memegang tangan Senja

Senja mengangguk dan berdiri. Berpamitan dengan sahabat sahabatnya

Sudah sampai dirumah Senja, Fajar yang nampak tidak tega melihat wajah sedih Senja. Lalu ia memberi sedikit hal romantis

"Senja sini mendekat, aku akan memberimu mimpi malam ini" ucap Fajar dengan menarik lembut tangan Senja

Yaa Fajar mencium kening Senja dengan ketulusan hatinya, Fajar mulai damai dengan hatinya ia mulai memperlihatkan bahwa dia menyayangi Senja

"Semoga mimpi yang kamu berikan hadir ya, besok pagi akan ku lihat dirimu memberikan aku semangat di langit" jawab Senja

Lalu Fajar berpamitan untuk pulang dan menyuruh Senja untuk segera masuk rumah dan istirahat.

Bersambung..

Senja dan FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang