Paginya Mew melupakan sarapannya dia ingin berkunjung ke rumah orangtua Gulf,dia juga merindukan Gulf
Sesampainya dirumah orangtua Gulf Mew memencet bel dengan tergesa gesa
Ceklek
"Pagi Tante"
"Pagi,ingin bertemu Gulf?"
"Hmm Iyah Tante apa boleh?"
"Hmm"
Mew berlari kearah tangga rumah itu,,padahal ada lift dan kamar Gulf pun ada di lantai 3,, sekarang mew sudah di depan pintu kamar Gulf,,Mew membuka dengan pelan pintu itu karena takut mengganggu Gulf tidur
"Kau tertidur tetap cantik,jika dulu aku tak bodoh mungkin setiap aku membuka mata aku akan melihat wajah indahmu gulf" gumam mew pelan
"Gulf bangun na,kau harus sarapan pagi agar tubuhmu kuat dan lihat ini pipi ini semakin bulat kau tau,,dan itu terlihat sangat menggemaskan" ucap Mew lembut sambil terus memencet pipi Gulf dengan gemas
Gulf yang semula tidur dengan nyenyak kini mulai terusik, perlahan dia membuka matanya dan dia membulatkan matanya karena yang pertama dia lihat adalah wajah indah Mew yang sedang tersenyum
'suppasit sialan dia mengagetkanku,sepagi ini dia bertamu ingin apa?'
"Mengapa kau disini"ucap gulf dengan raut datar kayak triplek
"Tidak apa apa aku hanya mengunjungi dirimu,aku ingin mengajakmu pergi ke taman bermain apa kau mau Gulf" ucap Mew tersenyum karena dia tau Gulf sangat suka bermain kesana
Gulf yang mendengarnya langsung berbinar dia melupakan dirinya yang dingin,, sebenarnya Gulf juga geli sendiri kenapa dia bersikap dingin padahal itu sangat tidak menyenangkan
Mew yang mendengarnya tersenyum bahagia benar dugaannya Gulf tidak akan menolak
"Yasudah sekarang Gulf pergi dulu mandi lalu sarapan setelah sarapan kita berangkat na" ucap Mew
Gulf mengangguk patuh tanpa melunturkan senyuman manisnya,dan itu membuat new gemas
'yatuhan aku bisa diabetes kalau begini terus'batin Mew
Gulf sudah ke kamar mandi dikamar hanya ada Mew
Mew baru menyadari kalau kamar Gulf berwarna pink
"Kamar ini memang cocok untukmu Karena kau menggemaskan dan lucu"
Lalu tatapan Mew beralih pada foto-foto Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
Getaran(Hiatus)
Short StoryMenceritakan seorang pemuda yang malang menikahi seorang pria dingin karena paksaan dan berakhir kontrak Cerita pendek