🖤

4.8K 413 111
                                    

“Jisung, ayo pulang” ujar jaemin di depan pintu kelas jisung.

Jisung yang sedang memasuk kan buku ke dalam tas, langsung mempercepat gerakan nya ketika melihat jaemin yang menunggunya di luar.

“Ayo hyung”

Setelah, sampai di rumah jisung. jaemin tidak pulang dahulu, ia hanya duduk sampai kakak jisung pulang sekolah.

“Hyung mau minum?”

“Gw ga butuh minum, sini duduk” ujar jaemin menepuk kursi di sampingnya.

“Jie ganti baju dulu, ga nyaman pakai baju sekolah”

“Ikut!”

“Hyung...”

“Kenapa? lu ga boleh jauh- jauh dari gw”

Jisung membuang nafas nya pelan, dengan patuh ia duduk di samping jaemin yang sedang bermain ponsel.

“Kenapa jauh banget duduk nya? sini deketan” ujar jaemin menepuk paha  mengkode jisung untuk duduk dipangkuannya.

Padahal, jisung duduk di sebelahan jaemin, bahkan baju dan kulit mereka saling bersentuhan.

“Tapi, kalau hyung jisung lihat gimana?”

Jaemin yang tadi nya bermain ponsel nya santai, langsung membanting ponsel hingga retak. jisung menunduk, tangannya memainkan ujung baju, menutupi rasa gugup bercampur takut.

Tangan jaemin membuka ikat tali pinggang yang melingkar rapi di celana sekolah.

“Jisung, mau hyung seret ke kamar rahasia?”

Jisung menggeleng ribut, ia sanggup di hukum apapun, asal jangan ke kamar rahasia.

Jisung yang takut, terlihat lucu bagi jaemin. apalgi saat jisung menangis, sambil berteriak kesakitan. jaemin sangat-sangat suka jisung yang seperti itu, imut pikirnya.

Jaemin berdiri. tangan nya siap melayangkan tali pinggang ke punggung belakang jisung.

“Berbalik jisungie~”

Jisung langsung mengahadap ke belakang, ia takut menatap lekat manik mata hitam tersebut.

CTARRR!

Jisung bisa merasakan kulit nya mulai terasa perih, bekas luka cambukan kemarin sudah sedikit pulih. tapi, kembali terbuka dan darah merembes keluar membahasi baju putih sekolahnya.

CTARR.. CTARRR...

“Maaf... m-maaf hyung hiks.. hiks...” ujar jisung terbata, jisung meminta maaf dengan wajah polos nya yang lugu.

Isak tangis jisung terhenti, mata terpejam saat jaemin mengelus luka di punggung belakang dan menekan nya dengan kuat.

“Ini baru permulaan, hukuman sebenarnya baru segera di mulai”

Jisung bergidik ngeri saat jaemin membisikkan sesuatu di telingan kanan nya. wajah nya menjadi pucat pasi ketika mendengar suara bass jaemin.

“Ayo, ke kamar rahasia” ujar jaemin dengan suara bass.

KasarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang