🖤

4.5K 394 43
                                    

Jam pelajaran masih berlanjut. pak doyoung sedang menjelaskan beberapa rumus kimia di papan tulis.

“Ya jisung ada apa?” ujar doyoung saat jisung mengangkat tangan kanan nya tinggi-tinggi.

“Apa saya boleh permisi ke uks pak?” ujar jisung

“Tentu saja boleh”

Setelah dapat izin dari pak doyoung, jisung beranjak dari kursi nya menuju uks sekolah.

Tentu saja jaemin tahu hal tersebut. Jisung sudah terlebih dahulu mengechat jaemin.

“Ekhem…”

Jisung baru saja membuka pintu masuk ruang uks tiba-tiba di suguhi suara berat dari jaemin yang sedari tadi menunggu jisung di kasur uks.

“Jaemin hyung engga masuk kelas?”

“Ga”

Jisung mengernyit kan alisnya. Tumben tidak heboh.

Sret!

Jisung di tarik paksa oleh jaemin untuk duduk di sampingnya.

“A-ada apa hyung?”

Pandangan mata jaemin terlihat sangat menyeramkan bagi jisung. Tapi, jisung tetap membalas tatapan jaemin dengan hangat.

“Gw ga suka!”

“Ha?”

“Gw ga suka lu deket sama orang lain selain gw!”

Bug!

Srett!

Jaemin menarik rambut jisung ke belakang dengan kuat sehingga kepala jisung condong ke belakang.
Dapat di rasakan kulit kepala nya mulai sakit dan perih.

“Gw juga ga suka kepala ini di sentuh orang lain. Pokoknya lu punya gw, cuma gw yang bisa nyentuh lu” ujar jaemin semakin menjambak rambut jisung dengan kuat tak peduli jisung merasakan sakit yang luar biasa.

“Akhh…” jisung mencoba menahan rintihan nya tetapi tak bisa. Ini terlalu sakit.

“Jangan nakal na jisung”

Seperti nya jaemin marah karena seungmin menyentuh rambut halus jisung dengan lembut. Ah, jaemin marah besar.

“H-hyung hentikan!” ujar jisung menatap jaemin lembut.

Jaemin terpana. Refleks ia melepaskan jambakannya kepada jisung. Dan mulai meratapi apa yang baru saja ia lakukan.

Kedua tangan jaemin bergetar hebat. Jaemin selalu panick attack dan berakhir dengan seluruh tubuhnya yang bergetar.

Greb!

Jisung menepuk pundak belakang jaemin dan mengusap nya dengan lembut, sembari mengucapkan kata penenang.

“Tidak apa-apa… tidak apa-apa hyung…” bisik jisung pelan

“S-seharusnya kamu dengerin ucapan aku! Apa susahnya duduk diam di rumah. aku bakal cari uang buat beli makan sama beras untuk kita makan” ujar jaemin panik.

“Tapi kita belum nikah hyung”

“Lulus SMA kita langsung nikah!”

“Engga, dasar monster”

“Hyung?!” jisung

Sepertinya ada yang keringat dingin di antara mereka bertiga. Setelah membawa kabur adik manisnya mungkin jaemin tidak akan selamat kali ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KasarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang