5.1K 1.3K 370
                                    

Playing Victim :
Hanemiya Kazutora

╰──╮˚ ༘♡ ⋆。⋆.ೃ࿔*:・╭──╯

.

.

(Name). Gadis itu baru saja menyelesaikan rutinitas malam-nya. Netranya melirik jam yang menunjukkan pukul 11. Sudah saatnya dia istirahat.

Dia berpikir begitu.

Nyatanya bunyi dering ponsel membuatnya membatalkan niat untuk beranjak ke atas ranjang. Sebuah pesan suara masuk. Tidak terdeteksi. Sebab suara ini seperti AI―atau mungkin robot komputer.

"Selamat tidur bunga indahku. Aku akan mengawasimu dan menjaga kecantikanmu. (Name)-ku, milikku, aku mendambakanmu."

Dia terdiam. Sudah tidak kaget lagi dengan pesan misterius yang setahun belakangan terus meneror malamnya setiap seminggu sekali.

(Name) bukannya tidak mencurigai sang pelaku, dia memiliki dua nama yang tersangkut di kepalanya. Tapi (Name) belum bisa memastikan siapa orang ini dari dua sosok itu.

Sano Manjiro dan Hanemiya Kazutora... pasti salah satu di antara mereka.

Tidak ada yang lebih baik di antara keduanya, sebab Mikey dan Kazutora sama-sama anak yang memiliki masalah kejiwaan.

"Akan lebih baik kalau aku disukai seseorang seperti Hanagaki."

(Name) bermaksud mematikan ponselnya untuk berjaga-jaga. Sayang, apa yang dia takutkan sudah kembali terjadi.

Sebuah email dengan username @Xbl4cxboy mengirimkan sepuluh foto dirinya yang sudah jelas di ambil diam-diam.

Itu adalah kegiatannya di luar rumah selama seminggu terakhir.

Betapa pun (Name) meyakinkan diri, dia masih bisa merasakan dingin yang merayapi kulitnya. Pakaiannya tertutup tapi tubuhnya terus menggigil. Netra gelap berputar was-was di sekeliling kamarnya. Dia agak takut... bahwa orang itu mulai mengambil langkah terlalu jauh.

Sebab gambar terakhir yang dia tangkap, adalah potret dirinya yang tengah menggendong kucing di jendela kamarnya sendiri. Di ambil tak terlalu jauh, sepertinya dari balik pohon besar di luar sana.

Mendadak (Name) merasakan perasaan tak nyaman. Hatinya tak tenang oleh sensasi mengerikan. Hanya saja rasa penasarannya lebih besar. Untuk alasan itu, dia memutuskan untuk membuka cepat jendela dan memandang jauh ke luar sana.

"A...pa..."

Dia tercekat, melebarkan mata ketika menangkap siluet ber-hoodie hitam yang berdiri mengintai. Tampaknya tak akan pergi kecuali setelah memastikan (Name) benar-benar terlelap dalam tidurnya.

"Ka-u siapa?!"

Gadis ini sepertinya benar-benar harus diberi penghargaan oleh keberaniannya. Tangannya mencengkram jendela erat, sementara maniknya yang bergerak gelisah berusaha tak berpaling dari sosok yang masih bergeming.

"Katakan tujuanmu melakukan ini padaku!"

Awalnya tak merespon. Namun setelah (Name) menutup mulutnya dengan tangan bergetar, akhirnya siluet itu berbalik menjauh. Kepergiannya membuat sang gadis menutup cepat jendela dan gordennya sebelum merosot lemas sembari memegangi jantungnya yang berpacu cepat.

Mata mereka bertemu.

Walaupun dari jauh dan wajah itu tertutupi hoodie-nya, (Name) bisa melihat senyuman lebar yang mengerikan.

𝐃𝐎𝐂𝐈𝐋𝐄 ☘ hanemiya kazutora ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang