Hari ini Aras, Gaara, Darell, kak Kevin dan Bhia akan pergi membooking ballroom untuk acara pernikahan kak Caca dan kak Daniel. Untungnya hari ini adalah hari Jum'at jadi pulang sekolah sedikit lebih cepat tapi tetap harus menunggu Gaara dan Bhia yang melaksanakan kewajibanya sebagai umat laki – laki muslim apalagi kalau bukan sholat Jum'at.
Sembari menunggu Gaara dan Bhia, Aras, Darell dan kak Kevin menunggu disalah satu pom bensin tempat mereka sholat. Aras merasa tidak nyaman karena rasa ingin buang air kecil, tapi dilihatnya kumpulan anak laki – laki sibuk nongkrong disebuah bangun dekat toilet membuat Aras mengurungkan niatnya untuk kekamar kecil.
Darell melirik kearah Aras yang nampak tidak nyaman " Kenapa Ras? "
" Rell, aku pengen ke toilet "
Mata Darell melihat kearah anak laki – laki yang sedang berkumpul disana " Ayo, gue anterin, sekalian gue tungguin " Aras mengangguk
Saat Aras berjalan dengan Darell beberapa mata laki – laki tersebut menatap kearahnya dan secara terang – terang menatap kearah rok sekolahnya.
" Jangan tinggalin yah " Darell mengangguk
Tidak perlu waktu lama untuk Aras menyelesaikan urusan kamar mandi. Ia keluar dari kamar mandi dan melihat Darell yang tengah merokok ditemani dengan kak Kevin yang sama sedang merokok.
Loh sejak kapan mereka berdua ngerokok?
" Selesai? " tanya kak Kevin dan dijawab dengan anggukan oleh Aras
Pantas saja tadi kak Kevin menghilang, ternyata dia pergi membeli rokok. Tapi itu bukan hal besar, karena kak Daniel juga perokok dan itu menurutnya wajar. Lagian mereka tidak pernah merokok disekolah dan lagian mereka tidak merokok dengan seragam sekolah.
" Bodynya mengkel bener. Mukanya juga parah cantik bisa jadi bahan coli tuh " ucap salah satu pria yang secara terang – terangan melecehkan Aras
Darell langsung menatap tajam kearah mereka, namun Aras menahan tangan Darell untuk tidak melakukan perbuatan lebih jauh meningat mereka kalah jumlah.
" Kenapa? Mau apa lo? " tangtang salah satu dari mereka kearah Darell
" Lagian kalo lo mau muka pacar lo gak mau jadi konsumsi publik tutup aja muka pacar lo. Atau kagak kunciin dia dikamar lo supaya gak ada yang bisa liat dia kecuali lo "
Tangan Aras mengenggam tangan Darell lebih erat " Udah, kita ke mobil yah " Darell mengangguk dan hendak meninggalkan mereka
" Cowoknya pengecut. Dengerin omongan ceweknya langsung iyain aja. Bucin banget "
Aras makin cepat menarik tangan Darell menuju ke mobil, dan ternyata Gaara dan Bhia sudah ada disana, mereka melihat kearah tangan Aras yang kini mengenggam tangan Darell dan dengan cepat Aras melepasnya.
Aras baru ingat hampir sebulan mereka berteman, Aras selalu mengenggam tangan Darell ketika iya merasa terintimidasi dan dia tidak pernah mengenggam tangan teman – teman lainnya.
" Kenapa muka lo? Kusut bener kaya cucian belum disetrika? " tanya Bhia yang menatap wajah Darell
" Biasa ada cowok - cowok yang ngegodain Aras dan kali ini pake kata – kata gak senonoh secara terang – terang " jawab kak Kevin sembari menginjak sisa rokoknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aras and The Boys
Teen FictionAras and The Boys Kisah persahabatan antara 4 laki - laki dan 1 wanita SMA. Persahabatan yang selalu disi dengan canda tawa dan juga kesedihan setiap harinya. Tidak ada pertemanan murni 100% antara laki - laki dan perempuan, termasuk masalah yang d...