1. Senin Pagi

15 1 0
                                    

Seluruh anak kelas 12 IPA 1 bingung, pasalnya jarang sekali guru matematika peminatan datang terlambat untuk mengajar. Bisik-bisik kebahagiaan akan jam kosong mulai terdengar, ada yang selebrasi di depan papan tulis, ada yang berteriak lega, ada yang menyalakan speaker bluetooth, ada yang mulai menggenjreng gitarnya, macam-macam. Semuanya terhenti ketika pintu kelas itu diketuk dari luar. Si ketua kelas juga kaget, jam pelajaran matematika peminatan akan berakhir 10 menit lagi, tapi kenapa guru killernya ini baru masuk sekarang?

"Permisi?" Pintu kelas terbuka sedikit, darisana muncul rambut hitam dan mata sipit seseorang. Kelas itu diam, mengamati siapa gerangan kepala yang menyembul dari pintu.

Bukannya meladeni orang yang menyembul di pintu sana, kelas itu sibuk berbisik, penasaran.

"Halo? ini bener kelas sebelas mipa satu bukan ya?" Si laki-laki kembali berucap, mata sipitnya itu mengerjap, lucu karena hanya kepalanya saja yang kelihatan dari  dalam kelas.

"Heh woo, sana samperin lo kan ketua kelas"

Ketua kelas berponi gorden itu jalan ke depan kelas dengan buru-buru, menghampiri pintu.

"Eh iya bener ini kelas sebelas mipa satu kenapa ya? ada titipan dari Bu Alif?" Jawab sang ketua kelas.

"Oh hehehe gak nyasar ternyata" Jawab si sipit.

"Jadi?"

"Aku Seungyoun, murid baru, kata bu alif aku masuk kelas ini" Jelasnya sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangannya yang kecil, seakan yang baru dikatakannya itu rahasia.

Sang ketua kelas menggigit bibirnya, gemes banget pengen pegang tangannya.

"Oh kalo gitu masuk, kebetulan lagi jamkos jamnya bu alif" Tanggap Seungwoo sambil membukakan pintu yang sebenernya tidak di kunci.

Kelas itu makin berbisik, penasaran, mata anak-anak kelas melirik, ada yang berbinar, ada yang menutupi mulutnya melihat murid pindahan baru itu.

Seungyoun hanya diam, padahal dirinya sudah dipersilakan masuk, malu, semua orang dalam kelas menatapnya.

"Heh sini, kenalan dulu" Itu Seungwoo, menarik tangan Seungyoun membawanya kedepan papan tulis.

"Bantuin dong, malu" Bisik Seungyoun ke Seungwoo, membuat ketua kelas terkikik gemas, pindahan dari mana sih? tadika mesra?

"Ekhem, minta perhatiannya sebentar ya, hari ini kita kedatangan anggota baru" Seungwoo membuka suara di depan kelas, semuanya diam memperhatikan.

"Hai semuanya, nama saya Adrian Seungyoun Auriga, biasa dipanggil Seungyoun"

Selanjutnya tangan kecil itu dadah-dadah meladeni teman-teman barunya, si ketua kelas hanya tersenyum geli.

"Kirain pindahan dari paud sebelah" Si ketua kelas terkikik, masih berdiri di sebelah Seungyoun yang lebih pendek darinya beberapa senti.

Seungyoun mendelik tak terima, apa katanya? paud??? ketua kelas ini buta atau bagaimana

"Tangan ini bisa nabrak ke pipimu loh, pak ketua"

"Yang nabrak bibir kamu aja gimana?"

Seungyoun melotot.

to be continued

hi mleyoters..... semoga suka tulisanku ya... hehehe.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sugar + seungzzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang