Boom (Jeno & Jaemin)

prolog

Hai,Aku Gabrian dan adikku Gabriel
Kami terlahir kembar...
Dulu kamu hidup layaknya keluarga pada umumnya harmonis,rukun dan damai kami menghabiskan waktu bersama-sama
Terkadang papa sibuk dengan pekerjaannya...

Sampai suatu hari saat usia kami 5 tahun...
Terjadi masalah besar
hingga mama memutuskan bercerai papa

Aku dipisahkan dengan saudara ku yang sangat aku sayangi Gabriel adikku mama membawa Gabriel ke Jepang
Dulu aku tak tau apa yang terjadi ku pikir mama hanya pergi sebentar ke rumah nenek...

Ternyata mama sudah pergi selama 12 tahun...
Aku menanyakan pada papa di mana keberadaan mereka namun papa selalu saja mempunyai alasan untuk pertanyaan ku itu...

Sampai suatu hari aku bertemh dengan Gabriel...
Dan kami akan menyatukan keluarga kami kembali

~Gabrian Alvarendra

Hai,aku Gariel Alvarendra
Oops,aku lupa mama ku telah mengubah margaku menjadi Mahardika marga keluarga mama ku...
Aku tak tau kenapa marga ku tidak memakai marga papa semenjak 12 tahun lalu...

Abang,papa Gabriel kangen sama kalian
Di Jepang banyak temanku yang mempunyai kakak
Tapi kenapa Bang Gabrian tidak pernah menelfonku???

Sampai suatu hari mama memutuskan kembali ke Indonesia karna urusan pekerjaan di saat itulah peluangku untuk mencari
Bang Gabrian dan papa

Marga ku kembali saat di Indonesia Gabriel Alvarendra...
Dan aku janji kepada papa dan mama akan bersama lagi apapun yang terjadi...

~Gabriel Alvarendra

*****

Jam di dinding rumah Alvarendra menujukkan waktu 22.00
Seorang laki2 sedang memeluk perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu laki2 tersebut bernama Galang Alvarendra sedangkan wanita tersebut Lala Maharani mereka sahabat sejak masih kecil Lala menangis karena kakaknya Asep 
Lala tidak mengetahui bahawa dia memilik seorang kakak karena orang tuanya merahasikan keberadaan Asep di karenakan Asep menderita tumor otak...

"Aku gak nyangka hiks...selama ini aku punya kakak hiks...kenapa mami sama papi nyembunyiin ini dari aku hiks...dan sekarang aku ketemu sama kakak aku hiks... saat keadaannya sudah menjadi Jenazah hiks..." wanita tersebut menumpahkan semua air mata nya ke dalam pelukan Galang hingga jas yang Galang pakai menjadi basah
Galang mengelus surai hitam sahabatnya itu dengan lembut

"Lala mungkin orang tua kamu punya alasan untuk merahasikan keberadaan kakak kamu"Galang berusaha menenangkan Lala

Tak di sangka di samping mereka ada wanita berusia 20-an sedang menatap dengan pandangan sendu air mata mengalir dari mata cantik wanita tersebut tanpa di perintah serta bibir yang bergetar

"GALANG!!!"teriak wanita tersebut yang bernama Febry Alvarendra marga Galang sebelumnya wanita tersebut ber-marga Mahardika Febry Mahardika...

"Febry kamu sudah pulang"Galang menyingkirkan tubuh Lala perlahan dan menghampiri sang istri

"TEGA KAMU MENGHIANATIKU??!!!"Bentak Febry kepada sang suami sentak membuat Lala bangun dari sofa dan menghampiri sepasang suami istri tersebut

"Febry kamu salah paham ini gak kaya yang kamu kira"Lala mencoba mendekati Febry namun nihil Febry mendorong Lala hingga terjatuh Galang yang melihat kejadian itu mencoba membantu Lala berdiri

"Lala,kamu gak papa?"tanya Galang kepada Lala dengan tatapan risau
Lala menggelengkan kepala pelan

"KAMU INI APA-APAAN SIH?!!"bengak Galang kepada Febry

"APA?!KENAPA GAK TERIMA?!!!"

PLAKK...

Satu tamparan yang cukup keras mendarat di pipi Febry hingga mambuat kepala Febry menengok kesamping wajar saja Galang menamparnya secara dari kecil Lala dan Galang bersahabat dulu saja jika ada yang membuat Lala menangis Galang membuat anak itu hingga Koma di rumah sakit apalagi Febry yang berani melukai Lala

"TEGA KAMU NAMPAR AKU?!!"

"IYA,DARI DULU AKU GAK AKAN BIARIN LALA NANGIS APALAGI KAMU BERANI NYAKITIN LALA AKU UDAH BILANG SAMA KAMU LALA ITU SAHABAT AKU,AKU HARUS TRUS JAGAIN DIA!!!"kemarahan Galang memuncak sehingga membuat Febry sedikit tersentak dengan perkataan dari Galang

"KAMU TEGA SAMA AKU GALANG!!!"Febry berjalan ke arah Lala dan menampar Lala satu tamparan yang amat kencang mendarat di pipi mulus Lala

"Febry aku bisa jelasin hiks..."ucap Lala sambil memegang pipi kirinya yang memerah dan terasa perih akibat tamparan dari Febry

"APA?!!!MAU JELASIN APA?!DASAR PELAKOR!!!"
Tak terima dengan ucapan Febry Lala kembali berdiri menatap Febry dengan tatapan jengkel dan

plak...

"CUKUP FEBRY,KAMU BILANG AKU PELAKOR?!NGACA AKU SAMA GALANG DULU SALING SUKA JIKA AJA ORANG TUA KAMU GAK MAKSA GALANG NIKAHIN KAMU GALANG PASTI UDAH BAHAGIA SAMA AKU!!!NGACA FEBRY NGACA!!!"

Febry sedikit tertegun dengan perkataan Lala sedangkan Galang hanya diam seribu makna menatap Febry datar

"Kamu harusnya ngerti Feb kamu perusak hubungan orang,dan asal kamu tau aku ketemu Galang karna kakak aku meninggal orang tua aku ngerahasiain keberadaan kakak aku dari aku stop Febry jangan bikin aku menderita lagi"Lala dengan air mata yang meluncur deras tanpa aba2

Lala beranjak pergi meninggalkan pasangan suami istri tersebut

"Galang,aku minta maaf udah kasih tau ini ke Febry aku udah gak kuat Galang hiks..."

"Febry"Galang hendak meraih tangan kanan Febry namun nihil tanagn Galang di tepis oleh Febry
Febry beranjak meninggalkan Galang sendirian di ruang tengah

Keesokan harinya...

Febry sudah membawa koper serta si kembar...

"Mau kemana kamu sama si kembar?"

"Mau pergi aku mau cerai"Febry meletakkan surat cerai di meja yabg berada di depan Galang maklum orang kaya seurat cerai semalam jadi

"Ok,kalo itu mau kamu akhirnya aku bebas dari wanita egois kaya kamu"Galang beranjak dari tempat duduknya dan menarik Gabrian"asalkan Gabrian sama aku"

"Gak akan Gabrian akan ikut sama aku"

"Kan,sifat mu itu yang kita semua benci Gabrian tetep sama aku"

Akhirnya mereka sepakat salah satu orang tua membawa satu anak

-Tbc-
Segitu dulu ya...
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan menekan bintang di pojok bawah sebelah kiri tenang tenang gratis kok...

Vote & comentnya Choco...
😀😀😀