Sweet Seventeen

02 Maaf

“MAAF itu kata yang ajaib, dapat menyembuhkan luka. Tapi luka tumbuh kembali setelah kata maaf selesai diucapkan.”

•••••••••

Tahun ini aku menginjak umur 17, sama seperti tahun tahun biasanya.
Aku selalu merayakan kelahiranku seorang dirii.. ah tidakk
Ada adik ku yang menemani.
Caroline namanya, tapi biasa dipanggil Olin.

Orang tua ku sibuk bekerja, pulang ke rumah biasanya seminggu sekali.
Terkadang jika benar” sibuk, mereka bisa menginjakkkan kaki hanya sebulan sekali.

“OLIINN”
“CEPETTT WOIIIII, UDAH MAU TERLAMBAT NIHHH” Teriakkkk Ael dari kejauhan
“Apa sih ribut amattt, santai aja kalii” jawab seorang gadis turun dari tangga

Olin tuhh, tipe-tipe cewek yang jutek, dingin gituu ..tapi kadang receh
Ga tau deh, aneh dia mah ..

“Eh tolong lah ya, ini aku ada rapat OSIS.. bisa dipercepat dikit ga??!!” kesel Ael

“ gaya betul rapat OSIS, mentang-mentang wakil ketua OSIS jadi sok sibuk” Kata Olin dengan santainya

“Yeuu bahlul emangnya kamu pura-pura sok sibuk, sibuk ga ngapain-ngapain”
“udah ah, lama” kata Ael sambil menarik tangan Olin

“pak tolong agak cepetan ya jalannya” pinta Ael pada sopirnya

Sesampainya di sekolah, Ael langsung menuju ruang OSIS dan meninggalkan Olin sendirian
Olin sudah terbiasa dengan rutinitas kakaknya itu..

Ia tidak heran kalau kakaknya dikenal banyak orang di sekolah ..
Ya mungkin karena pintar, sering ikut lomba, murid teladan dan lainnya
Orang-orang sering melihat Ael adalah orang yang paling bahagia, dan beruntung

Nyatanya hidup tidak semulus itu bund..
Ael yang sering menangis tengah malam, tidak tidur 2 hari karena tugas, harus ikut les..
Kegiatan seperti itu hanya Olin yang tahu.

••••••••••

“Pagii”
“maaf terlambat ya” ucap Ael
“Haiii bestiee” pelukk Ale

Ale adalah sahabat Ael dari kecil ..
Namanya hampir mirip bukan?
Iyalah orang namanya sama-sama Amelia, cmn panggilan nya doang beda…

“apaan sih”
“jauh-jauh sana” usir Ael
“Eh Tia manaaa???” tanya Ael yang mencari Tia

“Dia ijin Dateng telat, soalnya ban motornya bocor” jawab Rina sang ketua OSIS

“ohh gitu”
“ya udah, mau mulai aja rapatnya?” tanya Ael

“HAYUU CEPETAN MULAII IH, AKU SAKITTT PERUTT” Teriakk Ale

“DIEM ALE-ALE, BERISIK BGT SI LO” Sebel Ael

“baikk kita akan memulai rapat ini” tegas Rina

“Karena kami sudah kelas 12, dan akan sibuk ujian. Di rapat ini kita akan menentukan Ketua OSIS selanjutnya” kata Rina

“masing-masing menyebutkan satu nama berseta alasannya kenapa memilih orang tersebut”

“oke dimulai dari Ale, ke sebelah kanan” ucap Ael

“saya memilih Olin untuk menjadi ketua OSIS, dikarenakan dia adik Ael, oke makasihh” jawab Ale dengan candaan

“Oke lanjut” tegas Ael

Ale berniat ingin membuat Ael tertawa, tapi kalau sudah situasi begini Ael akan serius ..

Ia tahu waktu untuk bercanda dan waktu untuk serius
Dan ada kala Ael akan berubah menjadi recehhh
Bukan receh koin 500 ya teman-teman..
Maksudnya tuhh receh dalam artiannn mudah tertawa…
Ya kayak gitu lah intinya ..

“Okee karena kebanyakan menjawab Olin, Kris, Eric, dan Elin tuk menjadi ketua OSIS”

“Kami akan berunding lagi, sekian rapat hari ini terima kasih” kata Rina membubarkan rapat OSIS

Selesai rapat OSIS, Ael menundukkan kepalanya di atas meja. Kepalanya terasa pening, akibat waktu tidurnya yang tidak teratur. Ia kembali teringat akan pesan yang dikirimkan oleh kedua orang tuanya.

Chat

Ibu :0

Nak, maaf ya Ibu tidak bisa pulang untuk merayakan ulang tahun mu

Iyaaaa, gpp

Chat

Ayah

Mau kado apa buat, ulang tahun skrg?

Pulang ke rumah

Maaaf ayah sibukk
Yang lain aja ya kadonya

Ael tersenyum miris mengingat pesan yang dikirimkan oleh kedua orang tuanya. Lagi-lagi kata yang sama terucap kembali ..

"Maaf "

Ael tidak butuh kata itu yang ia butuhkan hanya kehadiran mereka..

Mengingat dulu, ia selalu merayakan ulang tahunnya dengan kedua orang tuanya.
Kini hanya Olin yang hadir menemani Ael.
Mungkin itulah alasan Tuhan mengirim Olin dalam hidupnya.
Tuhan selalu punya rencana, dan Ingat Rencana Tuhan itu Rancangan damai sejahtera bukan Rancangan kecelakaan.