Pagi harinya tasya memilih bangun pagi untuk jogging bersama abangnya, tepat pukul 9:00 dia pulang dari tepat jogging namun tasya kaget karena sudah 3 hari dia mendiami jevan, namun sekaranv jevan sudah ada didalam rumahnya
"Ngapain jev?" Tanya tasya jutek
''Sya orang tamu mah disambut bukan dijutekin gitu kamu sama temen sendiri'' tegur bang tama
"Gapapa bang mungkin tasya masih marah, gue mau ngajak lo jalan mau ya ca?"
''mager jev lo dirumah aja ya main game sama bang tama"
"Jangan gitu sya jevan nungguin kamu sejam loh ikut aja ganti baju sana'' ucap mama tasya, lalu tasya pergi ke kamarnya dan mengganti bajunya, 30 menit akhirnya tasya selesai mengganti baju lalu berpamitan untuk pergi
"Sya kerumah gue dlu gapapa kan ya? Soalnya tdi mama nitip sesuatu ke gue''
''Yauda gapapa jev"Setelah 10 menit mereka pun sampai dirumah jevan
"Masuk dlu sya gue sekalian mau ganti baju bunda kangen lo" ucap jevan, lalu tasya mengikuti jevan untuk masuk kerumahnya
''Assalamuaikum bunda ada tasya"
"Waalaikumsalam eh tasya apa kabar cantik?"
"Baik bunda, bunda baik kan ya?" Ucap tasya sambil menyalimi tangan bunda jevan
"Alhamdulillah baik, sini duduk dulu ngobrol sama bunda, uda lama loh kita ga buat cookies kesukaan jevan''
"Iya bunda, kangen juga jevan pas ngerengek minta bunda buatin cookies"
"Bunda aku keluar ya mau pergi sama temen eh lo siapa?'' Tanya evan menunjuk tasya
"Eric kenalin ini tasya temennya jevan, tasya ini erik kembarannya jevan dia pas kecil ikut nenek sama kakek pas uda dewasa baru kangen bundanya" ucap bunda jevan
"Hai tasya"
''Gue eric,bun pergi dlu yaa uda ditungguin" ucap evan mencium tangan bundanya
"Hati hati eric"
Setelah 45 menit menunggu jevan pun selesai mengganti bajunya dan kembali keluar
"Bun aku keluar ya sama tasya'' lalu jevan mencium tangan bunda dan tasya pun ikut berpamitanSetelah 2 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di taman dan mereka memilih untuk memakan bakso terlebih dahulu
"Ca sebentar" ucap jevan menahan tangan tasya, lalu tasya segera mengalihkan mukanya untuk menatap jevan
''Ca gue gapapa lo kalo mau marah sama gue, gue gapapa kalo lo mau mukul gue nonjok gue, tapi jangan diemin gue ca hati gue sakit ca, dina cuma mantan gue ga lebih ca gue uda gaada rasa apa apa sama dia ca uda ya jangan diemin gue lgi" ucap jevan lalu segera memeluk tasya dan menahan air matanya
"Jev jangan nangis uda gue maafin, gue juga minta maaf" lalu tasya membalas pelukan jevan
"Ca jangan diemin gue lagi ya?" Ucap jevan melepas pelukannya untuk memastikan, dan diangkui oleh tasya
"Ayo kita makan jangan nangis lagi dongg" lalu tasya menggengam tangan jevanLalu setelah makan mereka segera pergi ke tujuan utamanya yaitu taman, setelah sampai mereka segera bermain sepeda bersama mengelilingi taman, setelah 1 jam mereka beristirahat dan diam diam tasya memotret jevan dan mengabadikan di twitternya
''Kok lo moto ga bilang bilang?" ucap jevan
"Hehehe ganteng kan tapi jev?"
"Iya ganteng sini gue foto lo liat sini ca" ucap jevanLalu mereka menghabisi waktu berdua bersama ditaman itu setelah 3 hari mereka saling mengacuhkan satu sama lain, mereka berdua saling rindu hanya saja mereka berdua gengsi untuk mengucapkan perasaan satu sama lain.
Ketika dirasa waktu suda terlalu sore mereka memutuskan untuk pulang, namun tasya mendapat pesan imesage dari bang tama abangnya
Tasya yg kesal langsung menaruh hp nya ke kantong celana nya
''Kenapa ca?" Tanya jevan
"Bang tama nitip cilok jev tpi ngeselin bangettt"
''Yauda gue beli dlu ciloknya lo tunggu sini ya" ucap jevan, sembari menunggu jevan tasya membuka aku twitter privatnya diaSetelah selesai menunggu jevan membeli cilok akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang, setelah 1 jam akhirnya mereka sampai di depan rumah tasya
"Jev mau mampir?"
"Langsung pulang aja ya ca, besok les bareng gue jangan kabur dluan sama bang tama, titip salam sekalian ya ca" ucap jevan
"Iya hati hati jev makasi yaa"
"Sama sama gue pamit ya"Lalu jevan pergi dari rumah tasya dan tasya segera masuk kedalam rumahnya untuk mandi dan beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai Sebelum Memulai
Teen FictionDua orang sahabat yang sudah lama bersama, akankah mereka tetap bersama setelah salah satunya mengungkapan perasaannya?