part 1

105 11 0
                                    

Tanpa cinta
-----------------------

By : someone.

...

Lagi dan lagi. Laki laki bermuka manis menghela nafas panjang. Bukan nya ia sesak nafas , melainkan pagi pagi ia sudah di kejutkan oleh sosok laki laki yang tidak ia kenal , datang dan melamar nya. Ini aneh. Karena ia tidak pernah pacaran atau pun kenal dengan sosok laki laki ini.

Tanpa angin dan tanpa hujan , laki laki manis ini di lamar dengan membawa keluarga besar nya. Siapa orang yang tidak terkejut. Di usia nya masih muda. Krist laki laki sudah di lamar . Jarak antara ia lulus bangku sekolah baru 1 tahun dan juga ia tidak pernah pacaran. Apalagi ini , di lamar . Krist rasa ini bukan kapasitas nya.

Ia masih muda dan juga ingin mengejar karir nya. Lagi pula ia masih normal . Masih menyukai dua melon yang menggantung di dada. Bukan pisang yang dipegang akan tegang . Krist tidak menyukai itu. Tapi apa boleh buat. Ibu dari laki laki itu memohon kepada Krist agar menerima lamaran nya. Krist tidak tega . Karena ia juga memiliki ibu. Jika ibu nya meminta Krist , pasti Krist akan mengabulkan nya. Hati nya luluh dan berakhir menyetujui tanpa syarat apapun .

Semua tersenyum bahagia dan menyambut Krist sebagai calon mantu , terutama ibu dari calon suami nya. Singto prachaya. Siapa lagi laki laki gila yang datang tiba tiba , tanpa perkenalan dan melamar seorang Krist perawat yang super cerewet dan juga usil. Di sekolah Krist terkenal usil dan juga tidak tenang dengan nama nya duduk. Pada saat pelajaran saja Krist duduk. Jika tidak ia akan keliling kelas.

Namun , walaupun ia terkenal usil. Krist bukanlah tipikal laki laki pak boy atau fuck boy. Yang suka memainkan hati perempuan . Karena Krist menganggap jika teman teman perempuan nya itu hanya 'teman' bukan lebih. Itu lah kenapa Krist sangat terkejut saat di lamar oleh singto . Apalagi secara mendadak.

Kembali ke awal .

Krist kini tengah duduk di bibir kolam renang. Terlihat patung singa yang mengeluarkan air dalam mulut nya dan tanaman pucuk merah yang di bentuk ala ala dolphin. Krist takjub dengan rumah ini. Rumah dimana calon suami nya. Rumah singto sangat lah luas dan besar. Semua yang ada di rumah ini bernilai tinggi , dari lantai nya , dinding yang berlapis 2 batu bata , wallpaper yang menonjol . Mirip 3D. Krist tak habis fikir. Bagaimana bisa seorang singto datang melamar Krist dengan cuma cuma. .

Padahal wanita atau pria di luar sana banyak sekali.

"Melamun itu gak baik " suara itu. Suara yang membuat telinga Krist memanas . Krist menyipit kan mata nya dan melirik sekilas ke singto .

"Di cuekin lagi . Baik lah. Anggap saja kita belum kenal " Krist mencebikkan bibir nya. Kesal dengan singto , kesal dengan keadaan dan kesal dengan takdir yang telah di takdir kan. Kenapa Krist harus bertemu dengan singto yang umur nya jauh dari nya , ralat bukan jauh. Tapi hampir . 27 tahun . Bukankah itu terlihat jauh dari umur ya , yang sekitaran 20 tahun .

Krist menendang nendang air dalam kolam dengan kaki nya dan singto terkekeh. Ia duduk di samping Krist.

Suasana sore ini sangat lah rindang , awan yang sedikit mendung , di tambah angin yang senantiasa meniup dengan tenang . Krist memejamkan mata nya sementara , lalu ia buka kembali. Terlihat sangat nyata dan tidak mimpi . Laki laki yang berada di samping nya adalah calon suami nya. Sedikit melawan takdir , tapi karena ke egoissannya.  Singto memilih menikah dengan Krist yang tidak ia kenal.

"Alasan kamu menikahi aku apa phi?" Singto tampak senang , karena ini pertama kali nya ia mendengar penuturan dari Krist. Setelah mereka mengenal. Singto memang tidak memaksa itu , karena singto sadar jika mereka bertemu karena tanpa sengaja dan terikat tanpa ada permintaan .

Tanpa cinta (Krist-Singto) ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang