part 3

63 10 0
                                    

-----------------------

By : someone.

...

Setelah beberapa hari berada satu atap, Krist perlahan mulai mengenal sifat singto yang sedikit keras kepala, dalam artian tidur, singto akan sulit tidur karena setiap jam 11 malam ia akan pindah ke ruangan kerja nya . Sesekali Krist pernah menegur nya. Tapi singto tidak pernah mendengarkan dan terkadang ia juga beralasan yang aneh aneh . Mau bagaimana lagi? . Krist tidak bisa mengelak kan? .

Untuk malam pertama Krist tidak ingat apapun karena ia sudah mengantuk dan capek . Jika pun mereka sudah melakukan hubungan Krist sangat amat terima , karena sudah kewajiban nya bukan? Dan ia tidak akan marah . Terlebih singto sangat baik dengan nya dan juga menjaga . Sejauh ini singto tidak seperti laki laki pada umum nya dan tidak se-brengsek dirinya dulu , waktu itu .

Jika di fikir fikir singto itu memiliki hal yang lengkap , seperti ketampanan , dari orang berada atau bisa di katakan sultan di daerah itu , bisnis ya dimana mana dan siapa yang tidak kenal singto? . Krist saja tau , walaupun awal nya pura pura tidak tau . Karena semua mendadak .

Bahkan sampai saat ini Krist masih belum padahal tujuan nya ia menikah , walaupun ia sudah di ikrar kan tetap saja ia tidak paham .

"Pagi Krist " sapa singto yang kini telah duduk di kursi makan , di hadapan nya sudah ada beberapa masakan ala dirinya , Krist tidak yakin apakah singto menyukai nya atau tidak . Ya , paling tidak ia sudah berusaha bukan? .

" Ini pasti enak , bau nya saja lezat . Pasti istri ku yang manis ini kan masak? . Hmm ... Aku tidak sabar . Ayo kita makan" singto yang hendak memasukkan nasi kedalam piring. Langsung di tepian oleh Krist dan sekarang Krist yang menuangkan nasi ke piring . Ada beberapa sayur kesukaan singto seperti sayur kangkung dan saur Sop . Makanan kesukaan nya tidak serumit apa yang Krist bayangkan .

"Ini sangat indah. Krist cobalah ke dapur catering. Aku ingin ke ahlian masak kamu tidak berhenti di satu titik saja , tapi ya terserah kamu aja Krist . Di rumah enak , gak usah cape cape kerja , lagi pula kalau istri ku ke dapur catering, siapa yang masakin aku?" Mulai singto pagi pagi ngegombal , sungguh Krist sedikit malu ,kalau pagi pagi di sambut hal yang manis . Apalagi singto yang orang kata 'pria terdingin' . Padahal salah besar , singto tidak seperti itu .

"Apaan sih phi sing. Udah ah phi berangkat , nanti keburu kesiangan" Krist mengambil jas dan dasi yang akan singto pakai hari ini. Tugas Krist setiap pagi adalah masak , menata baju , menyiapkan jam , dasi dan keperluan lain . Itu semua ia lakukan karena bagaimanapun status Krist adalah istri disini dan sudah kewajiban nya untuk masak.

Saat Krist ingin mengikat dasi dari kiri ke kanan , singto dengan gampang nya menarik tubuh Krist dan mereka bertabrakan tatapan nya . Singto yang begitu tampan dan Krist yang begitu manis . Apalagi bau vanila nya sangat mencuak .

Entah apa itu datang nya dari mana kedua manusia ini detak jantung nya berdetak tidak seperti biasa dan Krist dengan kepekaan luar biasa langsung memutuskan hubungan mata dari singto . Namun ia tetap memasangkan dasi . Sedangkan singto hanya diam , ia tau maksud nya tapi apakah ini terlalu cepat untuk jatuh cinta kembali? . Singto hanya bisa menundukkan kepala .

"Sudah selesai . Ini jas nya , tas nya udah di mobil , jangan lupa pakai parfum . Jam 12 harus istirahat ya bos muda " singto hanya mengangguk

"Siap ibu negara , tugas saya laksanakan, aku berangkat dulu ya . Ada apa apa telfon" Krist hanya mengangguk, lalu singto mencium kening Krist lalu memeluk sebentar tubuh Krist dan keluar . Krist hanya bisa tersenyum kecil. Semoga hari ini singto mendapatkan senyum yang sama di tempat kerja , agar karyawan nya tidak takut padanya.

....

Setelah membersihkan beberapa kotoran di meja makan, walaupun tidak dirinya saja yang membersihkan , kini saat nya ia duduk . Namun sepertinya gagal karena temannya , newwiee atau biasa di sapa new berkunjung ke rumah suaminya ini . Walaupun ia sedikit kesal karena mendadak tapi ya sudahlah , ini temannya .

Bel berbunyi artinya ada yang datang Krist sangat tidak sabar bertemu dengan temannya . Ia buka pintu nya dan melihat rekan nya datang membawa 2 tas kecil . Dengan jalan yang sulit . Karena new sedang hamil dan umur nya hampir 6 bulan , walaupun begitu new tetap keluyuran . Krist kadang juga heran sama temannya ini apa tidak cape bawa kehidupan di perut nya. Apalagi sebesar itu .

Krist menuntun new dengan pelan pelan agar tidak terjadi apapun . Setelah itu ia mengambil makanan dan minuman . Meninggikan derajat AC . Karena luar begitu panas dan new yang sedang hamil muda .

" Di luar sangat panas dan pengawas singto sangat lama. Aku didalam mobil seperti ingin meletus Krist . Rumah suami mu kenapa sebesar ini dan halaman nya aja udah luas banget. Masak ia aku harus nglewatin 2 gerbang sampai rumah utama krist. Aku gak bayangin kalau saat buru buru apa tidak memakan waktu yang banyak "

Krist terkekeh terkadang ia juga berfikir seperti itu , tapi tidak akan ada gunanya . Toh semua sudah di persiapkan dengan matang oleh singto .

Setelah itu mereka berdua menghabiskan waktu untuk berbagi cerita , karena new sendiri sudah di anggap sebagai kakak kandung oleh Krist . Karena new yang selalu memperhatikan dan juga selalu ada di samping Krist ketika dalam kondisi apapun . Namun , ketika Krist menikah , new tidak bisa datang karena ada urusan di luar negeri dengan suami nya , walaupun tidak datang new mengirim beberapa hadiah untuk Krist .

Karena adik kesayangannya menikah dengan sultan yang kekayaannya tidak akan habis sampai beberapa keturunan dan juga suami Krist , singto adalah penyuntik dana dari perusahaan suaminya yang waktu itu hampir turun atau mendekati bangkrut .

Itu lah mengapa , new sangat sangat tenang melepaskan adik kecil nya namun tidak menutup kemungkinan , karena bagaimana pun pertemuan mereka yang sangat cepat dan Krist juga masih belum yakin perasaan nya . Tapi Krist menyakinkan new jika ia akan berusaha untuk membuka hati untuk singto .

"Lalu kapan phi akan mengental di Thailand?" Tanya Krist dengan nada melas , karena new masih ikut dengan suami nya berada di Belanda dan datang ke Thailand hanya untuk adik kecil nya ini .

"Aku tidak tau Krist . Mungkin setelah lahiran" Krist menyenderkan kepala nya di pundak new . New mengusap kepala Krist dengan pelan lalu mengecup rambut Krist yang selalu wangi , karena new sangat menyukai bau rambut Krist dan sangat candu .

"Lagi pula , kamu disni kan ada mama , papa dan Singto . Jangan lupa kalau kamu udah nikah Krist . Jadi mau gak mau kamu harus betah ya" Krist hanya menatap mata indah new dengan sendu . Karena bagaimanapun ia tidak bisa di pisah oleh new , Kaka tercinta nya .

Untuk tentang singto , new pribadi tidak terlalu mengenal , karena yang sangat mengenal suami nya yaitu tay Tawan . Jadi new hanya mendengarkan apa yang di katakan suami nya , jika singto sangat baik , sabar dan juga perhatian , walaupun tidak terlalu kelihatan di umum , namun asli nya dia sangat berbeda .

Tanpa sadar , pertemuan antara kedua manusia itu antara adik dan kakak itu harus berpisah , karena waktu new pulang ke rumah dan kemungkinan new akan pulang ke tempat suami nya .

Krist tidak bisa melepaskan kakak nya namun semua demi kebaikan kakak nya dan anak nya yang di kandung oleh new .

"Ingat pesan ku ya , jangan lupa tidur , di kurangin main game ya di kamar " Krist hanya mengangguk kecil . Lalu mereka berpelukan melepaskan kerinduan untuk beberapa bulan kedepan , Krist pasti akan merindukan sosok kakak nya . Tidak ada kata kata kotor yang akan ia dengar lagi . Tidak ada ketuk ketuk pintu ketika ia datang dan tidak ada kata manis yang akan ia dengar , satu lagi pelukan yang hangat selalu ia dapatkan dari new .

Krist berdoa semoga new di beri kelancaran semua urusan dan dalam proses persalinan. Jika new tidak pulang ke Thailand, Krist akan terbang sendiri jika singto tidak ingin .

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tanpa cinta (Krist-Singto) ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang