Tanpa cinta (Krist-Singto) ON GOING

part 2

Tanpa cinta
-----------------------

By : someone.

...

Setelah semua disiapkan sekarang waktu nya , Krist dan singto menjalankan upacara pernikahan , dari pagi Krist tidak tenang , karena ruangan Krist dan singto terpisah , ia sedikit ragu , tapi hatinya harus siap . Tidak lucu jika mendadak ia membatalkan , mau taruh di mana muka kedua orang tua Krist .

Setelah menjalani beberapa rangkaian acara , sekarang saat nya acara resepsi di gelar . Pukul 17.00 sampai 21.00 acara di gelar . Setelah itu acara non resmi . Krist dan singto mengundang beberapa tamu yang penting saja . Namun untuk keluarga khusus dan memiliki ruangan khusus di lantai 2 , karena di lantai satu hanya untuk tamu biasa .

Semua itu ide dari Krist, karena bagaimana pun keluarga segala nya dan juga ini momen yang langkah , jadi Krist meminta di pisah , sedangkan singto , ia pasrah saja , yang terpenting bagi Krist cocok di hati , singto ikut saja . Memang bucin *-*. 

"Apa kamu cape?" Krist menggelengkan kepala nya , lalu merapikan kembali jas nya saat melihat beberapa tamu mendekat kearah nya . Mereka berdua bersikap biasa saja . Walaupun lelah menghadang .

"Kalau kamu cape , tidur aja gak papa. Nanti aku nyusul. Aku panggilin mama gimana hmm?" Krist hanya mengangguk saja , sudah pasrah , Indra penglihatan nya tidak terlalu fungsi karena mengantuk , karena dari beberapa hari lalu , Krist tidak bisa tidur dengan tenang , karena ia tidak bisa cocok dengan hati dan fikirannya.

Setelah memanggil ibu Krist , Krist di antar ke kamar nya dengan mama Krist. Krist tampak tersenyum sebelum mama nya keluar. Belum ada kata kata yang ingin ia katakan , Karena ia masih lelah dan mungkin besok ia bisa bertemu . Jujur Krist merindukan ibu nya .

Disisi lain singto sedang duduk bersama teman teman nya. Mereka semua sedang bersama mempelai laki laki . Singto tampak senang bercerita entah itu hal yang berada di kantor maupun di luar tempat . Tidak ada yang mengetahui perihal pernikahan singto . Semua serba mendadak , bahkan teman temannya pun tidak tahu jika singto telah memiliki pasangan . Karena sejauh ini singto tampak tenang tenang saja .

Tidak ada yang tentang percintaan seorang CEO tampan ini . Karena singto gila kerja dan juga jarang sekali mendekati seseorang . Bahkan hidup ya saja sudah di dedikasikan untuk bekerja . Keluarga saja tidak percaya pada saat singto meminta menikah terlebih jarak nya hanya 1 bulan dari permintaan ya .

Siapa yang tidak terkejut?. Tanpa angin dan tanpa hujan , tiba tiba ada kabar yang membuat jantungan , terlebih singto yang sangat pendiam . Keluarga ya saja tidak menuntut yang lebih kepada singto karena bagi mereka singto berbeda dan juga karena singto keluarga besar dari nenek ya terangkat derajat nya .

Dulu , keluarga besarnya dari Chiang Mai terlilit hutang dan hampir menjual semua aset aset yang sampai akhir nya singto membuka trobosan baru , ia bekerja dari salah satu perusahaan lumayan ternama , ia bekerja di sana lumayan lama hampir 2 tahun - an . Gaji nya yang lumayan besar itu yang cicil demi sedikit untuk menutup hutang hutang keluarga dari nenek nya itu . Walaupun tidak terlalu besar , paling tidak ia sudah mencicil agar tidak terlalu besar bunga ya .

Sampai akhir nya , singto membuka usaha kecil kecil an , pada saat itu singto masih bekerja di perusahaan tersebut , berawal dari promosi dari teman ke teman usaha makanan ya mulai berkembang , tentu saja yang masak singto dan di temani ibu nya. Setiap Subuh bahkan sebelum subuh singto sudah bangun untuk memasak,  karena singto juga cukup handal untuk masak , mengingat dulu waktu jaman kuliah dan tinggal kos kosan ia belajar masak untuk dirinya sendiri itu itu ia hemat .

Disaat bisnis catering ya mulai berkembang singto keluar dari kerjaan nya dan membangun perusahaan sendiri yang masih bisa di katakan kecil , ia waktu itu baru memperkerjakan karyawan 30 itu pun terkadang kurang karena hampir setiap ada investor yang selalu datang ke perusahaan nya .