the view - hyunjeong

61 4 3
                                    

"Jangan natap gue kayak gitu,gue malu"
Jeongin berujar

"Lo tau dari mana gue lagi natap lo?"

"Gue tau lo lagi ngeliat gue walaupun gue gak bisa ngeliat lagi gue masih bisa ngerasain kalo lagi ditatap"

Hyunjin terkekeh mendengar penuturan jeongin

"Pemandangan didepan gue terlalu indah jeong, Gue suka pemandangannya dan gue gak pengen pemandangan ini hilang secepet itu

Kalo bisa gue pengen ngulang waktu dari awal gue ketemu sama lo, tuhan udah ngasih pemandangan seindah ini tapi dengan bodoh nya gue sia siain maaf jeong ini salah gue"

"Lo ngapain minta maaf kan lo ga salah apa apa?" Tanya jeongin

"Ini salah gue, kalo hari itu gue gak egois mikirin diri gue sendiri, ini harus nya gak terjadi ke lo, gue salah jeong gue minta maaf"

"Lo ngomong apaan sih hyun? Sini deketan biar gue bisa nenangin lo"

"Disini bukan tempat lo jeong, lo pergi telalu jauh dari tubuh lo, lo harus pulang, lo udah terlalu lama pergi dari tubuh lo jeong, gue mohon"

Deg! Deg!

Patient Monitor jeongin tiba tiba bergerak cepat ibunda yang dari awal setia menunggu anak nya bangun langsung memberitahu suster tentang pergerakan tidak stabil dari patient monitor jeongin

Ingatan jeongin secara tidak sengaja memutar kejadian itu

Jeongin yang baru saja selesai menyelesaikan tugasnya di perpustakaan kota saat pukul 5 sore hari dengan keadaan cuaca yang sudah menggelap karena mendung

Ia segera membuka aplikasi telpon dan menelpon kekasih untuk menjemput nya pulang, karna seharus nya kekasihnya itu sudah pulang bekerja di jam ini

"Hyun lo bisa jemput gue di perpus kota gak? gue baru kelar, dan cuaca di luar udah mulai agak gerimis"

'Gue udah sampe rumah jeong jalanan tadi macet banget gue capek lo pulang naik bus aja ya, kalo emang ujan nya jadi deres ntar gue jemput lo di halte, gue tutup ya bai' jawab lawan bicara jeongin di telpon

Telpon di tutup secara sepihak,
"Ha.. " Jeongin menghela nafas kasar, berjalan sedikit cepat kearah halte karna langit sudah mulai menurunkan butiran air

Setelah menunggu agak lama bus dengan no 0325 akhirnya tiba, beruntung bus yang ia naikin tidak ramai hanya ada beberapa orang

Jeongin memilih tempat duduk ditengah tepat disamping jendela memandang langit yang sedang besedih

Suasana tenang dengan cuaca yang agak gelap dan sedikit dingin membuat jeongin merasa ngantuk, lalu ia menutup matanya menyenderkan kepalanya kebelakang

Selama di perjalanan bus yang awalnya tenang seketika menjadi riuh karna banyak bunyi suara klakson dan getaran kasar terasa dari bus nya

Jeongin yang terganggu karena suara suara itu pun terbangun dan terkejut dengan pemandangan yang ia lihat

Bus dari arah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi di jalur bus yang dilewati sekarang, dengan sebuah tronton yang juga melaju dengan kencang tepat di belakang bus jeongin

'Tuhan, bukannya ini terlalu cepat buat jeongin ketemu sama tuhan' gumaman jeongin sambil memeluk tas yang ia bawa

'TINNN!' terdengar suara klakson yang semakin mendekat dan suara teriakan teriakan dari penumpang yang lain

Tabrakan tak bisa di hindari, ketiga kendaraan ini saling menabrak yang membuat ketiga nya hancur parah

Kecelakaan ini terjadi begitu cepat entah bagaimana cara nya bus dari arah berlawanan itu berpindah ke jalur bus jeongin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hsslich- skzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang