Happy reading!😻❤️
berjalan seorang diri di koridor memang sangat menyenangkan bagi siapapun terutama Aza,sehari tidak menginjak kan kaki di sini membuat Aza uring-uringan tak jelas
lamunan nya kini membuyar setelah mendengar teriakan cempreng dari Malika,Aza menghela nafas panjang, tidak bisakah dirinya di beri kesempatan untuk sendiri?
"kenapa?"tanya Aza menoleh malas
Malika menyerngit heran "lagi dateng?lemes amet" kekeh nya
"enggak,oh iya Maureen mana?"tanya Aza mencari-cari keadaan temannya yang satu itu
"Maureen mulu hidup lo"ketus Malika
"salah?Maureen kan sahabat kita"ujar Aza tersenyum
"kita?lo aja kali " sarkas Malika melangkah dahulu
Aza berdecak pelan "orang-orang pada kenapa sih?"
- - -
Kantin
Aza,Malika dan Maureen sedang menikmati baksonya lahap,sangat menyenangkan Aza dan Maureen sedari tadi tak henti-hentinya tertawa sedangkan Malika?Malika menahan umpatan kasar pada Maureensetelah meninggalkan ralat menghilangkan!Aza di hutan, Maureen tidak merasa bersalah sedikitpun,malahan Maureen bertindak seolah tidak terjadi apa-apa,enak saja!
"wah,udah baikan nih?"kekeh Viona dengan tangan yang bersekedap di dada tentunya ada Selly di belakangnya
Malika menoleh sinis "heh nek lampir!ga bosan ya lo gangguin kita belum kapok?!"ujar Malika berdiri
"gangguin lo?sorry buang-buang waktu!"tukas Viona tajam
Sial Malika malu sekarang,kemudian kembali mendudukan bokong nya sembari melahap bakso yang tinggal sedikit itu
Viona terkekeh kecil melihat Malika beralih pada Maureen dan Aza yang sepertinya tidak menganggap dirinya di sini
"ternyata ketos kita ni orangnya baik ya,sampe-sampe belain orang jahat kaya dia"ucap Viona menunjuk Maureen
"bener tuh,sangking baiknya sampe mau di bodo-bodohin,lucu deh"sambung Selly duduk di samping Maureen
"lo berdua bisa gak jangan disini?meja yang kosong kan masih banyak"ujar Aza melirik keduanya
"oh gabisa,soalnya tugas gue cuma sama nih bocah "ucap Viona melirik Maureen sinis
"emang salah Maureen apa sama lo berdua?"tanya Aza intens
"banyak,salah satunya suka bunuh orang!" ucap Viona lantang bahkan sebagian orang dapat mendengarnya
uhuk uhuk!
"eh minum ren"ucap Aza
Maureen mengangguk sambil menerima minum yang Aza berikan
"udah takut?apa belum nih?" kekeh Viona
Maurren menoleh "perasaan gue gak pernah ada salah sama kalian berdua" ucapnya dengan mata yang memerah
"perasaan lo kan,bukan gue?" ucap Viona menatap mata Maureen lekat
"ekting lo keren banget"ujar Selly saat air mata Maureen menetes
"Vi,lo kan udah di keluarin kenapa masuk lagi?,nyogok?"tanya Malika
Viona tersenyum remeh "karna dia"ucapnya
Malika mengerutkan keningnya heran,sedetik kemudian Malika tercengang di tempat "Acha?"
"lo beneran ga boong? perasaan baru kemaren gue jalan bareng lo" ucap Malika tak percaya
Acha melirik Malika sekilas kemudian menatap Maureen datar "kalo dia bisa keluar masuk kenapa gue gak?"