Rebutan Woojin

2 1 0
                                    

Malam ini aku masuk ke dunia mimpi,dan lagi-lagi berperan sebagai Ahn Hyungseob.

Latar cerita ini diawali dengan siang hari,dan ada di dalam kampus.

Aku sedang meletakkan buku-buku ku di loker ku.Tiba-tiba terdengar suara tangisan dari temanku, Euiwoong.Sebelumnya dia memang sering menangis karena merindukan temannya yang tidak pernah ia temui lagi—Ahn Hyungseob yang asli.

Aku menghampiri euiwoong sambil memeluknya.sebagai pengganti Ahn Hyungseob di dunia ini,aku menganggap Euiwoong sebagai teman dekat sekaligus adik.

Euiwoong masih menangis di pelukanku,lalu aku bertanya "Kenapa ung? kenapa sekarang tangisan mu lebih besar daripada sebelumnya?"tanyaku,euiwoong tidak menatapku,dia bahkan menepis tanganku. Dia lalu menjawab "Aku sudah menemukan Hyungseob ku,tapi Hyungseobku terlihat sangat depresi" Katanya sambil menunjuk hyungseob asli di sebelahnya.

Aku terkejut sekaligus senang.Aku terkejut karena 'Bukankah aku Hyungseob di sini?' dan senang karena 'Wah,Hyungseob,aku sangat merindukanmu, akhirnya kau berdiri di depanku'.Di sisi lain,aku heran karena Hyungseob juga sedang menangis.Lalu aku mendekatinya sambil bertanya "Seob...kenapa menangis?" Hyungseob menatapku dengan tatapan penuh harapan,sedih, marah,dan sedikit senang.namun respon dari hyungseob membuatku sedikit terkejut.Tanpa berlama-lama,dia mencengkram pundakku sambil menggoyangkan badanku penuh keburu-buruan.
"Kamu temanku kan!? Cepat! Beritahu dimana woojin ku! Aku merindukan woojin hiks..." Dia menangis lalu melanjutkan kalimatnya "Tolong berikan woojin kepadaku! Aku adalah miliknya,dan dia adalah milikku! Tolong kembalikan woojin padaku!"

Kembalikan (?)

Aku melihat jariku,terlihat bahwa aku menggunakan cincin pernikahan dengan inisial 'W'.Ahh ternyata dalam mimpi ini,aku sudah menikah dengan woojin.

Lalu aku membuang tatapan dari hyungseob,aku ragu,aku merasa aku mencintai woojin,bahkan sangat dekat dengannya.Aku tidak bisa melepas woojin,namun bagiku,Hyungseob adalah kekasih aslinya woojin.Aku harus apa?

Karena aku menganggap bahwa Hyungseob asli adalah milik woojin yang sebenarnya,maka aku mengangguk sambil berkata "Baik,aku akan memberikan posisi ini untukmu" lantas melepas cincin di jariku dan memberikan cincin tersebut kepada Hyungseob asli.

Hyungseob terlihat sangat bahagia,Euiwoong pun sama,aku tidak pernah melihat Euiwoong sebahagia itu.Setelah bersenang ria,Hyungseob mengajakku untuk menemui Woojin.aku sendiri tidak tahu Woojin ada dimana, karena fakultas kami yang sangat berbeda jauh.Hyungseob bilang dia yakin bahwa woojinnya ada di gedung olahraga,maka kami berjalan ke sana bersama.

Betul saja, terlihat ada Woojin dari kejauhan sedang bermain sepak bola dengan teman-temannya.

Hyungseob asli mendekati Woojin dengan percaya dirinya.

Karena Woojin melihat 'hyungseob' walupun bukan Hyungseob aku, Woojin menghampirinya dengan sayang,lalu bahkan mengusap rambutnya.Dari kejauhan aku menutup mulutku sambil menangis pelan,lalu berkata dalam hati 'oh tuhan,siapa yang aku bohongi? Akulah istrinya woojin,bukan dia.tidak seharusnya aku memberikan suamiku kepada orang lain begitu saja.'  aku berhenti menangis lalu memikirkan bagaimana caranya untuk membuat hyungseob tidak mengharap lebih kepada woojin.










Aneh,plin plan bgt,tapi ini mimpi.Mimpi memang kadang suka aneh2 dah.

Tuangan MimpikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang