"Jungkook kau sibuk? Makan siang bersamaku, ya?"
"Kebetulan pekerjaanku sudah selesai. Jika tuan tidak keberatan mari makan siang bersama."
Hidup begitu lucu, sosok yang harusnya dibenci kini menjelma menjadi peran protagonis dalam hidupnya. Kim Taehyung masuk ke dalam hidupnya sebagai malaikat baik yang dicarinya selama ini. Andai saja Jungkook tahu bahwa malaikatnya ini pernah menjadi iblis yang merusak masa depannya hanya dalam satu malam.
3 Minggu lalu, toko roti tempatnya bekerja melaksanakan perayaan peralihan jabatan dari pemilik utama kepada ahli warisnya. Keputusan yang membuat sosok Kim Taehyung naik jabatan menjadi pemilik utama Toko ini. Mereka menjadi dekat karena posisi Jungkook yang harus sering berkonsultasi dengan pemilik toko.
"Jungkook, mengenai kondisimu aku menawarkan cuti saja bagaimana? Jangan khawatir kau tetap dapat tunjangan nanti," ujar Taehyung sembari menatap wajah murung Jungkook. Mereka sedang makan siang bersama di salah satu restoran dekat toko.
"Sebelumnya terimakasih, a-aku sedikit keberatan dengan tawaran itu."
Taehyung mengangguk, "Kalau begitu jangan memakai korset lagi, jangan takut___ aku melindungimu."
Untuk saat ini hanya Taehyung yang tahu perihal kehamilan karyawannya ini. Dia pernah menolong Jungkook ketika kontraksi di toko, sejak saat itu Taehyung menjadi peduli dengan Jungkook. Seolah-olah ada yang menariknya untuk selalu dekat dengan pemuda manis itu, selalu ada rasa harus bertanggung jawab ketika mendengar kabar jika Jungkook jatuh sakit.
Karena mementingkan pekerjaan, Jungkook selalu memaksakan diri untuk profesional mengenai tanggung jawab pekerjaannya. Jam kerjanya tetap sama meskipun sedang mengandung. Ia juga sering mengambil lembur agar mendapat bonus, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah penggunaan korset untuk menutupi bentuk perutnya.
Pertama kali dia collapse karena memaksa diri terjadi pada jam makan siang saat bekerja. Sebagai pemimpin baru Taehyung langsung turun tangan, sejak saat itu Taehyung tahu rahasia yang Jungkook simpan dari karyawan lain.
Taehyung tidak lupa dengan tunangannya, Min Yoon Hee tetap menjadi wanita utama dalam hatinya. Rasa peduli dengan Jungkook hanya sebatas atasan dan bawahan. Menurut Taehyung begitu, tidak tahu jika Jungkook menganggapnya sebagai malaikat dalam hidupnya.
"Hyung, kau tidak mengerti. Kau tidak mengerti keadaanku."
"Aku mencoba mengerti, kau adalah tanggung jawabku. Kau karyawanku, keselamatanmu juga tanggung jawabku."
Jungkook mulai berani menatap wajah atasannya. Ada rasa tak biasa ketika menatap wajah Taehyung, ada rasa ingin memiliki tetapi dia sadar akan posisinya. Taehyung hanya iba, Taehyung bahkan sudah memiliki tunangan.
"Taehyungie, terimakasih. Aku sangat senang bertemu denganmu. Oh iya malam ini perayaan tujuh bulan calon bayiku, kalau ada waktu hyung bisa datang."
Taehyung mengangguk, mengulas senyum menawan kepada karyawannya. Baginya Jungkook bukan hanya seorang karyawan tetapi juga seorang adik. Mengetahui bahwa karyawannya berada dalam kondisi sulit membuat hatinya tak tenang.
"Aku akan datang, apakah ramai orang?"
"Eum tidak, sejujurnya aku hanya mengundang Taehyungie. H-hanya Taehyungie yang tahu kehamilanku."
Tanpa Taehyung sadari perhatiannya justru menjadi harapan semu bagi Jungkook. Pemuda manis dengan nasib tak begitu beruntung itu bermimpi untuk bisa mendapatkan kasih sayang sang atasan secara utuh. Manusia tidak salah untuk bermimpi kan?
.
.
.Malam yang dinanti tiba, dengan pakaian serapih mungkin Jungkook berdiam di ruang tengah menunggu kehadiran atasannya. Wajah penuh harap itu tak sabar untuk mendengar suara ketukan pintu. Harapannya sudah tinggi dengan segala kemungkinan indah di dalam kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASSITUDE (TAEKOOK) - COMPLETED
FanfictionJeon Jungkook hanyalah pemuda biasa, hidupnya hanya berputar pada dirinya sendiri. Bertahan hidup mandiri di kota besar memang tidak mudah. Di antara ujian hidup di kota besar datang menghampirinya tanpa permisi. Menjadi korban kekerasan seksual hin...