Amin Yang Beda-TaeGyu

-6-

Taehyun berjalan menyusuri koridor sekolah, dia baru dari toilet, sekarang masih jam istirahat.

Saat di depan tangga, ia melihat Beomgyu dan temannya yang kemarin menjemputnya.

Beomgyu melambaikan tangan padanya, tapi ia pura-pura tak melihat anak itu, langsung melewatinya tak lupa mengucapkan permisi karena anak IPS banyak yang baru turun menuju kantin.

Beomgyu terlihat kesal karena lambaian tangannya di acuh kan oleh Taehyun.

Ia masih merasa Taehyun seperti itu karena Kai.
Disampingnya, Kai hanya tersenyum seperti biasanya, tidak merasa bersalah.

Beomgyu mendengus, berlari mengikuti Taehyun.

Kai yang melihat itu ingin mengejar Beomgyu tapi kawan satu kelasnya sudah lebih dulu menarik tangannya paksa menuju kantin.

Teman biadab memang.

"Hyun!" Panggil Beomgyu, jaraknya dengan Taehyun lumayan jauh karena Taehyun berjalan cepat sekali.

Taehyun berbelok, Beomgyu kehilangan jejak.

Akhirnya Beomgyu berlari menuju kelas Taehyun, berharap menemukan pemuda hidung mancung tersebut.

-----00-----

"Hyun, ada yang cari" Taehyun menolehkan kepalanya. Siapa yang mencarinya memang?

"Siapa?"

"Gatau. Anak IPS kayaknya"

Taehyun berjalan ke depan kelasnya, ternyata Beomgyu.

"Kenapa?" Tanya Taehyun bersikap biasa, tapi Beomgyu mendengar Taehyun seperti bicara ketus padanya.

"Kamu yang kenapa?"

"Aku? Baik baik aja kok"

"Kamu ngehindar dari aku kan. Kenapa?"

"Siapa bilang?"

"Hyun, jujur" Beomgyu melotot pada Taehyun, bukan mengerikan tapi malah menggemaskan.

Taehyun terkekeh kecil "kenapa aku harus jujur kalo kamu juga ga jujur sama aku?"

"Hah?"

"Kamu Kristen kan"

Deg.

Taehyun tau darimana?

"Kenapa diem? Benerkan berarti?"

"Aku-

Kring!!!

Bel masuk sialan.

"Oh, udah bel Gyu. Aku masuk dulu"

Beomgyu menahan liquid bening yang sudah di pojok matanya agar tidak jatuh.

Ia tak mau dibenci Taehyun.

Beomgyu masih di depan pintu kelas Taehyun saat Taehyun sudah kembali ke tempat duduknya.

Ia tak menolehkan kepalanya lagi pada Beomgyu.

Beomgyu tersenyum miris.

-----00-----

Taehyun malah merasa bersalah pada Beomgyu sejak kejadian di sekolah.

Hanya karena beda agama, ia barusan menganggap Beomgyu berbeda.

Pulangnya, Taehyun tak menemukan Beomgyu, mungkin sudah pulang duluan.

Apa Beomgyu menyukainya?

Itu yang sejak tadi ada di pikiran Taehyun entah kenapa.

Apa mungkin dia juga mulai tertarik pada Beomgyu?

"Ayolah, tidak mungkin. Kita juga baru bertemu beberapa kali"

Dasar. Apa Taehyun melupakan jika ada yang namanya cinta pandangan pertama huh?

Taehyun berlari menuruni tangga, menuju kamar orangtuanya.

Dia menemukan Ayahnya sedang membaca majalah diatas ranjang.

"Ayah" ayahnya menoleh, tersenyum kepada anaknya

"Kenapa Hyun?"

"Bunda mana?"

"Ke rumah bu RT, mau ngasih uang arisan katanya" mulut Taehyun membentuk O

Ia lantas duduk disamping ayahnya itu.

"Yah, kalo cinta beda perasaan udah sering ya. Tapi kalo beda agama gimana tuh?"

Sang Ayah terheran dengan perkataan anaknya. Lalu membetulkan letak kacamatanya sambil merangkul bahu Sang anak.

"Tentang anak yang kemarin kamu bawa ke rumah?" Kini Taehyun yang malu

"B-bukan k-kok yah. Ayah gimana sih? Kok malah melenceng dari pertanyaan Taehyun"

Sang ayah terkekeh sebelum menjawab.

"Dulu bunda kamu juga bukan orang Islam loh"

"Kok Taehyun baru tau?"

"Kamu gak pernah tanya"

"Ayah yang gak pernah kasih tau Taehyun"

"Ya ini lagi dikasih tau"

"Iya-iya lanjutin"

"Ya dulu Bunda mu konghucu"

"Ah masa? Kok Tae gada darah cina nya?"

"Dulu pas kecil juga matamu sipit. Sekarang aja engga, karena ikut Ayah ganteng" ucap Ayahnya menepuk-nepuk dada sendiri merasa bangga

"Tapi sekarang bunda Islam yah"

"Ya karena Ayah bimbing ke jalan yang benar"

"Nenek sama kakek ngebolehin?"

"Tadinya enggak lah. Tapi kakek nenek mu udah meninggal duluan pas Ayah ngelamar bundamu"

"Berarti gak minta restu donk"

"Banyak tanya kamu. Dah cepet wudhu, kita ke masjid sholat Maghrib"

Sekian cerita ayah dan anak yang sama-sama handsome.

-----00-----

Hai! Apa kabar?

Setelah cerita ini, Jii bakal Hiat dulu karena PTS.

Buat kalian yang bakal ujian juga, semangat ya!

See u~