「BL NOVEL」Prisoner Of The East Palace 【END】

Bab 59 - Pil Kematian Palsu

Dokter Kekaisaran itu mengira dia sudah tua dan pikun, dan dia secara tidak sengaja menjadi bingung, dan bertanya dengan gemetar, "Obat apa yang di bicarakan Shaoqing?"

Luo Xiao Shaoqing mengatakannya lagi dengan serius kali ini, "Pil yang membuat pria menjadi impotensi." Tanpa menyebutkan dua kata, dia menggigitnya dengan sangat jelas.

Dokter itu ketakutan untuk sementara waktu, dan hampir tidak bergerak di tempat.

Luo Ange menghela nafas dalam-dalam, mengedipkan mata dengan sedih, dan mengeluarkan beberapa air mata. "Lao Xian Sheng, kau juga mengetahui situasiku. 
Aku dipermalukan oleh Yang Mulia Putra Mahkota siang dan malam. Aku tidak ingin bertahan hidup tapi aku juga tidak bisa mati, jika orang lain tidak bisa menyelamatkanku, aku hanya bisa menyelamatkan diriku sendiri, jadi aku harus meminta obat darimu."

[T/N — 老先生 lǎo xiān shēng: Juga dikenal sebagai "Lao Xianer". Nama kehormatan untuk senior atau cendekiawan tua.]

"Kau, apakah kau akan memberikan obat ini kepada Yang Mulia?!" Meskipun dia sudah siap, Lao Taiyi itu tidak bisa menahan hatinya bergetar ketika dia mendengar rencana untuk menemui kematiannya.

[T/N – Lao Taiyi : Dokter Kekaisaran Tua]

Luo Ange mengangguk, entah kenapa: "Jika kau tidak ingin aku memberikan padanya, mungkinkah kau ingin aku untuk mengkonsumsinya? Aku tidak ingin ada yang salah denganku di usiaku yang masih muda."

Lao Taiyi itu malu: 'Yang Mulia Putra Mahkota juga tidak ingin ada yang salah dengan tubuhnya di usia mudanya!'

Lap Taiyi dengan tegas berkata: "Shaoqing, dokter ini bijaksana, secara logis, aku benar-benar tidak bisa memberimu obat ini ... "

"Namun, Anugerah yang menyelamatkan hidup tidak dapat dilunasi, Anda menyelamatkan hidupku dan putraku, jangankan obat-obatan, sekarang juga, bahkan kehidupan tuaku ini bisa dikorbankan untukmu. Kau dapat memilih waktu, dan aku akan menemukan cara untuk memberimu obat."

Kali ini giliran Luo Ange yang terkejut.

Dia hanya bercanda, dia paling tahu kejahatan kedokteran bila memberikan obat-obatan yang berbahaya kepada Putra Mahkota. Bahkan jika ada obat, Luo Ange tidak punya nyali untuk memberikannya kepada Putra Mahkota.

Tapi dia tidak pernah menyangka bahwa Lao Taiyi itu benar-benar setuju, dan dengan resiko mempertaruhkan nyawanya. Hal ini menunjukkan, betapa tulusnya hati orang tua ini untuk membalas rasa terima kasihnya.

Luo Ange terdiam beberapa saat, dan dia tiba-tiba menyadari bahwa mungkin kesempatan yang dia tunggu-tunggu telah tiba.

Dia memimpin Lao Taiyi itu untuk duduk di meja, kemudian menutup jendela, dan berkata dengan suara rendah: "Lao Xian Sheng, aku hanya bercanda tadi, tapi aku punya sesuatu untuk meminta bantuanmu."

"Shaoqing, tidak mengapa. Katakanlah, Looxiu itu pasti akan sebisanya membantu."

Luo Ange menarik napas dalam-dalam, matanya menjadi gelap, "Aku ingin pergi dari sini dan kembali ke Yunle."

Lao Taiyi itu terkejut, Luo Ange menekan bahunya dan memberi isyarat padanya untuk tetap tenang dan tidak gelisah. “Tapi Yang Mulia tidak akan pernah membiarkanku pergi, jadi aku hanya bisa mencari solusi sendiri. Aku telah berpikir tentang bagaimana caranya untuk pergi, dan akhirnya aku menemukannya bahwa dia akan melepaskanku hanya jika aku mati."