Dira bangkit dan berjalan ke arah kamarnya
Dia merasa pusing akibat hantaman dikepalanya
Sesampai di kamar Dira duduk di samping ranjangDia memijit kepala nya yang pusing
"Tuhan apa akan seperti ini selamanya " lirih Dira
"Bukan untuk menyerah Tuhan , tapi apa tidak ada kebahagiaan lagi pada ku " ucapnya dengan air mata yang mengalir di pipinyaDira tertidur di bawah ranjang di atas karpet
Pagi hari
Sinar matahari menembus kamar DiraDira terbangun dan berjalan ke arah kamar mandi
Selesai mandi dan mengganti bajunya dengan seragam
Dia mengambil tas dan kunci motor lalu turun ke bawah untuk pergi ke sekolahSaat dia sampai di lantai bawah tidak ada sapaan semua sibuk dengan sarapan tanpa mengajak Dira
Dira hanya melewatinya mungkin akan seperti ini kedepannya pikirnya
Dira pergi kesekolah dengan naik motor
Sampai di sekolah
Dira berjalan di koridor dengan senyum di wajah
Dan menyapa orang-orang yang menyapanya
Dira tergolong orang yang ramah dan mudah bergaulBrakk
Dira membuka pintu kelas dengan keras
Anjing
Astaga
Bangsat
Asu
Berbagai umpatan mereka bilang kepada Dira
"Woi Dira bangsat bisa gak Lo buka pintu itu pelan "teriak Dimas
"Ngucap salam kek "timpal Aldi
Dira nyengir dengan wajah tak berdosa nya
Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal"Peace" Dira mengangkat jari tengah dan jari telunjuk
Se isi kelas mengangguk mereka sudah mengetahui kelakuan Dira jadi sudah biasa
Dira berjalan ke arah bangkunya
Dia melihat bangku Killa dan Yanti kosong tetapi tas nya disitu
"Woi Al Killa sama Yanti mana " tanya Dira
"Kantin "jawab Aldi Seadanya
Dira mengangguk dan berjalan keluar kelas
Belum sampai di pintu dia berbalik"Makasih Aldi " teriak Dira
Aldi hanya memutar bola matanya malasSaat berjalan ke arah kantin Dira tak sengaja melihat frans dan kedua temannya tengah berjalan ke arah kantin
Dia menghampiri ketiga nya
"Ka Frans " teriak Dira sambil berlariFrans tidak menggubris ,mereka tetap berjalan ke arah kantin tanpa memperdulikan Dira
Dan menuju tempat duduk merekaHosh hosh
"Ka Frans kok lo gak denger gw sih "ucap dira saat dirinya sudah sampai di tempat Frans dan memegang lengannya
"Lo lagi Lo lagi ,,bosan gw lihat muka Lo tiap hari " ucap Rendi sinis
"Jangan dilihat ka lagian kan ka Frans yang gw ganggu bukan ka Rendi" jawab dira santai
Rendi yang emosi menarik rambut Dira dengan keras"Awh lepas ka sakit" adu Dira saat rambut nya ditarik dengan kencang
"Lo gak di ajari sopan santu sama orang tua Lo ya " ucap Rendi menghempaskan rambut Dira
Frans dan Edward yang melihat nya hanya diam tidak ada niat untuk melerai"Disini kita yang berurusan ka ,kenapa jadi bawa bawa orang tua gw " emosi Dira menatap Rendi yang juga menatap nya dengan merendahkan
"Ka Frans Lihat sahabat Lo dong " adu Dira pada Frans dengan menggoyang kan lengannya
laki laki itu hanya diam tak bergeming"Hahaha gimana enak di cuekin?" Ejek Edward
"Lo kayak cewek murahan " ucap Rendi dengan nada mengejek
Dira menatap Frans meminta bantuan"Yang di ucapin Rendi dan Edward ada benarnya " ucap Frans dingin dengan menatap Dira
"Hahhaah apa Lo udah jual diri di luar sana " ejek Edward dengan senyum mengejek
Dira tersulut emosi dia menatap ketiganya tajam"Lo tau apa ka tentang hidup gw " teriak Dira
Membuat seisi kantin menatap mereka"Lo cewek murahan yang mengejar cowok yang gak suka sama Lo " ucap Frans
" Lo cewek menyebalkan yang pernah gw temui " lanjutnya
Membuat hati Dira sakit
Rendi dan Edward tersenyum di samping FransTiba tiba Alexa datang
"Ini kenapa sih " tanyanya pada Rendi
"Biasa ada ulat bulu " ucapnya menunjuk DiraAlexa menatap Dira
"Lo gak papa dir " Dira mengangguk
"Gak papa ka "jawab Nya dengan tersenyumLalu kedua sahabat Dira datang
"Lo kenapa dir "tanya Killa dengan heboh
"Lo pada apain sahabat gw hah " bentak Yanti menatap ketiganya.
Mereka hanya mengedikkan bahu dan kembali memakan makanan mereka"Santai kil yan gw gak papa kali " ucap Dira tersenyum
Killa dan Yanti menghembuskan nafas nya kasar selalu saja seperti ini
Dira menatap kembali ke arah Frans
"Ka kita boleh kan duduk disini " tanyanya
"Gak "jawab Edward dan Rendi bersama"Gw nanya ka Frans ka" ucapnya lagi
Frans menatap Dira dan kedua sahabatnya
"Lo gak lihat disini udah penuh" jawab frans
"Tapi kan tadi Dira duduk di sini ka " ucap dira menunjuk bangku yang sudah di tempati Alexa"Tapi sekarang udah ada Alexa ,dan dia lebih berhak duduk dari pada Lo " bukan Frans yang jawab melainkan Edward
"Udah gak papa ,,Lo disini aja Dira gw pindah " Alexa bangkit dari duduknya dan Dira dengan senang hati menuju bangku itu
Killa dan Yanti yang melihatnya hanya menatap heran Dira baru saja dia di bentak tapi sudah kembali seperti semula
Saat Dira ingin duduk dengan sengaja Rendi menggeser bangku tersebut membuat Dira terjatuh dengan keras
"Awhh" ringisnya
"Hahahahahah mampus Lo " ucap Rendi
Edwar dan orang kantin yang melihat nya tertawa"Lo apa apaan si ka, dia gak ganggu Lo kenapa Lo jahatin dia "emosi Killa
Yanti menolong Dira yang terjatuh
Lalu Dira membersihkan roknya yang kotor"Ka Frans kok lo gak bantu gw sih " ucapnya
"Buat apa gw bantu Lo " jawab FransAlexa menatap Frans
"Lo gak boleh gitu dong Frans " ucapnya
Dira mengangguk " dengar tu ka "
Dira memegang lengan Frans
Sengaja atau tidak Frans menghempaskan tangan Dira dari lengannya dengan kuat hingga membuat perut Dira menghantam siku meja dengan kuat"Aaaaa s-sakit " ringisnya memegang perutnya
Yanti dan Killa langsung membantu Dira
Dan membawanya ke UKSSesampai di UKS Dira berbaring di ranjang UKS
"Kil ,yan s-sakit" ucapnya dengan air mata
Killa dan Yanti tidak tega melihat dira yang kesakitan"Kita kerumah sakit aja ayo " ajak Yanti
Killa mengangguk Dira hanya bisa pasrah menahan sakit di bagian perut nyaSesampai di rumah sakit
Dira langsung diperiksa dokter"Dok saya sakit apa " tanya Dira
Dokter berfikir untuk memberitahu
Dira yang paham "bilang aja dok gak papa kok "
"Anda mengidap penyakit gagal ginjal " dengan susah payah dokter Ardi memberitahu nyaDia menatap gadis di depannya
Kira kira berjarak tiga tahun dibawahnyaDira mengangguk
"Jangan kasih tau teman saya ya dok "mohon DiraDokter Ardi mengangguk "tetapi kamu harus sering konsultasi kesini "
"Iya dok " Dira mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Tired
Teen Fiction"Tapi Dira anak yang lahir dari rahim mama " ucap dira. Rani diam "Mama menyesal melahirkan mu Dira " bentak Rina didepan Dira Dira menatap mama nya tidak percaya "Kenapa ma kenapa " teriak Dira "Dari dulu kami tidak pernah menginginkan mu dira" u...