05.00 - Pagi.
Krrriiinnngggg......
Jam weker di kamar Gopal berdering dengan begitu hingga membuat sang penghuni kamar terbangun dari tidurnya.
Gopal berdiri dari tempat tidurnya sambil merenggangkan urat-urat nya yang kaku. Beberapa detik kemudian ia beranjak ke kamar mandi untuk membasuh muka.
Gopal berdiri melamun didepan wastafel, menatap pantulan dirinya yang ada di dalam di cermin, meneliti setiap inci bagian wajah dan tubuhnya.
180° telah berubah drastis.
Pipinya yang dulu bulat kini telah hilang. Perut buncitnya yang dulu terlihat kini telah hilang berubah menjadi datar dan bahkan samar-samar terlihat beberapa otot perut. Semua lemak yang ada ditubuhnya sekarang telah hilang dan digantikan dengan otot-otot yang berukuran ideal.
Namun dari itu semua, perubahan yang paling terlihat mencolok dari dirinya adalah Raut wajahnya yang kini berubah menjadi datar dan suram.
Semenjak 4 tahun lalu, Gopal telah memutuskan untuk merubah dirinya baik dari luar maupun dalam.
Tes!!
Tetesan air keran membuyarkan lamunan Gopal, ia segera meraih handuk yang terletak di samping nya lalu berjalan keluar dari kamar mandi. Ia lalu beranjak keluar dari kamar mandi, menuruni anak tangga, dan berjalan menuju dapur untuk membuat serapan.
©
•
•©•
•
©
Skip time.
"Aku pergi!!!"- ucap Gopal.
"Ya, Hati-hati dijalan!!!.....Titip salam untuk Tok Aba!!"- teriak Uncle Kumar dari dapur.
Gopal mengeluarkan sepeda motor yang biasa digunakan ayahnya untuk berjualan Es-krim dari dalam bagasi. Setelah memanaskan mesinnya selama beberapa menit, Gopal kemudian mulai keluar dari perkarangan rumahnya dan melaju menyusuri jalan raya.
Letak rumahnya yang baru dengan kedai coklat 'Tok Aba Kokotiam' lumayan jauh hal itu dikarenakan 2 tahun yang lalu, ibunda Gopal mengalami sakit parah selama 3 bulan. Berbagai pengobatan telah diberikan namun nahas dadu telah dilempar dan takdir telah ditentukan, sebulan kemudian Ibunda gopal menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pulau rintis. Hal itu tentu membuat putranya, terutama sang Suami sangat amat terpukul. Tidak mau terus tenggelam didalam kesedihan, Uncle Kumar memutuskan untuk menjual rumah lamanya dan membeli rumah baru di tempat yang lumayan jauh dari pulau rintis.
Tak terasa 30 menit telah berlalu, Gopal mulai memasuki kawasan taman yang dulu sering ia kunjungi.
Dari kejauhan ia bisa melihat Tok Aba yang sedang membersihkan beberapa meja dengan posisi membelakangi dirinya. Gopal memarkirkan kendaraannya lalu berjalan perlahan menuju sesosok pria yang telah ia anggap seperti keluarga nya sendiri. Ia sangat merindukan sosok itu.
"Spesial hot coklat satu, Tok aba!!"- ujar Gopal.
"Baik, tunggu seben--eh?? GOPALL?!"- tok Aba yang saat itu sedang mengelap meja langsung dibuat kaget ketika mengetahui kalau pelanggan pertama nya ternyata adalah Gopal.
"Hehehehe😁 "- Gopal tersenyum melihat reaksi terkejut Tok Aba. Ia kemudian berjalan mendekat lalu menyalami tangan Tok Aba.
"Haih.....dah besar kamu ya sekarang?!"- ujar Tok Aba sambil menepuk pelan bahu Gopal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Fantasíasering terjadi yang namanya perpecahan dan perselisihan di dalam sebuah hubungan. Suatu perkara kecil terkadang mampu merusak sesuatu dan menimbulkan efek yang besar. "Harta, Tahta, dan Wanita." ketiga hal tersebut terkadang mampu membuat pertemana...