Hei, this is my first story.
OMG i'm so excited>< k k k, happy reading
hope all of u like it.jangan lupa komen komen xixi><
***
Di pagi hari bertepatan dengan hari pertama nya Reyna masuk sekolah. Ya, sebut saja Dia Reyna.
Hal yang pertama pertama ia lakukan adalah merenung setelah bangun. Ya... entah apa yang ia renungkan pagi pagi buta seperti ini"udah jam 5 ternyata, its time to take a bath YEAYY" ucap nya dengan begitu bahagianya
setelah sekitar 25 menit Reyna menyelesaikan ritual mandinya ia lalu turun menemui ibu nya untuk mengambil sarapan.
Reyna yang sekarang duduk di kelas x SMA mungkin akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar lagi.
Reyna sadar namun juga takut aakaan hal itu."mah, reyna berangkat" pamit nya
"ya, hati hati. di depan udah ada taksi online, berangkat pake itu" saut tika mama nya tanpa melihat
"ya mah makasih"
perjalanan dari rumah nya ke sekolah tidak begitu menempuh jarak yang jauh, kurang lebih hanya 20 menit untuk bisa sampai ke sekolah nya jika tidak ada kendala seperti kemacetan yang sedang terjadi di depan reyna sekarang.
Reyna mulai mencemaskan ketelatan nya, padahal tadi Ia sengaja berangkat lebih awal karena tak ingin jika nanti dirinya telat."aduh pak ini engga bisa puter balik ya? saya takut telat masuk sekolah pak"
gimana Reyna tidak takut? sudah hampir 30 menit Ia terjebak di tengah jalan seperti ini. Reyna sedikit menyesal tidak menggunakan ojek saja tadi.
"engga bisa neng, padet banget di depan. kaya nya gara gara ada pelebaran jalan"
"Yaudah saya turun di sini aja pak. Udah engga jauh kok sekolah nya, ini uang nya ya pak makasih banyak." ucap Reyna sambil menuruni mobil
dengan sedikit berlari Reyna mencari cari kendaraan yang mungkin bisa membawanya dengan cepat ke sekolah nya sekarang. ya... syukur syukur Reyna bertemu dengan ojek disana.
"yes dapet dapet" ucap Reyna sambil berlari ke arah pangkalan ojek di depan nya " pak narik? anterin saya ke SMA Gagah Buana ya"
"iya, ayo neng naik"
syukur lah Reyna bertemu dengan ojek tadi, jadi dengan waktu kurang lebih 7 menit Reyna sudah berada di depan gerbang sekolah nya, dan ya yang benar saja sudah ingin di tutup untung nya satpam sekolah itu baik untuk memberi ijin Reyna untuk masuk, kalo tidak habis sudah Reyna.
Melewati gerbang sekolah terpampang jelas gedung sekolah nya yang tinggi, segala harap Reyna ucap dalam hatinya untuk hari ini. Apa saja harapan nya? entahlah Reyna hanya ingin semua berjalan dengan seharusnya dan semestinya. Rasanya menghirup sedikit udara seperti sudah begitu cukup untuk nya, setidaknya tenang yang Ia cari mungkin ada di sini.
Reyna pergi ke arah mading dimana tempat namanya berada, Ia mencari namanya untuk segera masuk ke kelas nya. Tahun ini Reyna mengambil jurusan IPA, ya dia selalu meng impikan untuk masuk ke jurusan tersebut.
"KETEMU, di X 2A IPA" ucapnya dengan sedikit nada yang keras
"Berisik, engga usah pake teriak ga bisa?"
"Eh, iya maaf..." sambil menunduk Reyna mengucapkankata maaf, tentu saja Reyna merasa sangat tidak enak hati karena suaranya orang lain menjadi terganggu
"ya"
Orang itu berlalu dan Reyna pun meninggalkan tempat nya, berjalan jalan menyusui lorong sekolah untuk mencari kelas yang Reyna tuju.
sekolah nya terbilang cukup besar namun secara keseluruhan Reyna sudah pernah melihatnya karena sewaktu SMP Ia pernah mengikuti lomba di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN; Sampul Kebebasan
ContoPada waktu itu Dia pernah berkata seperti ini "Lelah sangat lelah, ingin mengakhiri namun jalan mungkin saja bisa berubah. buah hasil sabar ku sebentar lagi datang" Berulang kali ia ucap seperti doa setiap malam nya. Berharap hari esok akan datang t...