Prolog

6 2 0
                                    



"Saya tidak pernah menginginkan dua bayi perempuan sialan ini!!" Pria tua itu kembali mengisap cerutunya sambil bersandar di sofa mewah dengan harga ratusan juta

"Singkirkan mereka dari dunia ini, bagaimana pun caranya saya tidak mau melihat mereka lagi"

Wanita paruh baya itu menatap kedua box bayi yang berada di depannya, dua bayi mungil yang baru dua hari lalu ia lahirkan kedunia. Buah hati yang sudah sejak lama ia nantikan kehadirannya dan ia harap bisa meluluhkan hati pria tua kejam di hadapannya. Namun, dugaannya salah, hati kejam itu terlalu kuat untuk diluluhkan.

"Dalam tubuh kedua bayi ini mengalir darah Dirgantara, apa semudah itu anda meminta saya untuk menyingkirkan mereka. Saya sudah lama menantikan kehadirannya dan saya mencintainya" ucap wanita itu dengan kepala tertunduk, ia tahu jelas apa konsekuensi yang akan ia terima jika berani melawan perintah pria itu, bahkan pria itu bisa kapan saja memerintah ajudannya untuk membunuhnya

"Perempuan jalang berbicara tentang cinta, bukankah yang kau perlu hanya uang Andrea? Hentikan lelucon sialan itu dan kembali layani aku!" Mata tajam pria itu menyoroti

Pria tua itu mematikan cerutunya, ia mengangkat salah satu tangannya. Ajudan yang mengerti dengan hal itu langsung datang dan berdiri tegak menunggu perintah tuannya.

"Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya, setiap kata yang keluar dari mulut saya itu adalah perintah. Saya yakin kamu paham akan hal itu!!"

"Dua bayi ini mati atau biarkan ajudan saya membawa dua bayi ini ke panti asuhan? Saya masih berbaik hati dengan tidak membunuh mereka hidup-hidup. Hidup ini pilihan, kamu tentu masih membutuhkan uang dari saya dan masih ingin tinggal disini dengan saya, jadi taati semua perintah saya"

Tanpa jeda pria tua itu langsung bangkit diikuti dua ajudan di belakangnya, ia tak peduli dengan tangisan wanita malang di hadapannya. Hal itu tidak sama sekali membuatnya iba, pria kejam tak punya rasa iba.

Sejak saat itu Andrea tidak pernah tahu kabar kedua putrinya bahkan untuk mencari tahu keberadaan mereka pun Andrea tidak mau. Ini semua demi kebaikan dan keselamatan kedua putrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IridescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang