SARLA

Chapter 47

Happy reading

Follow
Ig: @alvnnqzlxsr_
     @alvinna_qz.sar
     @alq_sarlasar

Tiktok: @alv_sar

~~SARLA~~

Sarla berdiri di depan Cermin, ia menatap pantulan dirinya di cermin, gaun pengantin mewah dan elegan berwarna putih melekat pas ditubuhnya, terlihat sangat cocok.



Sarla mengambil cincin dengan motif kupu-kupu dan memasangkannya di jari telunjuk tangan kirinya sebagai penambah aksesoris.



Lalu Sarla mengambil gelang emas dengan motif bunga dan memasangkannya di pergelangan tangan kirinya yang langsung terlihat cocok dipadukan oleh kulitnya yang putih.



Sarla mengambil kalung dan anting dengan motif bunga yang terlihat sangat elegan dan menatapnya sebentar, lalu ia memasangkan kalungnya di leher putih mulusnya dan memasangkan antingnya di kedua daun telinganya.



Sarla menatap dirinya dicermin dengan memegang kalung nya, lalu pandangannya jatuh pada mahkota yang masih ditempatnya, mahkota keluarga Alexandra. Ia akan memakainya hari ini dihari paling bersejarah bagi hidupnya.



Sarla memasang mahkota itu di kepala nya, yang rambutnya sudah ditata sebaik mungkin.

Sarla dari tadi hanya menampilkan wajah datarnya, tapi itu menambah aura kebangsawanan di dalam diri Sarla.

Sarla duduk di kursi lalu menjulurkan kaki kanannya. Dua pelayan mendekat kearah Sarla dengan salah satu pelayan yang membawa kotak kaca yang berisi sepatu high heels bermotif kupu-kupu, lalu pelayan itu menunduk dihadapan Sarla.

Salah satu pelayan membuka kotak itu dan mengambil satu sepatu dan memasangkannya di kaki kanan Sarla setelahnya ia kembali memasangkan yang satunya di kaki kiri Sarla.



Setelah selesai kedua pelayan itu menundukkan kepalanya lalu berdiri dan kembali mundur.

Cklek

Pintu ruangan terbuka menampilkan Aini yang mematung melihat Sarla.

"Ya ampun anak mami cantik banget"pekik Aini dan mendekat kearah Sarla yang hanya menampilkan wajah datarnya.

Aini memakai dress panjang berwarna ungu dengan bahu terbuka membuatnya terlihat sangat awet muda.



Aini menatap Sarla dengan mata berkaca-kaca, tangannya menyentuh pipi Sarla lembut.

"Sarla udah besar, sekarang udah mau menikah aja"ucap Aini sendu.

"Sehat sehat ya jangan sakit, bahagia selalu sayang"ucap Aini tulus seraya tersenyum lembut.

Sarla hanya tersenyum tipis menanggapi Aini.

"Sarla ay--"ucapan Praja terhenti ketika melihat Sarla.