Sebuah mobil sport berwarna hitam itu baru saja memasuki parkiran DANADYAKSA INTERNASIONAL SCHOOL, keluarlah seorang gadis dengan tatapan tajam dan dinginnya sehingga membuat siswa siswi yang berada di sekitaran heboh seketika
"Weeehh cantik banget"
"Kenalan dong neng"
"Siapa itu?"
"Hee sip itu buset cantik bangat"
"Udah punya pacar belum neng?"
"Masa depan gue itu"
"Anak baru ya?"
"Cihh Sik cantik bangat"
"Sok Sokan dingin gitu wajahny"
Dan masih banyak lagi bisikan bisikan dari para siswa siswi tersebut yang di tak ditanggapi satu pun.
"Naraa" teriakan gadis lain memanggil gadis tersebut yang diberikan tatapan tajam dari gadis tersebut
"Hehehe maaf gue lupa, hai Rissa"kata gadis itu
"Hmm" sahutnya gadis yang di panggil Rissa tersebut "yaaelah sama sahabat sendiri masih aja dingin" ujarnya yang tak ditanggapi oleh Rissa dan segera pergi meninggalkan Stela.Ya gadis yang memanggil Rissa tdi adalah Stela sahabat Rissa dari saat ia masih kecil
"Ehh Rissa tunggu gue" teriaknya memanggil Rissa yang membuat para siswa siswi yang masih berada di parkiran tersebut bingung. "Apa lo" ucapnya sambil memberikan tatapan tajamnya
-----------
Disisi lain Rissa sedang melewati koridor untuk mencari ruang Kepala Sekolah yang masih banyak siswa siswi yang berkeliaran di luar kelas karena jam pelajaran belum dimulai
Setelah menemukan ruang yang ia cari Rissa langsung masuk tanpa mengucapkan sepatah kata yang membuat dua orang yang ada di dalam ruangan tersebut terkejut dengan kedatangannya
"Rissa, apa kamu tidak bisa mengetuk pintu atau sekedar mengucapkan salam sebelum memasuki ruang saya?" Ujar salah satu orang yang berbeda di dalam ruangan tersebut yang tak lain adalah DENALD DANADYAKSA yang merupakan paman Rissa yang menjabat sebagai kepala sekolah DANADYAKSA INTERNASIONAL SCHOOLRissa yang mendengar terguran tersebut memutar bola matanya dengan malas dan mengucapkan salam."Assalamualaikum"ucap Rissa "Waalaikumussalam"balas Denald dan satu orang pemuda yang sedari tadi hanya diam mengamati pembicaraan Denald dan Rissa.
"Silahkan duduk Nara" yang mendapatkan tatapan tajam dari Rissa seperti yang ia berikan kepada Stela saat di parkiran tadi.
"Eh, Rissa silahkan duduk"ucap Denald kembali sembari mempersilahkan Rissa Duduk di samping pemuda yang tidak Rissa ketahui siapa namanya itu.
"Dareell kenalin dia Agnetha Clarissa Nara Danadyaksa keponakan saya" ucap Denald memperkenalkan Rissa kepada Dareell pemuda yang bersamanya tadi di ruang tersebut."Dareell"ujarnya sambil menjulurkan tangan kedepan Rissa untuk berjabat tangan sembari memperkenalkan dirinya. "Rissa" sahut Rissa dingin tanpa membalas uluran tangan Dareell. Karena uluran tangannya tak dibalas oleh Rissa ia menarik kembali tangannya dari hadapan Rissa.
"Baiklah,Rissa kamu satu kelas dengan Dareell" "Dareell tolong antarkan Rissa ke kelas"sambung Denald sambil menatap Dareell.
"Baik pak,saya permisi dulu" jawab Dareell "Silahkan" ujar Denald. Setelah berpamitan dengan kepala sekolah Dareell langsung keluar mengejar Rissa yang sudah keluar terbelih dahulu.
