Albirru Abqari alexande

0 0 0
                                    

Grup ciwi ciwi

Putri ageng : gyues pagi ini kita berangkat bareng yukk' aku jemput di rumah kalian masing masing iya
Chelsi yunanda : tumben put
Bella asoka   : iya tumben banget
Ajeng yolanda : aku udah siap nih
Putri ageng  : jangan pada bacot, kaya ajeng aja itu udah siap, aku otw iya.

Di saat putri sudah menjemput ke tiga temannya gilirang amarah yang dia jemput meski amarah tidak menjawab chat di grup namun teman temannya antusias ingin menjembut amarah, setelah sampai rumah amarah, mereka ber empatan turun mengetok dan membunyikan bel rumah amarah.

Tidak lama bi iyem datang membukakan pintun "Hee Non..Non geliss, pasti cari Non amarah iya ?" Ucap bi iyem ke pada teman amarah,
"Iy bi, rencana mau berangkat bareng ke sekolah" jawab putri ke bi iyem,
"Bunten Non tapi Non amarah sejak tadi sudah berangkat ke sekolah" jawab bi iyem lagi, ke empat teman amarah menghelai nafas "iya udah bi kami berang dulu" ke empatnya bersamaan menjawab perkataan bi iyem.

Dalam diri ke empat teman amarah ini sangat kecewa bahwan sudah habis ide ide mereka untuk membuat amaeah seperti dulu lagi, amarah yang dia kenal dulu berubah 180%, namun mereka tidak pernah putus asa untuk membuat amarah seperti dulu lagi.

Tepat di lampu merah di samping mobil putri, chelsi melihat cowok yang mengendarai motor  HRC besar itu, namun chelsi cuma menghelai nafas saat melihat cowok itu. Setelah chelsi melihatnya namun chelsi hanya diam dan di ikuti teman temannya yang lain mereka langsung melihatnya juga.

"OMG,'motornya keren parahh, apalagi dia buka helemnya pasti cakep tuh pemiliknya" ucap putri

"Aduu put...put..kamse alias kamseupai dechh" ucap bella.

"Semoga cowok itu yang jadi murid baru di SMA Rajawali' Amin tuhan Amin" ucap putri.

Di saat lampu hijau motor itu langsung pergi dengan kencang, di dalam mobil putri terus membicarakan cowok itu, namun putri belum mengetahui namanya tapi seakan akan putri sangat menyukai cowok itu, dengan penampilan yang mengitu menarik,

****
Tiba di sekolah amarah menunu lokernya, di saat amarah ingin membuka lokernya cowok itu lewat dan wajah cowok itu terkena oleh pintu loker amarah namun cowok itu marah marah tetapi amarah tidak mempedulikannya apalagi minta maaf meski amarah tahu kalau dirinya yang salah, "Gubrak,'He cewek kalau mau buka loker dulu itu lihat lihat ini kena muka gue" ucap albirru, namun amarah sibuk memasukan buku bukunya dan menutup pintu lokernya dalam hati amarah berkata " salah kamu sendiri jalan dekat dekat loker orang" namun amarah berjalan meninggalkan cowok itu tanpa sepata katapun, "Dasar cewek aneh," gagu lo, langsung cabut begitu aja, gak minta maaf lagi, ucap albirru.

Amarah duduk dalam kelas dan melamung, amarah mengingat semua memori indah bersama kedua orang tuanya,tiba tiba air matanya bercucuran di pipinya, lalu di saat bersamaan ke empat temannya melihat amarah menangis"Raa...Raa kamu kenapa, kok kamu nangis" ucap putri sampil menghapus air mata amarah, namun amarah tidak menjawab putri,
"Pasti amarah teringat lagi kepada kedua orang tuanya" ucap batin chelsi.

Bell masukpun tiba seperti biasa meski bel berbunyi tetapi di kelas X.IPA2 sangat berisik, semua guru kewelahan mengajar di kelas X.IPA2 karena di kelas itu ada biang rusuh, yaitu bagas dia cowok yang selalu membuat onar dalam kelas dan beberapa temannya.
Gilang,septian,alfred,guntur,andre dan bagas.

Bu ros menuju kelas X.IPA2, untuk mengantarkan albirru murid baru yang akan sekolah rijawali, namun meski ibu ros datang tetap saja kelas X.IPA2 Sangat ribut, "Anak anak diam atau saya melemparkan kalian penghapus papan tulu" ucap bu ros, serentak anak kelas X.IPA2 menuju meja mereka masing masing dan duduk diam.

Judul Standar  Amarah & AlbirruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang