[END]Gelang Kristal Hari Terakhir

217

Shen Kale dan sekelompok orang tinggal di rumah janda leluhur dan keturunan yang dikatakan kakek itu, bingung. Shen Kale dan sekelompok orang tinggal di rumah janda leluhur dan keturunan yang dikatakan kakek itu, bingung.

Pada saat ini, malam benar-benar gelap. Setelah menghilangnya peradaban manusia, polusi cahaya di kota tidak bisa lagi menyembunyikan bintang-bintang di langit beludru hitam. Setiap bintang seperti mata kecil dalam novel dongeng. Cahaya bersinar di tanah.

Tapi Shen Kale dan kelompoknya berdiri di kegelapan ruangan, diam-diam menghadap brankas yang terbuka.

"Kenapa hilang? Seharusnya ada di dalam?" Kakek bergumam ke brankas yang kosong.

Shen Kale berjalan untuk menghibur Kakek, "Hari ini sudah larut. Mari kita istirahat dan belajar besok, apa yang harus kita lakukan?"

"Tapi ..." Kakek ragu-ragu. Dia berhenti dan menunjuk ke mayat dua zombie di tanah. "Ketika kami mendobrak, keluarga mereka terkunci di dalam ruangan dan tidak melarikan diri. Tampaknya ketika virus pecah, mereka semua berubah. Itu menjadi zombie. Kuncinya utuh ketika mereka memasuki pintu, jadi tidak mungkin seseorang mencuri isi brankas, tetapi mengapa mereka menghilang?"

Shen Kale dan Zhen Hanzi duduk di balkon bersama. Di akhir musim semi dan awal musim panas, Kota Donghua tidak lagi sedingin dan tak terhentikan seperti saat musim dingin pertama di malam hari.

Pada saat ini, angin sepoi-sepoi. Jika bukan karena ketidakmampuan untuk melihat sedikit cahaya sekilas, dan seluruh kota jatuh ke dalam kegelapan tanpa batas, maka malam ini benar-benar sedikit angin musim semi sebelumnya. akhir dunia.

Shen Kanlan memeluk lututnya dan bersandar pada Zhen Hanzi. Hubungan antara mereka berdua telah terungkap di depan semua orang, terutama dalam perjalanan ke Kota Donghua, Shen Kale khawatir dia sarat dengan terlalu banyak rahasia.Akibatnya, dia tidak berani membuka hatinya kepada orang lain dengan mudah, tetapi setelah melihat kebodohan "idiot" Zhen Hanzi yang tidak bersalah.Bahkan ketika Shen Kanlan tidak menyadarinya, dia menjadi semakin percaya padanya.

Dan Zhen Hanzi tidak mengecewakan kepercayaan Shen Kale sedikit pun. Meskipun masih ada banyak tindakan, mata Shen Kale konyol dan imut, dan bahkan sama sekali berbeda dari imajinasi Shen Kale sebelumnya tentang separuh lainnya, tetapi pada saat ini, Zhen Hanzi dan Shen Kale adalah dua Orang secara bertahap menjadi lebih lengket.

Zhen Hanzi awalnya suka menempel pada Shen Kale, tetapi pada saat ini, melihat Shen Kale akhirnya membuka tangannya padanya, alih-alih dengan dingin menghadapinya, Zhen Hanzi sangat menyukai perasaan kencan kulit-ke-kulit. Keduanya dekat satu sama lain, dan kadang-kadang mereka bahkan tidak perlu berbicara. Tidak perlu ada tindakan ekstra. Selama dia dekat dengan kubis, dia akan memiliki perasaan hangat.

"Biru." Zhen Hanzi meneriakkan namanya pelan.

"Apa?" Shen Kale mengangkat kepalanya dan menatap Zhen Hanzi sambil tersenyum.

"Akhir-akhir ini aku sering bertanya-tanya orang macam apa aku sebelum aku amnesia."

"Apakah kamu ingin mengembalikan ingatan itu?" Shen Kale menatap Zhen Hanzi dengan lembut, jika dia mau. Maka saya harus mencoba yang terbaik untuk membantunya.

Siapa yang tahu Zhen Hanzi hanya menggelengkan kepalanya: "Lan, aku hanya ingin tahu apakah kamu menyukainya, seperti dia sepertiku?"