Putar lagunya jangan lupa ya Yeorobun!
Enjoy!
========
Selama perjalanan dari Hotel menuju ke Den Haag, hanya terdengar lantunan lagu "Is This Love" yang keluar dari audio mobil milik Vincenzo.
🎶 What I'm feeling deep inside
How can I hide
When it's everywhere
Every little breath
I take I feel 🎶Baik Vincenzo maupun Cha Young, keduanya memilih untuk diam seraya menikmati suara sang penyanyi Aalia yang mengalun indah menemani langit Amsterdam yang tampak mendung di pagi hari ini.
Tiba - tiba Cha Young menepuk jidatnya, "Astaga bagaimana aku bisa melupakan untuk memesan kue, aiss Hong Cha Young kau benar - benar mulai pikun rupanya" gumamnya sepelan mungkin agar sang suami tidak mendengarnya.
Ia langsung mengeluarkan ponselnya, mengirimkan pesan kepada Kang Seol untuk mampir membeli kue sebelum tiba di rumah sepupu merken.
"Kenapa kamu menepuk jidatmu seperti itu sweety?" tanyanya tak sengaja melihat tingkah sang isteri saat menepuk jidatnya.
"Uhm tidak apa - apa, hahaha tadi ada nyamuk yang besar hinggap di jidatku" cengirnya.
Vincenzo hanya menggelengkan kepala mendengar penuturan sang isteri, lalu mengelus kening sang isteri dengan lembut dan setelahnya kembali fokus menatap jalanan yang lumayan senggang.
Cha Young mengulum senyum saat sang suami mengelus keningnya, entah mengapa jantungnya selalu berdegup kencang setiap suaminya menyentuh dirinya.
Tak ingin ketahuan oleh sang suami, Cha Young memilih untuk menyibukkan dirinya dengan memberikan instruksi kepada kedua adiknya lewat pesan singkat.
"Sweety"
"Ye, Darling"
"Setelah kita selesai bertemu dengan Miri dan membawa gadis itu ke tempat yang aman, maukah kamu berkencan denganku?" ujarnya sambil menatap mata cantik isterinya.
Semburat kemerahan keluar dari pipi Cha Young, sungguh dirinya selalu saja tidak tahan jika di tatap seperti itu oleh Vincenzo.
Lagi dan lagi jantungnya kembali berdegup dengan kencang, astaga Hong Cha Young kau seperti remaja yang sedang kasmaran saja.
"Sweety, kenapa pipimu merah?, kamu demam?" tanya Vincenzo sambil memegang kening dan pipi Cha Young.
"Aa...aniyaa darling, uhmmm iya bo...boleh tapi kita mau pergi kemana?" sahur Cha Young sambil menarik nafas dalam - dalam, menetralkan kembali debaran jantungnya.
Sungguh suaminya ini sungguh menyebalkan, benar - benar menyebalkan sekali, "haissh yaa!!, bisa tidak sih sehari saja jangan membuat jantungku berdansa seperti ini!" jeritnya di dalam batin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrificio
RomancePengorbanan Satu kata yang tentunya akan terus ada di sepanjang hidup kita sampai kapanpun, sama seperti halnya Vincenzo Cassano dan Cha Young Cassano yang harus melakukan berbagai pengorbanan di dalam hidup mereka. Namun, akankah pada akhirnya sega...