Part 1

4.4K 183 5
                                    

Di sebuah rumah megah satu keluarga tengah berkumpul di ruang keluarga, itu seakan menjadi rutinitas mereka setiap hari, meluangkan waktu mereka untuk anak kesayangan mereka.

"Mama, Kit ingin pergi ketaman bermain." Ucap Krist.

"Mama sedang menunggu seseorang sekarang dan tak bisa menemani mu." Ucap Ny. Riska, mama Krist.

Selang beberapa menit, seorang satpam datang menghampiri mereka, ia mengatakan ada seseorang yang datang.

"Bawa dia kesini, Pak." Ucap Ny. Riska pada satpam. Sepertinya itu pembantu baru mereka karna kemarin Ny. Riska sempat mencari pembantu dari sebuah yayasan.

Seorang wanita paruh baya datang ke ruang keluarga dengan di antar oleh satpam. Dia membawa seorang anak kecil bersamanya.

"Maaf sebelumnya Nyonya, apa benar Nyonya menghubungi yayasan X dan mencari ART? Saya di utus yayasan tersebut untuk kesini." Ucap wanita paruh baya tersebut.

"Ya, saya yang menghubungi pihak yayasan kemarin." Ucap Nyonya Riska.

"Perkenalkan nama saya Ayu, saya dari kampung X dan ini anak saya, namanya Singto, dia baru berusia 6 tahun. Karna kata pihak yayasan Nyonya mencari pembantu yang bisa tinggal di rumah ini. Sebelumnya maaf Nyonya, apa saya boleh membawa anak saya juga? karna di kampung saya sudah tidak memiliki keluarga lagi. Jadi kasian anak saya jika harus di tinggal sendiri." Ucap Ayu.

"Tentu saja boleh. Nama saya Riska, ini suami saya Rudi dan itu anak saya namanya Krist." Ucap Ny. Riska memperkenalkan anak dan suaminya.

Krist kecil berjalan menghampiri Singto, apa lagi saat melihat Singto yang seperti seumuran dengannya. Krist mengarahkan tangannya ke hadapan Singto bermaksud ingin mengajak Singto berjabat tangan, namun Singto tidak merespon dan hanya diam bahkan ia tidak melihat ke arah Krist, membuat Krist menatap aneh pada Singto.

"Maaf, Tuan muda Krist. Singto tidak dapat melihat karna kecelakaan tahun lalu." Ucap Ayu sedih.

Ayu memegang tangan Singto dan menuntunnya agar menjabat tangan Krist.

"Hai, nama ku Krist, aku berusia 5 tahun." Ucap Krist sambil tersenyum girang.

"Hai, Krist. Aku Singto, aku satu tahun lebih tua dari kamu , aku berusia 6 tahun." Ucap Singto dengan tersenyum manisnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Krist adalah anak kecil yang ceria dan tak pernah membedakan teman. Ia berteman dengan siapa saja termasuk Singto walau sudah jelas jika Singto hanya anak pembantu di rumahnya.

Saat ini Krist sedang bermain mobil-mobilan bersama teman-temannya di ruang bermain rumah Krist. Tanpa sengaja Krist melihat Singto berjalan melewati ruang bermainnya.

"P'Sing, ayo ikut main bersama Kit dan teman-teman Kit." Ucap Krist menyapa Singto.

Singto menghentikan langkahnya saat mendengar itu, dia berjalan tertatih dengan tongkat yang menuntunnya untuk masuk ke dalam ruang bermain Krist.

"Apa boleh, Kit?" Ucap Singto bahagia.

"Kenapa kamu mengajaknya, Krist! Aku tidak mau berteman dengan anak pembantu!" Ucap Off teman Krist.

"Aku juga tidak mau, jika kamu masih mengajak dia ikut bermain bersama kita, aku tidak mau berteman dengan kamu lagi!" Ucap Tay.

"B-baiklah, Kit tidak akan mengajak P'Sing." Ucap Krist pada dua temannya.

Senyum Singto memudar saat mendengar itu, dia sedih karna tidak ada yang mau berteman dengannya.

"Phi maafkan Kit, yaa..." Ucap Krist dengan suara yang sangat kecil, namun masih dapat di dengar oleh Singto.

Please Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang