Bintang Pemandu

916 62 4
                                    

Penulis: huanzhuyulu (RuanChunXian)

Link Cerita: https://archiveofourown.org/works/33495703/chapters/83901919#workskin

*****

Minggu 8

[Weibo]

yueliangchunhua: Penggemar Qiao Jing Jing, apakah ini idola kalian? Sejujurnya, bahkan aku tidak bisa mengatakannya, semuanya terjadi begitu cepat. Aku baru saja berhasil mendapatkan foto ini. Diambil hari ini di Klinik Internasional Anji-ini adalah klinik bersalin! Mungkinkah ....????

==¤==

Minggu 16

[Weibo]

Qiaojing520: Hari ini aku berada di Bandara Beijing dan melihat Qiao dan suaminya lewat. Mereka berdua sama-sama memakai masker, tapi teman, coba lihat foto-fotonya di bawah ini. Apakah hanya aku atau ada benjolan? #benjolanbayiQiaoJingJing#

==¤==

Kakak Ling: Apakah kamu ingin mengatakan sesuatu?

Jing Jing: Tidak, terima kasih.

Kakak Ling: Baiklah, kita akan terus tidak mengatakan apa-apa.

Kakak Ling: Tapi Jing Jing, beberapa wartawan telah menelepon.

Kakak Ling: Kamu tahu dengan tidak mengatakan apa-apa, kita sedang mengkonfirmasi? Semua penampilanmu juga berhenti agak tiba-tiba

Jing Jing: Aku tidak keberatan orang tahu, mereka akan tahu cepat atau lambat. Aku hanya tidak ingin mengatakan apa-apa.

Kakak Ling: Cukup adil.

Kakak Ling: Dan sejujurnya, selama kita tidak ketahuan mencoba menyangkal sesuatu yang benar, itu tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun.

Kakak Ling: Semua penggemarmu bahkan mengatakan sudah waktunya.

==¤==

Minggu 22

Yu Tu telah berhasil menyelesaikan cuti beberapa minggu menjelang ulang tahun Jing Jing, dan kedua orangtua mereka kurang lebih menuntut agar mereka kembali ke Yixing untuk berkunjung, sehingga kedua ibu dapat melakukan bagian mereka untuk meributkan Jing Jing. Begitulah, hari itu, Yu Tu kembali ke rumah orangtuanya dengan beberapa jam pergi keluar bersama ayahnya sementara Jing Jing dan ibunya tinggal di rumah, untuk menemukan ibunya berdiri dengan cemas di luar pintu kamar tidurnya.

"Bu, apakah semuanya baik-baik saja?" dia bertanya, tidak bisa menahan perasaan khawatir ketika dia tidak bisa melihat Jing Jing. "Apa yang terjadi?"

"Jing Jing dan aku baru saja menonton TV," kata ibunya, menariknya menjauh dari pintu. "Lalu dia tiba-tiba menangis dan mengunci diri di kamar."

Hati Yu Tu tersentak saat dia melihat kembali ke pintu kamar yang tertutup.

"Bisa jadi dia hanya sedang emosi karena bayinya," ibunya mencoba meyakinkannya ketika melihat raut wajah khawatir. "Atau bisa juga yang lain. Tapi dia tidak mengizinkanku masuk."

"Biarkan aku mencoba," kata Yu Tu. Pergi ke pintu, dia bersandar padanya dan berkata selembut mungkin, "Jing Jing, bisakah kamu membiarkanku masuk?"

Tidak ada jawaban dari istrinya, tapi dia bisa mendengarnya terisak samar bahkan melalui pintu yang terkunci. Jing Jing tidak mudah menangis, jadi tidak ada yang bisa menenangkan kekhawatirannya.

Glory Couple FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang