"sebenernya Chanyeol itu dulu pernah suka sama salah satu dokter disini tapi keluarganya nentang" ucap Sehun
"Loh kenapa?? Karena beda kasta?? Atau cewe nya jelek?" Heran wendy
"Eum... Gitu deh.... Besok kamu kan harus siapin buat kerja lapangan lusa kan. Mendingan kamu siap-siap mau itu materi maupun mental" Sehun mengalihkan pembicaraan
"Eumm... Iya si... Tapi dok" belum selesai wendy berbicara sehun sudah meninggalkan nya
"Saya punya banyak pasien, saya pergi dulu yah" teriak Sehun
Wendy hanya mengangguk dan juga tersenyum dengan terpaksa karena ia masih penasaran kenapa Chanyeol dan orang yang dia suka gak si restuin? Terus siapa juga orangnya?
**** Keesokan harinya wendy berpamitan pada ayahnya untuk membeli beberapa peralatan yang ia perlukan untuk kerja lapangannya nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Ootd wendy hari ini*
"
Ayah ibu wendy berangkat yah" ucap wendy
"Wen ini uang buat kamu beli barang-barang yang kamu butuhin buat besok" ucap ayah Wendy
"Gak usah ayah... Wendy puny kok uangnya. Simpen aja buat nanti kalo ayah benar-benar butuh" tolak wendy
"Tapi nak...." Sebelum ayahnya selesai bicara Wendy sudah pergi keluar
"Wendy berngkat... Love u" wendy berlari pergi keluar
"Dasar..." Kekeh ayah wendy
Wendy pun pergi ke toko peralatan kesehatan. Ia membeli beberapa barang yang di suruh oleh para dosen untuk dibawa. Saat ia mau mengambil stetoskop barunya ia berpapasan dengan Chanyeol.
"Wendy?" Kaget Chanyeol
"Eh pak Chanyeol? Ma...maaf... Saya permisi" wendy pergi menjauhi Chanyeol
Wendy berusaha menjauhi Chanyeol karena perkataan Chanyeol padanya kemarin sore. Chanyeol yang melihat sikap wendy terheran-heran *Emang gak peka ni orang*
"Wendy??" Panggil Chanyeol mendekati wendy
Namun wendy terus menjauh dan mejauh hingga terpentok pada tembok. Melihat Chanyeol yang terus mendekat ia pun memutuskan kan untuk berlari ke depan dan mendorong Chanyeol hingga Chanyeol terjatuh. *Kuat juga si eneng*
Wendy berlari keluar toko dan memutuskan mencari toko lain.
"Hufftt... Dasar!!! Katanya pengen gue jauh-jauh dari dia tapi dia malah ngedeketin?! Apa jangan-jangan dia...? Aish!!! Sadar wen sadar!!" Wendy bicara pada dirinya sendiri sambil berjalan
Di jalan ia bertemu dengan joy yang akan membeli peralatan untuk besok.
