Aku lupa bagaimana rindu terhadapmu bermula.
Yang kuingat hanya, debar ketika menunggumu melewati gerbang itu.
Pula saat kita berpapasan tanpa kamu tahu siapa aku.
Ah, aku ingat mengapa.
Karena sosokmu tidak lagi sendiri ketika melewati gerbang pagi itu.
Tanganmu berpaut bukan padaku.
Rinduku yang tak tahu kapan dimulainya pun, berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Di Benak
PoetrySudah tersedia di toko buku dan toko buku online. \b l u r b \ Ini dariku... Yang pernah menyebutkan namamu sebagai doa Dan berpikir sanggup mengejanya untuk sekedar menyapa Ini dariku... Penitip rindu pada sang angin Yang membawa daun kering ke sam...