YM ~ 2

1 0 0
                                    

"Aku juga menginginkan kehidupan normal yg dipenuhi kasih sayang dan cinta dari mama dan papa" -Hellena

♧♧♧

Hellena mengerjapkan matanya pelan, ia merasa seluruh tubuhnya sakit. Ia melihat sekeliling, Hellena baru sadar jika dia sekarang masih berada di ruang tamu. Ia mengingat kejadian semalam, rasa sakit kembali muncul mengingat betapa kasarnya keluarganya kepada dirinya sendiri tadi malam.

Hellena menghapus jejak air mata yg masih tersisa, ia segera bangkit dan masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah itu, dia mulai melakukan rutinitasnya sebelum sekolah yaitu memasak dan menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

Satu persatu keluarga Delandra turun dari lantai atas, tidak memperdulikan Hellena yg sudah duduk di meja makan bersiap untuk sarapan bersama mereka. Tetapi tidak ada satu pun yg berjalan ke arah meja makan, semuanya hanya melewati dan berjalan keluar dari rumahnya.

Hellena menghela nafas lelah, ia mengambil beberapa roti yg dioleskan dengan selai coklat, lalu ia masukkan ke dalam kotak bekalnya, ia juga memasukkan makanan lain ke kotak bekal yg satu lagi.

Niatnya ingin membagikan makanan itu kepada para sahabatnya, karena sayang jika tidak ada yg makan makanan yg sudah capek capek ia buat dari subuh tadi.

♧♧♧

Kaki jenjang gadis itu berjalan melewati koridor sekolah, ia sesekali tersenyum ketika ada beberapa murid SMA Tunas Bangsa menyapanya.

Hellena cukup populer di kalangan siswa siswi di SMA Tunas Bangsa. Selain karena wajahnya yg cantik, juga karena prestasinya yg luar biasa. Setiap semesternya Hellena selalu memberikan piala kemenangan untuk sekolahnya. Dari Olimpiade sains, olimpiade Matematika dan sebagainya.

"HELLENNN"

Langkah Hellena terhenti kala mendengar teriakkan seorang siswi yg tak lain dan tak bukan adalah sahabatnya sendiri. Ia menoleh ke belakang dan melihat kedua sahabatnya sedang berjalan menuju ke arahnya.

Setelah kedua sahabatnya sudah berhenti di depannya, mereka berjalan bersama sama menuju ke kelas mereka XII IPA 1

"Eh lo udah kerjain tugas bu Siska belum?" Tanya Dara memulai obrolan.

Dara Wijaya sahabat Hellena sejak dari Sekolah Menengah Pertama. Mereka bertemu karena sama sama lupa membawa baju olahraga pada saat jam pelajaran penjas. Yg berakhir mereka disuruh untuk membersihkan taman sekolah.

"Emang ada tugas ya?" Tanya Jeslyn

Jeslyn Auriga juga sahabat Hellena sejak mereka masuk ke SMA Tunas Bangsa. Tidak tau kenapa, tapi mereka tiba tiba langsung dekat saat pertama kali bertemu. Mungkin jodoh.

"Ada anjir, tugas dari Bu Siska yg ngerjain 1 bab paket MTK ituu" seru Dara.

"HAH?! SERIUS?" Tanya Jeslyn panik.

Semalam ia memang tidak mengingatnya sama sekali, karena ia sibuk maraton drakor kesukaannya yg sekarang lagi booming. Itu loh yg mafia mafia itu..ah iya Vincenzo

"Lo serius gak ingat sama sekali?" Tanya Dara tidak percaya.

"Emang lo kerjain Dar?" Tanya Hellena yg membuat Dara menggaruk kepalanya yg tidak gatal itu.

"Hehe.. engga, makanya gue tanya gue mau liat tugas kalian buat nyalin" jawab Dara cengengesan.

"Lo kerjain kan len?" Tanya Jeslyn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HELLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang