Seperti yang Karina duga.
Bell pulang sekolah sudah berbunyi sejak 24 menit yang lalu dan belum ada tanda-tanda hujan akan reda dan berhenti,tidak hanya Karina yang masih di sekolah ada beberapa anak juga yang sama seperti Karina.Namun satu persatu dari mereka pun sudah di jemput dan hanya sisa Karina dan pak Tanto satpam sekolah.
"Kenapa pas lagi kaya gini kuota gue abis sih."
"Mana sisa uang gue tinggal 6 ribu."
"Ini gaada yang jemput gue atau nawarin tumpangan gitu ke gue."
Dan masih banyak lagi yang Karina fikirkan sedari tadi sampai ia tak sadar jika hujan sudah reda.
"Neng,gak pulang? ujan nya udah reda nih." ucap pak Tanto yang membuyarkan lamunan Karina.
"Eh iya,yaudah pak saya pulang ya pak."
"Oh ya pak tau gak sih.." Karina sengaja menggantung kaliatnya."Iya neng?" jawab pak Tanto yang sedikit penasaran
"Bapak kan belum punya anak nih ya,bapak mau punya anak gak?." tawar Karina.
"Astaghfirullah neng gak boleh gitu neng sadar neng."
"Eh apaan sih pak Tanto gak usah mikir yang aneh-aneh ya saya tuh cuma mau bilang dari tadi tuh ada mba-mba sama 3 anak nya ngeliatin bapak terus dari tadi di depan lab,kaya nya naksir deh sama pak Tanto,tuh pak lumayan loh anak nya udah 3 kan hehe."
Pak Tanto yang paham pun mukanya menjadi pucat.
"Neng jangan buat saya takut atuh kalau yang kaya gitu saya lebih baik gausah punya anak deh." ucap nya dengan sedikit gemetar.Karina tak bisa menahan tawanya,ia tau jika satpam sekolah nya ini penakut sekali dengan hal hal yang berbau seperti itu dan entah mengapa ia senang menjaili pak Tanto seperti ini,karena mukanya saat ketakutan itu sangat lucu baginya.
"Hahaha maaf deh pak saya bercanda tadi hehee maaf pak ya ya,yaudah deh saya mau pulang keburu sore."
-
Karina memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki,ya walaupun jarak rumah dari sekolah nya bisa dibilang lumayan jauh tapi apa boleh buat.
Karina melihat senja yang tidak terlalu terang,tapi mau terang atau sedikit terang Karina tetap menyukai yang namanya Senja.
Saat akan melewati toko roti Karina melihat seseorang yang tadi menabrak dia di toilet,ya...dia Orion.Tapi sebentar........Karina melihat Orion dengan cewe di samping nya.
"Oh udah punya cewe ternyata."
"Cantik banget."-
"Hah gila cape bangettt,duh kaki gue." ringis Karina saat sudah sampai di depan gerbang rumah nya,sekarang sudah petang dan menunjukan hampir pukul 6 yang berarti Karina sudah berjalan sekitar 1 jam an.
Karina berjalan memasuki rumahnya dan langsung ke kamar nya untuk membersihkan diri nya.
-
Setelah selesai pun Karina ke bawah untuk memberi makan maeumi kucing nya.
"Aaawww gemes banget sih,makan yang banyak ya biar gendul gendul hihii."
Saat sedang memberi makan Maeumi Karina mendengar suara mobil yang masuk ke garasi,Karina tau jika itu adalah mama nya yang baru pulang dari kerja.
"Mama pulang."
"Eh ma,tumben sampe jam segini." tanya Karina.
"Iya mama tadi mama abis belanja baju sama makanan buat nanti malem,mama mau nikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
KARION - [On Going]
Teen FictionTentang 2 remaja yang bingung dengan perasaan mereka sendiri. KARINA si remaja yang memiliki banyak rahasia dan luka di masa lalu nya tapi dia beruntung karena sekarang memiliki orang-orang yang dengan tulus menyayangi nya. dan.. ORION yang penasara...