01. How She Meet Her

480 42 44
                                    

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~❉✿❉~

Angin disertai hujan masih menderu menyapu aspal jalanan di salah satu sudut kota Busan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin disertai hujan masih menderu menyapu aspal jalanan di salah satu sudut kota Busan. Lampu jalanan yang mayoritas berwarna kuning hanya memberi sedikit bantuan penerangan ketika malam mulai merambat turun. Langit di barat bahkan sudah sangat pekat dengan bayangan gulungan awan yang terlihat seperti tangan-tangan monster di cerita dongeng. Kaca jendela sekitar kafe mulai buram karena titik air yang mengembun akibat tekanan udara dingin. Seorang wanita yang sedari tadi duduk di dekat meja kasir beranjak berdiri setelah melihat arloji Olivia Burton berwarna silver yang ada di pergelangan tangan kanannya.

"Kita tutup saja kafenya, Hana," ucapnya pada seorang gadis lain yang berdiri di balik meja bar.

Dia adalah Bae Dita—gadis pemilik kafe Hollys yang terletak di 277 Jung-dong, Haeundae-gu. Gadis yang dia panggil namanya itu mengangguk dan berjalan ke arah sisi jendela sebelah kiri. Menarik panel korden dan memeriksa kunci-kuncinya. Menyalakan saklar lampu tambahan yang akan menerangi teras samping kafe. Tinggal mereka berdua yang masih di kafe ini setelah beberapa pegawai lain memutuskan pulang di tengah guyuran hujan yang belum mereda.

"Biar aku yang memeriksa pintu depan," lanjut Dita seraya berjalan menuju ke arah pintu masuk. Dia menyurai rambutnya yang sedikit panjang dengan jari-jari lentiknya. Kulinya yang putih terlihat sangat kontras dengan kemeja hitam kotak yang sekarang sedang dia pakai. Gadis itu sengaja keluar menuju teras ketika dilihat ada lampu teras yang belum menyala.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EPHEMERAL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang