Awal Bertemu

911 117 17
                                    

Awal mula kisah mereka dimulai saat Asahi murid baru pindahan dari Jepang kini bersekolah di sekolah dasar kelas 4 SD di Mapo-gu, Seoul.

"Perkenalkan namaku Hamada Asahi, atau bisa panggil aku Asahi. Asal Jepang, mohon bantuannya"

Tepuk tangan terdengar riuh setelah Asahi memperkenalkan diri. Anak-anak itu bersorak dan terkagum dengan kelancaran Asahi dalam berbahasa Korea. Ditambah tampangnya yang rupawan menarik perhatian teman sekelasnya.

"Bagus, mohon bantuannya ya anak-anak untuk membantu Asahi di Sekolah barunya" ucap wali kelas mereka dengan ramah.

Anak-anak menjawab dengan penuh semangat dan tidak sabar untuk berkenalan langsung dengan murid pindahan itu.

".....kursi kamu kalo gitu hmmm, disana ya di kursi kosong itu. Loh kok temen sebangkunya gak ada??"

Asahi yang sudah di beri tahu kursinya langsung pergi dan duduk dan duduk di kursi yang sudah di tunjuk tadi.

Seorang anak yang sepertinya ketua kelas yang melihat wali kelasnya bingung langsung mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan gurunya tersebut. "....-Dia lagi ikut berkebun sama pak Kepala sekolah bu".

"Loh kok itu anak malah kabur, aduh ada sih anak bolos malah berkebun sama kepala sekolah" ujar wali kelas itu yang sepertinya mulai sakit kepala dengan anak didiknya.

BRAKKKKKK......!!!!

Seorang anak tersenyum lebar datang dengan penampilan sedikit kacau dan kotor akibat tanah. Anak tersebut membawa sebuag buket yang ia pertik dan berikan kepada gurunya.

"Bu guru, Yedam bawa buket buat ibu. Kata kepala sekolah biar gak marah kalo Yedam telat hihihi, ini seger loh bu" ujar anak yang bernama Yedam itu riang.

Yap sebuah buket sayuran dan buah yang baru saja dipetik oleh anak tersebut tersusun dengan rapi dan dihias dengan pita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yap sebuah buket sayuran dan buah yang baru saja dipetik oleh anak tersebut tersusun dengan rapi dan dihias dengan pita.

Walau tak biasa tapi mau tak mau wali kelas tersebut tidak bisa marah dengan anak bernama Yedam ini. Karena walau ia tak terduga tapi anak itu sangat baik dalam pelajaran dan bersosialisasi bahkan dengan orang dewasa.

"....oh ya bu, tau gak sih?, Yedam tadi denger masa pak Kepala sekolah mau ambil jatah liburan buat jalan-jalan 2 minggu di pameran petani tapi gak ajak istrinya bu" celetuk anak tersebut.

Namanya juga manusia, tidak ada yang sempurna. Jeleknya anak ini hanyalah kemampuan untuk bergosip ria sudah ada sejak usia dini.

Wali kelas tersebut hanya menggeleng dan menyuruhnya berhenti dan kembali ke bangkunya saat melihat anak itu mulai ingin menceritakan berita hangat yang baru saja ia dapat tadi.

Anak kecil yang bernama Yedam itu berjalan kembali ke kursinya dan bertatapan mata dengan orang yang baru pertama kali ia lihat. "Oooh...."

Waktu Kita.... | Yesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang