"Minju bisa mengunjungimu selagi aku mencari si penguasa kehidupan"
"Aku ikut untuk mencarinya"
"Akan sulit mencarinya"
"Oleh karna itu aku menawarkan bantuan"
"Baiklah aku ijinkan kau membantu ku"
"Pertama tama kita harus mencari si penguasa kehidupan sebelum yang sekarang"
Sana beranjak dari duduknya dan berjalan menuju cermin yang cukup besar di kastilnya itu
Tzuyu hanya mengekori Sana
Sana menyentuh cermin itu dan cermin itu pun terbuka
Sana menarik tangan Tzuyu untuk segera masuk
"Ini dimana?"
Tzuyu baru sadar ternyata ini bukanlah rumahnya
"Ini rumah milikku"
Sana membuka lemarinya dan mengambil pakaian yang lebih kasual
"Bisa kau keluar dari kamarku sebentar?"
Tzuyu mengangguk dan keluar dari kamar Sana
Ternyata rumah milik Sana lumayan megah dan mewah
Tak lama Sana keluar dari kamarnya menggunakan croptop berwarna baby blue dan juga celana jeans berwarna biru langit dan sneakers putih bersih
Astaga Tzuyu tak bisa memalingkan pandangannya dari Sana
"Apa yang kau lihat?"
Sana melambaikan tangannya di hadapan Tzuyu
Tzuyu tersadar dan terlihat gugup sedangkan Sana tak begitu peduli
"Ayo kita cari si penguasa kehidupan"
Sana turun menuju lantai bawah diikuti oleh Tzuyu yang masih malu karna tertangkap basahBegitu sampai di garasi milik Sana
Tzuyu lumayan terkejut karna isinya penuh oleh mobil mobil mewah"Kau bekerja apa sehingga bisa memiliki ini semua?"
"Aku hanya membeli saham perusahaan dan membuat bisnis sendiri sebelum aku meninggal"
Tzuyu sedikit tersentak
"Kau dulu hidup?"
"Tentu saja,dulu aku hidup dan begitu aku mati aku dijadikan penguasa kematian,kematian ku sungguh beruntung"
Sana mengambil kunci mobil dan memilih salah satu mobil mewah miliknya tapi tak terlalu mewah karna mereka tak boleh dicurigai oleh si
'Mantan' penguasa kehidupanSana segera menyalakan mobilnya dan membawanya menuju ujung kota
"Maaf jika aku lancang tapi bagaimana caranya kau mati?"
"Aku dulu memiliki kanker tapi aku mati bukan karna kanker ku
Aku dibunuh oleh adikku sendiri yang menginginkan kehidupanku""Lalu dimana adikmu itu?"
"Dia menjadi pelayanku di dunia kematian"
Sana tertawa kecut mengingat 'adik kandungnya' yang telah membunuhnya dan memberinya racun setiap hari saat ia masih hidup
"Penguasa kematian sebelum diriku merasa kasihan padaku dan melantik diriku menjadi penguasa kematian dan dia mengorbankan dirinya"
Sana sedikit sedih mengingat si penguasa kematian sebelumnya begitu menyayanginya
"Lalu dimana dia?"
"Dia menyatu dengan diriku"
Tzuyu mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRROR
FanfictionTzuyu membuat gerbang kematian dan kehidupan terbuka di cermin karna ingin bertemu dengan sang adik tetapi justru bukanlah sang adik yang ia temui Top:Tzuyu Bot:Sana