AU - Kompleks Avengers Assemble ( X Reader)

KAA 1 - Kebiasaan

Pagi itu angin dingin yang cukup kencang berhembus mendukung seluruh penghuni kompleks baru bernama Kompleks Avengers Assemble untuk kembali meringkuk di dalam selimut dan melanjutkan mimpi mereka hingga berchapter-chapter. Hari minggu adalah hari yang selalu ditunggu-tunggu penghuni kompleks itu, sebab di hari itulah mereka bisa lebih lama memejamkan mata atau melakukan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan di hari kerja, seperti pasangan baru Steve Rogers dan Y/N Y/L/N  yang sedang melakukan kegiatan mereka di pagi yang dingin itu, Steve Rogers dengan kaos dan sweatpantsnya berkeringat di atas matras yoga dengan beberapa barbel penambah beban, ia sedang melatih otot-ototnya agar tetap terlihat sehat. Sedangkan istrinya, Y/N Y/L/N sibuk merawat tanaman yang ia tanam di depan rumah mereka.

Tidak jauh dari rumah mereka, Wanda Maximoff dan Vision sedang sibuk menggendong dan bersenda gurau bersama anak kembar mereka yang barusaja lahir 2 minggu lalu. Mereka dikenal sebagai keluarga paling harmonis di komplek Avengers Assemble.

Berjarak 2 rumah dari kediaman Steve dan Y/N berdiri rumah milik Thor, dia adalah idaman para ibu rumahtangga yang ada di kompleks sebelah. Dia hidup sendiri setelah istrinya pergi keluar negeri untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut. Namun di balik penampilannya yang sangar, tidak disangka dia adalah sadboy kompleks, seluruh penghuni komplek menjadi sasaran curhatnya.

"Sayang, ini kopinya", ujar Y/N sembari meletakkan secangkir kopi di meja dekat suaminya. Steve tersenyum dan bangkit dari posisi push-upnya, "makasih cantik". Pengantin baru dengan gaya percakapan yang masih hangat-hangatnya dan penuh rasa sayang. Sangat berbeda dengan pasangan yang sudah 10 tahun menikah di rumah bertuliskan 'IR 3'

"TONY KAN UDAH AKU BILANG GASNYA ABIS, TOLONG BELIIN DI WARUNG KENAPA BELUM BERANGKAT DARI TADI?!" bentakan yang cukup keras dari Pepper Pott kepada suaminya Tony Stark sudah menjadi makanan sehari-hari bagi penghuni lama kompleks itu.

Y/N dan Steve baru 2 minggu tinggal di sana masih sangat asing dengan kebiasaan orang-orang penduduk Kompleks Avengers Assemble. Mendengar teriakan itu Y/N mengerutkan kening dan menengok keluar pagar.

"Biasa itu tante, paling bentar lagi baikan." Ujar seorang anak perempuan yang duduk di atas sepeda pinknya dengan nada datar. Y/N dan Steve hanya mengangguk pelan sambil tersenyum canggung.

"Tante sama om baru aja pindah ya?"
Y/N mengangguk.
"Oh pantes.. Aku Morgan Stark, anaknya pak Tony Stark, dan yang tadi teriak itu mama ku, bu Pepper Potts."

"Mama kamu galak ya?" Celetuk Steve yang mendapat pukulan ringan di tangan dari Y/N.
"Aw.."

"Mama baik sih om, cuma kadang sering berantem ama Papa, tapi ntar paling baikan lagi.." Anak itu menjawab santai seperti sudah sangat terbiasa dengan fenomena alam ini.

Steve mengangguk pelan, "yaudah om tante, saya lanjut sepedahan lagi ya"

"Eh iya.. ati ati ya Morgan", pesan Y/N. Morgan mengayuh sepedanya melewati rumah milik Thor dan hilang di balik gang.

Steve menatap Y/N dengan tatapan heran dan berkata, "besok kita kalo udah tua bakal kaya gitu juga.."
Y/N memukul tangan Steve lagi, "sembarangan!"

Menyadari apa yang baru saja dilakukan, Y/N menutup mulutnya.
"Tuh kan udah mulai", goda Steve.

...

"Ya aku kan lagi sibuk kerja gimana sih?"
"Oh gitu ya sekarang, kerjaan mulu yang dipentingin. Kenapa ga nikah aja ama kerjaan?!"

Tony mengangkat bahunya, "ya.. karna kerjaan ga bisa diajak enak kalo malem"
Pepper yang mendengar itu langsung menghampiri Tony dan melemparkan buku lumayan tebal ke arah suaminya.

Tanpa mereka sedari sepasang mata malas sedang menatap mereka, "Udah belom berantemnya? Morgan capek abis sepedahan"

"Ooh.. maaf sayang, janji deh mama papa ga akan berantem lagi" Kata Tony mencoba menenangkan Morgan, namun anaknya hanya memutar bola mata malas lalu pergi ke kamarnya. Tony mendapat tatapan mematikan dari istrinya, "beliin gas sekarang apa aku buang laptop kamu?!" ujar Pepper yang mencoba untuk menahan amarahnya.

"Iya iya, ih.." Tony meninggalkan ruang kerjanya dan berangkat ke warung dekat rumah.

"Bu, beli gas!"
Sambil menunggu Tony melihat Thor sedang berjalan mendekat ke arahnya.
"Eh Pak Tony, apa kabar pak? Sehat? Lama ga liat Pak Tony lho saya", sapa Thor sambil menepuk-nepuk pundak Tony cukup keras.

"Baik.. saya baik" jawab Tony sambil menahan sakit di pundaknya
"Haduh, saya heran lho sama Pak Tony ini, kok kayanya ga pernah ayem gitu sama istrinya.."
Tony terheran dengan pernyataan Thor, "nda pak, maksud saya harusnya Pak Tony ini bersyukur gitu istrinya ada di rumah, ada yang bisa diajak tidur bareng gitu lho pak, iya tho?"

"Lha saya, istri saya tu di luar negeri, nda tau itu dimana, los enjles--"
"Los Angeles pak.." koreksi Tony.
"Nah iya itu, jauh banget pak. Kalo malem saya tidur sendiri, sepi pak.." Tambah Thor dengan logat Jawanya yang kental. Ini lah yang terkadang menjadikan para suami di kompleks ini berbuka hatinya dalam mencintai istri-istri mereka, cerita menyedihkan dari Thor The Sadboy.

Tony merenung sebentar, benar juga apa yang dikatakan Thor. "Makasih ya pak", ujar Tony lalu mengambil gas yang tadi ia beli, tancap gas motor lalu pergi pulang.

"Lho.. tak kira bakal dibeliin apa gitu sebagai bayaran advice, kok malah pulang", celetuk Thor.

Sesampainya di rumah, Tony memasang gas lalu menemui Pepper di kamarnya.
"Sayang.." belai lembut perkataan Tony tidak mempan bagi Pepper. "Pepper, maaf ya?" Tony memeluk tubuh Pepper.

Alih-alih membalas pelukannya, wanita itu menepis tangan Tony, "dih apaan sih.."
"Maaf lho, jangan marah-marah lagi"
"Hm.."
"Aku janji bakal mengutamakan keluarga kita. Bener, kali ini aku serius"
Pepper tampaknya luluh dengan permintaan maaf Tony. Tangannya perlahan membalas pelukan suaminya.

"Itu udah aku beliin gas, tapi kembaliannya buat aku ya?"
Pepper mengangguk. "Makasih sayang", ucap Tony.

"Kan.. baikan lagi"
-Morgan Stark.

Cringe banget, bye :)