Mark berusaha mencerna perkataan Yuta barusan.
"Apa itu artinya,kita harus bertanya pada Ten dan saudara-saudaranya?"-Jeno
"Ya mungkin iya"-Jaemin
"Kalau begitu bagaimana kalau malam ini kita mainkan game nya?"-Renjun
"Ide yang bagus"-Jisung
"Tapi aku tidak tahu,apakah aku akan bergabung dengan kalian malam ini,aku sedikit sibuk"-Taeyong
"Ah,tidak apa santai saja"-Mark
MALAM HARI
Dreamies sudah siap bermain game.Mereka berkumpul di ruang tamu.
"Apakah Taeyong benar-benar tidak bisa datang?"-Mark
"Tidak bisa,dia baru saja mengirimiku pesan dia sibuk malam ini"-Renjun
"Baiklah kalau begitu mari kita langsung bermain!"-Jeno
Dreamies mulai memasang peralatan game mereka dan memulai game nya.
GAME WORLD
Masih ditempat yang sama,mereka mulai mendapatkan misi baru.
"Tunggu!"-Mark
"Kenapa?"-Haechan
"Biar ku jawab! kalau kita ingin menamatkan game ini,kita tidak boleh menerima,kalau kita menerimanya game ini tidak akan pernah selesai!"-Chenle
"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?"-Jisung
"Coba ingat pesan Yuta.Dia menyuruh kita menemui karakter yg ada di game ini!"-Renjun
"Siapa?selain kita?"-Jaemin
"Tentu saja Ten dan saudara-saudara nya"-Chenle
"Tapi bagaimana cara memanggil mereka?"-Jisung
"Ah Mark! kartu yg diberikan Ten! coba lakukan sesuatu dengan kartu itu!"-Chenle
Mendengar perkataan Chenle,Mark pun mengeluarkan kartu itu.
"Ini hanya sebuah kartu?tidak ada tombol khusus disini"-Mark
"Sini!"Haechan mengambil kartu itu dari Mark,lalu menekan-nekan kartu itu,seakan-akan ada tombol disana.
Dan benar saja.Tiba-tiba muncul sebuah pintu raksasa,Ten keluar dari sana.
"Hai?kenapa memanggil ku?"-Ten
"Ah,kami ingin bertanya sesuatu kepadamu"-Jeno
"Apa?"-Ten
"Bagaimana cara menamatkan game ini?"-Chenle
Ekspresi wajah Ten seketika berubah.
"Kenapa kalian ingin menamatkan game ini?"-Ten
"Ah ayolah,bukankah itu hal biasa yg dilakukan orang saat main game?"-Haechan
"Kenapa kau terlihat murung?apa game ini tidak bisa tamat?"tanya Jaemin yg melihat Ten sedih.
"Bisa,aku akan memberitahu kalian bagaimana caranya,tapi...."-Ten
"Ada apa?"-Mark
"Akan ada beberapa orang yg pergi"-Ten
"Apa maksutmu?siapa yg akan pergi?"-Jisung
"Ke-enam Saudaraku"-Ten
"Apa?kenapa!?"-Chenle
"Yuta tidak memberi tahu kalian tentang ini?"-Ten
"Tidak,memangnya kenapa?"-Chenle
"Tunggu,kau kenal Yuta?"-Mark
"Tentu saja,dia yg membuat game ini"-Ten
"Ahhh langsung saja! jelaskan apa yg terjadi!"-Chenle
"Yuta membantuku agar aku bisa menemui saudara-saudaraku yang ada di masa lalu.Dia memasukan jiwa ku ke game ini,aku sebenarnya manusia seperti kalian"-Ten
Dreamies terdiam mendengar kata-kata Ten.
"Jadi maksudmu?...."-Renjun
"Iya,jika game ini tamat.Mesin waktu juga akan berhenti,jiwa ku akan kembali ke tubuhku dan saudara-saudaraku akan kembali terkurung"-Ten
"Kalau begitu tidak usah ditamatkan saja!"ucap Jaemin yang merasa kasihan.
"Tidak bisa!kalau kalian tidak menamatkan game ini,kalian harus memainkan game ini selamanya agar mesin waktu terus berfungsi"-Ten
"L-lalu sekarang bagaimana?"-Mark
"Aku akan tunjukan caranya.Tapi biarkan aku bertemu saudaraku untuk terakhir kali"-Ten
"Ten..."-Renjun
Ten memanggil semua saudaranya.Kun,Winwin,Lucas,Xiaojun,Hendery,Yangyang.
"Kalian....maafkan aku.Mari tetap menjadi saudara selamanya"-Ten
"Ten ada apa?"-Kun
Ten menjelaskan apa yang terjadi saat ini kepada semua saudaranya.
"Baiklah...walau ini berat.Kami setuju"ucap Hendery mewakili semuanya.
"Mark! kemarilah!"-Ten
"Robek kartu ini! lalu semuanya akan selesai"-Ten
"Ten..."-Mark
"Cepat lakukan!"-Ten
TBC
Hi aku kembali setelah sekian lama terimakasih sudah membaca chapter ini tunggu chapter selanjutnya yaa bye byee💚💚
!!STREAMING STICKER!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World [End]
Fanfiction"Lah,dimana kita?"-Mark "Kok kita disini?"-Chenle Cahaya itu membawa mereka ke sebuah tempat yg hampir seluruhnya terbuat dari permen karet. Cek lanjutannya di cerita😁