EMIKO

Part 3

Pagi itu , Desember 2019 . Emiko diterima bekerja di salah satu perusahaan Keuangan . Emiko yang hanya lulusan sekolah menengah atas sangat bersyukur bisa diterima di perusahaan , apalagi competitor nya adalah lulusan dari sekolah tinggi universitas ternama . Dengan antusias emiko menjalani hari pertamanya penuh semangat . Dalam benak nya dia berharap memiliki gaji yang besar dengan tunjangan asuransi kepegawaian serta mendapatkan lingkungan yang berkualitas , teman – teman yang baik dan atasan yang kompeten , profesional dan bijaksana . Namun pada kenyataan nya tidak sama dengan apa yg sudah di bayangkan dalam benak nya . Dia menyadari beradaptasi dengan lingkungan baru itu tidak semudah apa yang dia kira . Dua bulan pertama emiko mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya . Dari kesulitan untuk mendapat nasabah , kesulitan keuangan karena ternyata di perusahaan nya gaji berdasar dengan perolehan komisi saja , kesulitan bersosialisasi , belum lagi kesulitan untuk mengatur waktu nya dengan urusan pekerjaan dirumah . Emiko yang sebetulnya memiliki sifat perfeksionis itu sempat mengalami keterpurukan , menyalahkan dirisendiri dan merasa tidak memiliki kemampuan diri karena dia tidak memperoleh hasil seperti apa yang sudah di inginkan nya . Karena sebelumnya emiko selalu mencapai tenggat waktu target pribadinya . Di tengah keterpurukan nya tak disangka , pada bulan ketiga emiko mendapat suatu keuntungan besar . Di bulan ketiganya bekerja di Bank Cabang Shibuya itu , emiko mendapat gaji terbesar pertamanya dalam kariernya . Emiko yang sebelumnya merasa terpuruk dan berputus asa seperti mendapat pengisi daya . Seketika energy nya menjadi penuh karena sudah terisi daya penuh . Emiko kembali antusias menjalani hari – hari kedepan nya . Namun lagi-lagi , namanya hidup di dunia pasti akan ada saja kendala yang menghampiri .