#Part 1 : Finally, I meet her

115 2 0
                                    

Happy Reading ! ^^

Jam pelajaran di International Detective School (IDS) telah berakhir pukul 3:00 pm. Para siswa pun berkemas untuk menuju kediaman mereka masing-masing.Namun, berbeda halnya dengan kelas 3-3, yang sepertinya masih ada beberapa makhluk(?) disana.

"Kyungsoo-ah, hari ini kau piket bukan?" Tanya MinHwa. Ketua sie kebersihan. D.O yang takut pulang terlambat, secepat cheetah pun mengelak.

"Chamkkanman, MinHwa-sshi.Yaa! Chanyeol, aku ingat kalau minggu lalu kau tidak piket, bukan?"Tanya D.O. kepada chanyeol yang masih mengobrol dengan baekhyun.

"Eh, jigeum, eng" jawab chanyeol terbata.

"Ya, park chanyeol. Kau harus di hukum. Sekarang kau harus piket menggantikan kyungsoo-ah." Ujar Minhwa sambil menyodorkan sapu dan kemoceng.

Chanyeol terlihat membalikkan lengkungan senyum yang biasa ia tunjukkan. Baekhyun yang sedari tadi melihat itu hanya cekikikan dan sesekali mencuri pandang kepada minhwa. Does it means something, baekkie? ^^

"Kau mau melakukannya, atau ku plintir lehermu dan tidak kembali lagi?" Ujar minhwa sarkastik.

Semua jurus puppy eyes, kitty eyes, turtle eyes seakan tidak mempan bagi si putri Aikido master kita. Junichi Minhwa. gadis manis keturunan Korean dan Japanese ini memang sering menjuarai pertandingan aikido.

"Aissh, mati kau do kyungsoo!" Ucap chanyeol dengan oktaf ke 8 yang sejak tadi tidak menyadari hilangnya D.O.

「 Koridor」

D.O. berjalan tergesa di koridor sekolah. Namun, ketika melewati ruangan kebersihan. Ia berhenti. Memerhatikan pintu kebersihan yang berdaun dua itu. Pintu itu,seperti habis di buka paksa. Ia memicingkan matanya dan bermaksud ingin mengeceknya.Namun, seseorang dari belakang menepuk pelan.

"Ya, kyungsoo! Kau tidak pulang? " ujar kai yang memang berlangganan pulang bersama D.O dan honda jazznya.

"Aniyo. Ada yang ingin aku pinjam di perpustakaan. Kau mau ikut?" Ajak d.o. basa-basi.

"Huh, pasti kau mau meminjam buku aneh itu lagi, ya! b-baiklah aku ikut. Lagipula, ada yang ingin aku tanyakan padamu." Ujar kai sambil menggaruk tengkuknya.

" buku Itu baik untuk kesehatan mental, kai. Kajja, aku tidak ingin malam menyergapku dijalan." Ucap d.o. sambil bermajas.

Disisi lain, terlihat sepasang mata memperhatikan gerak-gerik D.O sejak tadi. Ia menunjukkan wajah tidak bersahabat.

"MORTÈ" desis sebuah suara.

~✖ Those Eyes ✖~

Sesampainya di ruang bawah tanah. Perpustakaan terlihat sangat sepi. Para penjagapun sudah tidak ada. Hanya terlihat dua orang remaja yang memasuki perpustakaan tua yang sangat luas tersebut. D.O. memulai pencarian bukunya. Diikuti kai yang sepertinya agak ngeri dengan kondisi perpustakaan yang tak terurus ini. Belum lagi jendela-jendela besar yang membuat perpustakaan ini terkesan antik.

Sudah sekitar satu jam mereka mengitari perpustakaan ini, namun belum ada tanda-tanda D.O menemukan buku yang dicarinya. Kai terlihat bosan.

"Jadi, selagi kau menyelesaikan urusanmu, bisakah kau menjawab pertanyaanku?" Tanya kai sambil duduk di kursi panjang di depan d.o. yang berdiri di sisi satunya sambil tetap mencari buku.

"Silahkan," ucap d.o. tanpa memalingkan wajahnya.

"Bagaimana kau tau bahwa aku menyadap file kepolisian ayahku?"

"Umm, hanya asal tebak," ujar d.o. santai.

"Ya! Do kyungsoo," kai sepertinya tidak sabaran.

"Haha, just calm down, kai. Ehem, jadi kau benar-benar ingin mengetahuinya?" Sekarang wajah d.o. pun tak kalah seriusnya.

Curse and EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang