Neira dan hari bahagia

26 4 4
                                    

Harum wangi kue coklat diseluruh bagian rumah minimalis, sedikit ramai tapi tidak riuh ada yang sibuk memberi ucapan selamat ada juga yang sibuk memberikan doa, tapi yang diberikan selamat serta doa malah sibuk mencari-cari

"Cari apa nei?"

"Riel bun, ga datang ya?" Dengan nada tersirat kecewa

"Sebentar lagi kali nei, ayo duduk dulu gaenak sama yang lain"

Riel? Seberpengaruh itu sama acara ini? Ah kalian gaakan ngerti

"Neira ayo sini" panggilan dari bunda memecahkan lamunannya, sebenarnya masih ingin.

"Iya bundaaaaaa" ucap neira sedikit meninggikan suara karna jarak nya cukup jauh untuk di dengar bunda

Ting

Sadar atau tidak bulir bening seketika jatuh tanpa izin, rasanya juga agak sedikit sesak seperti ada kata "tidak rela" tapi mau bagaimana? Sudah terjadi

"Blue birthday iel, aku pasti kangen kamu sampai ketemu lagi" setelah mengusap air mata neira beranjak menyusul bunda dan keluarga besar lainnya

"Selamat ulang tahun kaka, semoga tambah sholeha, makin pinter makin cantik dan semoga kaka bisa jadi orang yang berguna buat banyak orang" ucap oma dengan ukiran sabit dan sedetik kemudian berpelukan

"Aaminn makasih ya oma, terima kasih sudah jadi oma-nya nei, nei sayang sekali sama oma" kata-nya neira didalam pelukan oma

🦋🦋

Acara nya selesai, tidak ada yang membekas hanya ada pelukan hangat oma saja, padahal sedang sweet saventeen.

"Permisi, paket" teriak abang kurir dari depan pagar rumah

"Nei ada paket, punya kamu?" Kata bunda ikut teriak

"Iya bunda punya nei"

Berlari semangat keluar rumah, melihat kurir paket membawa satu box ditangannya dan juga satu bucket bunga lavender yang wanginya sudah menusuk indra penciuman neira

"Misi mba, paket" sapa si kurir ramah

"Iya mas, dari azriel ya?" Tanya neira dengan semangat karna tau siapa pelaku pengiriman jasa kurir ini

"Tau aja mba-nya, pacar ya mba? Ini
mba ditanda tangani dulu" kata si kurir sambil menunjukan letak dimana neira harus tanda tangan

"Belum mas, teman aja" sambil menanda tangani kertas dari si kurir

Tunggu tunggu, belum? Apa ini nei? Sedang berharap?

"Oalah, yaudah mba saya pamit ya permisi" kata si kurir langsung menaiki motor-nya dan beranjak pergi

Bahagia dan sedih di waktu bersamaan, benar-benar membingungkan. Iya kondisi neira seperti ini sekarang 'membingungkan' di satu sisi ia hanya ingin riel ada disini merayakan ulang tahun bersamanya tapi disisin lain dia juga bahagia karna dapat hadiah manis dengan jasa pengiriman.

"Kamu beli skincare nei?" Tanya bunda penasaran

"Engga bunda, ini dari riel" ucap neira dengan ukiran senyum bahagia di wajahnya

"Loh? Ko riel ga kasih langsung ke kamu? Beda satu blok doang ko pake jasa antar kurir ada-ada aja emang itu anak" bawel bunda

Seketika senyuman yang tadi agak luntur sedikit,bukan salah bunda sih bunda kan juga belum tau "riel ke jogja bunda ikut mamanya" Nada kecewa lagi?

"Ke jogja? Dari kapan nei? Ko bunda gatau ya?"

"Hari ini bun, tadi riel kabarin nei karna gabisa datang acara tadi pagi makanya pakai jasa kurir"

"Are you okey nei?" Ah bunda memang peka sekali, anak gadisnya lagi kasmaran tapi ditinggal ldr. Loh? Kan belum pacaran : )

"Fine ko bun, sedikit kecewa aja tapi gapapa nanti juga lupa"

"Kalau mau cerita, bunda siap dengerin nei ko"

"Iya nanti nei cerita, tapi nanti-nanti ya bun belum ada yg menarik di ceritain hehe, nei ke kamar dulu ya bunda cantik" kata nei beranjak ke kamarnya setelah memeluk bunda sekilas

Dikamar minimalis ini neira bangun dan merakit mimpinya, berharap azriel menjadin fylnn untuk dia.

Jakarta
15.48

Sudah dibuka ya nei? Maaf ya aku bisa nya beli yang sederhana untuk kamu. Belum bisa beli kalung, nanti nyusul aja diulang tahun mu yang ke 18 ya?

Pasti lagi bertanya-tanya ya? Ko ikat rambut? Ya mau saja selain itu juga karna aku suka rambutmu nei, cantik. Ada 6 ikat rambut di hemat-hemat dulu ya? Aku belum bisa beli pabriknya

Dan satu lagi, lavender.
Aku tau kamu anaknya malas literasi dan masa bodo, makanya aku aja yang kasih tau. Neira tau tidak makna bunga lavender? Lavander itu melambangkan pengabdian, kesucian dan cita. Kenapa aku kasih lavender ke kamu? Karna kamu lavender buat aku nei. maaf aku memang terlalu tidak percaya diri tapi izinin aku ya buat bilang ini ke kamu Neira, i love you.

Lega nei, sedikit.
Walau ga secara langsung setidaknya kamu sudah tau. jangan dibalas ya nei? karna aku gabisa ngasih apapun ke kamu, termasuk harapan.

Aku dan mama akan baik-baik aja di jogja, begitupun dengan kamu. Kamu harus baik-baik aja di jakarta

Azriel
Your fylnn.

"Yes you're iel, kamu fylnn ku kamu mau ku? Tapi kamu egois iel apapun yang kamu lakukan pasti tidak pernah diriungkan dulu, selalu mengambil keputusan sendiri. Manusia egois" maki neira dengan air mata yang tidak berhenti

-tapi terima kasih, maaf perasaan kamu terbalaskan iel"

Ternyata di diberikan riel bunga lavender asli, merepotkan. Kalau begini kan harus ngambil vas dan air untuk menjaga lavendernya tetap hidup.

"Bunda taruh mana ya? Kayanya di laci ini deh, tapi ko gaada ya?" Monolog sendiri

"Dor" kaget bunda

"Huh- bunda nei kira siapa"

"Sibuk banget, nyari apa sih?"

"Ini loh bun, vas bunga buat lavender yang riel kasih barusan"

"Oalah, ngobrol dong nei kan bunda gatau kamu maunya apa. Itu vas bunga ada di rak depan coba diliat deh kayanya ada satu vas yang kosong" intrupai bunda

"Nuhun bunda, nei cari dulu ya vas nya " beranjak semangat mencari vas bunga untuk lavendernya

Terlihat satu vas kosong di rak bagian kedua, gotca

"Jagain lavender dari riel ya vas?, jangan dibuat mati dulu. Perasaanku masih buat dia soalnya" monolog lagi?

NeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang