Chapter 4

5.7K 734 80
                                    

^HAPPY READING^

*

*

Akhirnya Sasuke menyetujui tawaran Hinata, lagipula dari awal ia memang tak berniat menolak tawarannya. Bukan berarti Sasuke ingin seseorang memasak untuknya, memakan beberapa tomat juga sudah cukup untuk mengisi perut jadi itu bukan masalah besar hanya saja Sasuke tak bisa membawa dirinya untuk menolak Hinata.

Ini aneh tapi menyenangkan

Sasuke menarik kursi di meja makan hingga terdengar bunyi berderit, ia fokus memperhatikan Hinata yang memasak.

Rambut panjangnya ia ikat ekor kuda dan warna rambutnya yang entah hitam entah ungu itu terlihat berkilau, dia juga cocok menggunakan apron berwarna hitam dengan lambang kipas milik Uchiha, Hinata juga pandai memotong bahan masakan, ekspresinya saat memasak pun terlihat menarik.

Sasuke memang tak senang dengan orang yang mengganggu privasinya, apalagi datang hingga ke rumahnya. Sasuke sendiri tak pernah mengajak siapapun jadi Hinata adalah orang pertama yang menginjakan kaki ke rumahnya namun di banding tak suka, perasaannya melihat ada sosok lain di rumah ini tak begitu buruk.

Hinata tak begitu cerewet, ia hanya berkata seperlunya dan sisanya ia akan memasak. Tak terganggu dengan kehadiran Sasuke, tak terpesona atau malu-malu saat menatapnya. Ia memperlakukan Sasuke hanya seperti pria biasa yang ia temui setiap hari.

Seakan-akan masa lalunya yang kelam, kerpibadiannya yang dingin, kata-katanya yang kasar, keegoisannya yang dominan dan dari klan berdarah semua alasan itu tak penting baginya.

Hinata sungguh aneh

"Sasuke kau suka pedas?"Tanya Hinata tanpa melihat padanya.

"Hm, aku akan menyukai apapun yang kau buat"jawab Sasuke dengan mata yang masih mengikuti setiap pergerakan Hinata.

Ia terlihat begitu terampil untuk ukuran seorang ninja yang menghabiskan waktunya untuk misi dan seseorang yang berasal dari klan terpandang seperti Hyuuga yang pasti memiliki pelayan dan pengawal.

"Jika aku membuatmu racun apa kau akan memakannya juga?"kata Hinata dengan tertawa, karena jawaban Sasuke seperti akan memakan apapun selama Hinata yang membuatnya.

"Hm"Hinata langsung menoleh langsung, ekspresi Sasuke masih datar seperti biasa. Dia bercanda bukan?

Sasuke menopang wajah dengan satu tangannya lalu memberikan smirk saat melihat wajah Hinata yang kaget.

"tapi siapkan juga penawarnya"lanjutnya dengan tersenyum, Hinata sedikit terkejut, bukan apa-apa tapi ini pertama kalinya Hinata melihat Sasuke tersenyum, Hinata jadi mengerti mengapa Haruno Sakura jatuh cinta padanya.

"Be..bercandamu tak lucu"

Suara tawa Sasuke terdengar semakin jelas, ia bahkan tak bisa mengontrolnya. Wajah memerah dan nada gugup Hinata yang baru pertama ia lihat dari dekat sungguh mengejutkan.

Begitu pun, Hinata masih terlihat luar biasa

Mata Sasuke mengarah pada kotak kue yang di beli Hinata, gadis ini benar-benar pecinta makanan manis apa ia tak khawatir terkena diabetes?.

"Apa kau membeli kue ini untukmu?"Hinata yang sudah memilih fokus.

"Hm, aku akan membawanya saat bertemu Shino-kun"

"Shino?"

"Hm, kata Kiba-kun, Shino sedang berduka karena serangga-serangga yang sedang ia rawat mati karena tak cocok dengan cuaca di konoha jadi kami ingin menghiburnya malam ini"Hinata memang sering menghabiskan waktu dengan mereka. Tapi jika malam bukankah itu keterlaluan? Mereka semua kan pria?

WATCHING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang