🥀🥀🥀
.
.
.
.
.
.
"Aku belajar dari sang rembulan yg selalu menyinari langit malam dengan cahayanya...
Walau awan menyapa kelam
Walau bintang terlihat suram
Seperti aku yg mencintaimu dari balik kegelapan...
Menjagamu di balik bayangan...
Kumaknai arti cinta dalam renungan...
Cinta bagiku adalah ketulusan
Mengiklaskan saat cintamu bukan lagi milikmu..."Apa sakit...?"
Gemulai jemari indah meraba wajah, di usapnya tonjolan pada pelipis yg sedikit basah, kecupan sayangpun di daratkan baekhyun."Sekarang tidak lagi, karna sentuhan baekhyun sungguh menyembuhkan"
Chanyeol tengah mengatakan kejujuran bukan...
Baginya baekhyun adalah penyembuh, bukan hanya pada luka tubuhnya, terlebih pada luka menganga yg ada pada hatinya.
Luka akibat kekecewaan yg ia tanam dalam diri, kekecewaan tentang betapa tidak beruntungnya lahir dalam sebuah keluarga yg tidak utuh."Berjanjilah ini yg terakhir, aku baik baik saja dengan kondisiku saat ini, hm...?"
Chanyeol menatapi mata sendu baekhyun, sejatinya begitu ingin mata indah itu bisa balik menatapnya.
Baekhyun adalah hidupnya, meski kini baekhyun tidak keberatan mengenai kondisi matanya, namun chanyeol selalu berkeinginan si cantik itu bisa melihat dunia."Hmm"
Gumaman chanyeol berikan, paling tidak sebuah jawaban harus keluar dari bibirnya agar si mungil berhenti merasa khawatir.
Meski itu adalah sebuah kebohongan...🥀
"Jadi apa ada batas waktu untuk pencangkokan kornea itu...?"
"Tentu..., Di usia 25 tahun, kornea mata bawaan lahir akan melemah seiring bertambahnya usia, jika kita melakukan prosedur pencangkokan di usia itu, kecil kemungkinan pasien dapat menggunakan kornea barunya, terlebih dalam kasus ini, pasien mengalami kebutaan sejak lahir, akan sangan sedikit persentasenya."
Sederet penjelasan dari Dokter ahli bedah mata yg Chanyeol temui, semakin memperbulat tekadnya.
Chanyeol di lahirkan dengan sifat alamiah keras kepala bukan..?Selepas menemui dokter di rumah sakit, chanyeol menaiki bus yg mengarah ke arah perkebunan teh boseong, distrik suchon-seoul.
"Hyung..beri aku pekerjaan"
Itu chanyeol, sesaat setelah sampai pada sebuah bar di desa boseong menemui Sungkyu, kakak angkat yg mengajarinya bela diri."Tidak Chanyeol, disini tidak seperti seoul. Kau tidak akan selamat meski menang sekalipun"
Tentu Sungkyu menolak keinginan Chanyeol untuk ikut serta dalam pertandingan Rahasia yg di gelar salah satu klan mafia paling kejam di korea."Baekhyun harus segera menerima pencangkokan kornea, jika tidak, kesempatan itu tidak akan berlaku lagi untuknya"
Mohonya mengiba"Tidak Chanyeol.... Aku tidak akan membiarmu ikut serta, mereka adalah jopok, mafia korea setara yakuza, aku tidak ingin kau mati konyol"
Kembali sungkyu menolak tegas.
Arena Gladiator distrik boesong adalah yg terbaik untuk mencari uang, jika beruntung kau bahkan akan menjadi petarung andalan dan bisa turut masuk kedalam klan.
Tapi Chanyeol adalah petarung Legal, dan terbiasa bertarung dengan aturan jelas, berbeda dengan arena yg di selenggarakan di boesong , mati atau menang adalah harga mutlak.
Bahkan tak jarang para mafia bermain curang dengan kemenangan petarung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑️]🥀Surat cinta untuk Baekhyun🥀
Short Story[CHANBAEK] "Duhai kasih belahan jiwa... Kutitipkan hatiku padamu agar dapat kau rasakan debarannya... Kutitip mataku padamu agar bisa kau lihat dari seluruh isi dunia wajahmulah yg paling kupuja... Cinta yg kuteriakkan pada langit sejatinya di denga...