🥀🥀🥀
.
.
.
.
.
"Jangan menangis kekasihku, janganlah menangis...
Berbahagialah...
Karena kita di ikat bersama dalam cinta...
Hanya dengan cinta kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan."Chanyeol roboh, betapa tidak tendangan dari si kekar menghantam tepat ulu hatinya, namun secepat angin dia bangkit meski kepayahan.
Kembali pukulan di layangkan, meleset memang, namun cukup membuat tubuh sang lawan terhuyun dramatis.
Pertandingan ala gladiator kali ini memang sebuah tantangan baru bagi Chanyeol, sebab mereka bahkan tidak mengindahkan aturan-aturan mutlak dari sebuah laga, bahkan tanpa wasit sebagai penengah.
Hanya menang atau mati adalah harga mutlak dari sebuah gelar.
Tepat saat chanyeol mengunci lengan lawannya, si kekar itu menepuk lantai ring, mengisyaratkan penyerahan.
Dengan sediki nurani yg tersisa, Chanyeol melepaskan kunciannya dan bangkit untuk mendapatkan hak kemenangan.Sepertinya Chanyeol melupakan bahwa harga mutlak dari laga ini adalah 'menang atau mati'.
Tepat saat kedua tangannya terangkat ke atas, si lawan bangkit dan melakukan kuncian balik namun kali ini pada leher Chanyeol.
Nafasnya tersenggal, titik vital di tekan kuat, untuk sesaat Chanyeol nyaris kehilangan dirinya.
Sampai suara teriakkan sungkyu samar-samar menyapa telinga."Baekhyun menunggumu, kau harus kembali... CHANYEOL !!SADARKAN DIRIMU !BAEKHYUN BUTUH KAU KEMBALI DALAM KEADAAN HIDUP !!"
Tarikan nafas seolah kembali mendapatkan oksigen setelah tenggelam dalam samudra Chanyeol lakukan, nama orang terkasihnya di sebut, entah dari mana asalnya kekuatan itu hingga Chanyeol dengan mudah membalikkan posisi kemudian mematahkan leher lawannya dengan sekali hentak.
Tubuh kekar berbalut tato itu melemah,kemudian roboh menghantam lantai arena. gemuruh dari arah tribun-pun tak kalah riuhnya.
Chanyeol berhasil keluar sebagai pemenang.🥀
Meski dengan tubuh remuk redam, wajah di penuhi lebam, sunggingan senyum bahagia terlukis jelas di wajahnya.
Bertemankan Sungkyu, Chanyeol menggendong tas berisi tumpukan uang dengan mata berkaca-kaca.
Bahkan belum sampai mereka keluar gedung, Chanyeol telah terburu-buru melakukan panggilan dengan dokter Baekhyun
"Dokter, lakukan operasinya sesegera mungkin, aku dalam perjalanan untuk melunasi semua biaya operasinya"
Sungkyu tak kuasa menahan diri untuk tidak mengusap bahu kokoh Chanyeol, "kau sangat bahagia..?"
"Sangat, sangat Hyung !!besok Baekhyun sudah bisa di operasi, aku sungguh bahagia sekali Hyung"
Bening kristal di sudut mata diusap kasar, hatinya berbunga membayangkan belahan jiwanya akan segera melihat dunia.
"Tuan Park"
Interupsi seorang dengan tubuh berbalutkan jas hitam menghentikan langkah keduanya.
Chanyeol melempar pandang pada sungkyu, namun pria itu mengendikkan bahu tanda tak mengerti.
"Ada apa"
Suara dalam nan berat Chanyeol mengintimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑️]🥀Surat cinta untuk Baekhyun🥀
Cerita Pendek[CHANBAEK] "Duhai kasih belahan jiwa... Kutitipkan hatiku padamu agar dapat kau rasakan debarannya... Kutitip mataku padamu agar bisa kau lihat dari seluruh isi dunia wajahmulah yg paling kupuja... Cinta yg kuteriakkan pada langit sejatinya di denga...