[01]

262 40 1
                                    

"misi, kursi ini ada orang nggak?" sunoo membuka suara, lamat. agak kaku karena malu ditatapi siswa lain di kelas barunya. tapi mereka pasti sudah tahu ada anak telat masuk, kan?

"oh, lo yang telat masuk?" pertanyaannya terjawab oleh respon barusan. siswa yang daritadi membaringkan kepala di mejanya itu menguap. "duduk aja, gaada orang."

sunoo pun tersenyum gugup dan duduk, meletak tas di cantolan kiri meja. tapi teman sebangkunya masih asik menatapi dengan kepala bertumpu di tangan kanan. sunoo me gulum senyum, mengangguk. berusaha terlihat terbuka.

"gue seongmin. ahn seongmin," seongmin membuka suara lebih dulu. 

sunoo menghela napas lega, kemudian memberikan senyum lebar. "gue sunoo, kim sunoo."

seongmin mengangguk, matanya tampak menyipit memindai sesuatu. "lo tau kan lo masuk kelas apa sekarang?"

"hah?"

"seumur hidup dapat kelas unggul keknya ga pernah nemu yang gugup banget kayak lo. santai kali gue ga gigit."

sunoo terhenyak, bingung merespon apa. agak takut juga dengan cara bicara seongmin yang blak-blakan. tapi yang ditakuti akhirnya hanya tertawa.

"dibilang santai aja, kenapa sih. sori, sori, biasanya punya anak sekelas rese semua."

sunoo mengangguk pelan. "judgmental gitu ya?"

pertanyaan polosnya meledakkan tawa seongmin. "dih, iya lagi. gue judgemental banget."

sunoo cuma tersenyum, lagi-lagi bingung. apa yang lucu?

"guys, bapaknya udah jalan ke sini, ya."

seseorang tiba-tiba masuk, menggunakan seragam yang sama dengan semuanya. pasti siswa kelas ini juga. sunoo tanpa sadar menatapnya sampai siswa itu menyadari kehadirannya.

"halo, kim sunoo, ya? yang telat masuk itu, kan? bagus deh kamu udah sehat."

muka sunoo memerah, teman sekelasnya juga tahu penyebab tidak masuknya? duh, kesannya ga enak. siswa normal mana yang tidak mengikuti ospek dan hari pertama belajar karena operasi paru? baru sunoo akan membalas, orang itu menyadari sesuatu.

"ah! gue belum ngenalin diri hehe, gue jungwon. yang jungwon. ketua kelas di sini. jadi kalo ada kesulitan apa-apa bisa bilang gue, yaa."

"i-iya, jungwon, makasih ya..."

tiba-tiba pintu kelas dibuka pria paruh baya. jungwon dan yang lain buru-buru ke meja mereka. duduk rapi dan mulai diam. sunoo mengikuti. tapi dilihatnya seongmin malah asik menatap ketua kelas mereka yang kini berbincang dengan guru.

"yang jungwon, tuh, berdedikasi banget jadi manusia."

sunoo tertawa kecil. baru pertama ketemu tapi seongmin punya banyak hal untuk ia tanyakan. "kenapa?"

"tau ga dia anak aksel? sd-nya cuma lima tahun. dari smp suka ikut olim juga. pas ditunjuk jadi ketua kelas mau aja, eh malah aktif banget. OSIS deh dulu kayaknya pas smp juga."

seongmin berbisik, seakan mereka berdua saja yang boleh tahu. sunoo mengangguk-angguk, agak takjub. ada ya manusia seaktif itu? sunoo saja harus belajar tekun-tekun hingga bisa masuk kelas unggul seperti sekarang. dia tidak sepintar jungwon yang masih bisa fokus organisasi.

"ganteng lagi," celetuknya. seongmin langsung menoleh.

"langsung naksir lo?"

"ngga... gue apresiasi aja sih..."

"hm, setuju, sih. gemes juga orangnya," selesai bicara begitu dengan tidak semangat, seongmin mendekat sampai bahu mereka menempel. satu tangannya menutup mulut. "tapi aneh gasih mana ada orang sesempurna itu, yakan."

"nggak tau..."

"gue bilang, bukan nanya."

"oh."

seongmin pun menguap lagi. bosan karena sunoo terlalu pasif, mungkin karena masih anak baru. besok akan ia coba lagi bergaul dengannya, sunoo punya potensi jadi anak kelas unggul paling sehat saraf kepalanya (seperti dirinya sendiri) jadi seongmin membutuhkannya untuk setidaknya berteman. alasannya? tidak ada sih, hanya karena merasa sama-sama waras.

jadi seongmin menenggelamkan kepala di lipatan tangan, sambil menitip pesan. "ntar istirahat bangunin, ya, noo."

sunoo terkekeh, mulai membiasakan diri dengan naik turun semangat teman sebangkunya. "iya, sleep well."

[]

i'm trying aaa suka bingung kalo banyak basa-basi tapi lebih bingung lagi kalo gaada basa-basi. dah aku mah pokoknya niatnya tamat dulu TT 

(heeseung-nya mungkin muncul chap depan tapi kalo gini progressnya jangan-jangan jadi slowburn ini book huwe)

Mint Choco. | heesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang