[02]

271 41 6
                                    

"seongmin, gue ke wc bentar ya."

"mau pesen apa?"

"ntar aja pesan sendiri," begitu seongmin mengangguk, sunoo berlalu. menuruni tangga kafeteria, ia melangkah main-main sambil menggumamkan lagu.

"sunoo!"

langkahnya langsung berhenti, ujung kakinya ngerem mendadak. merasa dipanggil, kepalanya mendongak. menemukan sosok tinggi familiar tersenyum cerah. dua tahi lalat di wajahnya menjadi pusat mata sunoo. ia pun balik tersenyum cerah. "kak sunghoon!"

"ke mana aja lo? lama banget ga masuk."

sunoo melangkah, membawa sunghoon menjauh dari tangga. ia tersenyum menggoda. "dih nyariin gue ya?"

"yaiya kan gue bela-belain jadi kabing regu lo eh lo-nya ga dateng-dateng."

"maaaaaf, ga boleh juga sama mama, kak."

"yaelah mama, ntar anaknya ga punya teman gimana," sunoo mendengus tengil, malas dengan agenda meremehkan sunghoon. "udah ada temen emang lo? masuk kelas unggul lagi kan?"

"ada, lah, temen," mereka sampai di depan kamar mandi. "lo nggak jadi ke kantin?"

"sunghoon?"

belum terjawab, keduanya diinterupsi. itu siswa lain yang tak dikenal sunoo. dari cara memanggilnya, dia pasti kakak kelas juga. tapi sunoo lalu ingat, dia orang yang sama dengan yang ditabraknya tadi pagi.

"ga ke kantin?" lanjut orang itu. "ketemu di sana, kan?"

"iya, iya, bang, ngumpul di sana. ini ada adek gue, jadi kabur bentar," pundak sunoo ditepuk agak berlebihan, sengaja. hiburan bagi sunghoon. sunoo mengaduh. "ini mau balik ke kantin, bang, ayok."

orang itu memandang sunoo sekilas, dengan tatapan sama persis dengan tadi pagi. datar, tapi seakan sedang melihat ke dalam jiwanya.

sunoo menelan ludah, risih.

untungnya tidak lama karena sunghoon langsung merangkulnya, memutus kontak mata mereka dan berjalan pergi setelah sunghoon melambai, "dah gue tinggal ya."

diperhatikannya punggung lebar yang dirangkul itu. kemudian memasuki wc, menatap refleksinya sendiri di cermin besar. ia mengernyit, melihat apa yang salah dengan dirinya. kedua matanya ia buka lebar-lebar dengan jari. tapi rasanya tetap tidak ada yang salah kok, dari sunoo. ia mendesah kecewa. itu orang kenapa, ya?

[]

pendek-pendek sekali gigit, tapi tidak menyenangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mint Choco. | heesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang