.
.
.
.
.
.
.
.Kini jam telah menunjukan pukul 06.15.. sinar matahari yang masuk melalui celah-celah tirai kamarku membangunkan tidurku. Tanpa menunggu dan lama termenung kini diriku bangun dan memulai aktifitas yang sudah menjadi rutinitasku selama ini. Dan seketika terlintas di pikiranku perkataan adikku semalam melalui telpon. bagaimana aku mendapatkan uang lebih ? Apakah aku harus mencari pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan uang lagi?. Panggilan telpon semalam membuat kepalaku terasa sakit karna harus memikirkan bagaimana diriku harus membayar uang sekolah adik perempuannya itu.
Apakah banyak orang yang mengalami hal serupa seperti yang aku rasakan..?? Terasa sangat sulit untuk dilalui, hanya untuk sekedar pergi bersenang-senang bersama teman, duduk di cafe dan bergurau bersama. Mungkin tidak berlaku untukku yang bukan dari kalangan elit. Dan perlu diketahui bahwa diriku hanya orang biasa yang sedang merantau untuk mencari pekerjaan di Kota besar dan menjadi ibu Kota Korea Selatan yaitu Seoul.
Aku hanya sebatang kara di Kota ini. Ibu dan adikku berada di Busan, jangan tanya dimana sosok Ayahku, dia pergi begitu saja meninggalkan aku, adik, dan ibuku..namun aku tidak membencinya, karna pasti ayah sudah tenang di surga dan tidak merasakan sakit lagi. Setidaknya aku masih memiliki ibu dan adik yang selalu membuatku semangat untuk bekerja meski keluarga kami memiliki kedai di kampung.
Didalam hidupku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Karna semenjak kepergian ayah untuk selamanya, hidupku hanya tertuju untuk bekerja membantu ibu membiayai sekolah adikku satu-satunya yang masih SMP. Mungkin kalian akan berfikir hidupku terlalu monoton. Tapi hey, aku ini saat masih sekolah banyak sekali lelaki yang menyukaiku, namun aku tidak tertarik untuk menjalani suatu hubungan lebih dengan mereka. Mungkin juga jika kalian di posisiku, kalian akan lebih memilih bekerja dan mencari uang untuk sekedar bertahan hidup.
Sedikit cerit tentangku selama 3 tahun tinggal merantau di ibu kota. Hari hari ku jalani seperti pada umumnya.. aku pun memiliki teman baru yang sudah ku anggap sebagai sahabatku sendiri. Kita sama sama bekerja di tempat yang sama. Yaaa.. aku bekerja di salah satu Mall di Seoul dan mendapatkan posisi yang terbilang lumayan karna gaji yang diberikan juga lumayan untuk kebutuhan sehari hariku dan sedikit mengirimkan uang untuk ibuku. Sampai dimana aku mendapatkan telpon bahwa ibuku masuk Rumah Sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mencari uang tambahan untuk biaya Rumah Sakit yang tidak sedikit itu membuatku setres.. bagaimana aku mendapatkan uang sebanyak itu??. Kalian masih ingat dengan sahabatku..?? Ya dia Han jihye.. hanya dia orang terdekat yang aku miliki saat ini yang bisa mengerti keadaanku.. dan saat ini sahabatnya itu lah yang merekomendasikan pekerjaan tambahan untuknya. Jangan kalian pikir dia tidak mau membantu meminjamkan uangnya untukku, justru aku menolak kebaikan jihye untuk meminjamkan uangnya itu. Karna kurasa dia juga merantau sepertiku dan kupastikan dia juga pasti membutuhkan uang tersebut untuk di kirim ke orangtuanya..
Yaa.. tempat yang direkomendasikan jihye adalah club malam.. dimana jihye memiliki kekasih yang sangam kaya raya.. kekasih jihye salah seorang pengusaha yang memiliki club malam tersebut. Ku beri tahu bahwa club kekasih jihye ini sangat terkenal karna hanya orang - orang berkelas yang bisa masuk!! Sampai aku sempat berfikir apakah aku resig dari pekerjaanku yang sekarang karna harga satu gelas alkohol disini setara 1 bulan gajiku. Tanpa berfikir panjang aku menyetujuinya dan sangat amat berterimakasih dengan sahabatnya itu. Karna jika tidak ada jihye yang meminta kekasihnya untuk mempekerjakannya di club itu mungkin saat ini masih memikirkan pekerjaan apa yang bisa ku kerjakan saat malam..
*Club*
Hari ini Hera sudah mulai bekerja di club milik kekasih sahabatnya tersebut. Tepat pukul 7 malam Hera sudah harus berada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firts Love
RomanceHaiii... Ini cerita pertamaku.. semoga suka ya sama ceritanya.. . . . . . . "Aku mencintaimu Park Hera..!!! Sangat sangat mencintaimu sayang.. tolong jangan pergi". Tangis Yoongi saat tahu kebenarannya.. Menyesal? Itu Pasti. Sambil terus terisa...