-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Mulai saat ini aku berhenti menunggu. Sudah tidak ada lagi rumah yang menunggu kepulangan seseorang. Rumah itu telah hancur. Hancur karena lelah menunggu seseorang itu.
Bukan,
Bukan karena lelah.
Lebih tepatnya hancur karena rumah itu tau, seseorang yang ia tunggu kepulangannya tidak akan pernah pulang. Ia tidak akan pulang.
Karena sampai saat ini pun seseorang itu masih betah dengan rumah barunya. Bahkan mungkin ia akan menetap di rumah baru itu.
Rumah baru yang layak huni dan pantas untuk di pamerkan ke manusia mana pun di muka bumi ini. Rumah baru yang sangat kamu cintai dan sangat kamu bangga-banggakan.
Sementara aku, aku hanyalah sebuah rumah biasa yang terlihat tidak enak untuk di pandang. Rumah yang selalu kamu sembunyikan dari semua orang. Karena kamu malu bila terlihat tidak mampu karena mempunyai rumah seperti aku.
Seperti sebuah kutipan novel, "Jarak itu hanya sebatas angka karena bila cinta seluruh angka menjadi nol. Tapi kalo terus-terusan ga ada komunikasi, angka nol itu bisa jadi minus."
Kamu jauh bukan hanya fisik tapi juga hati.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Home
Short StorySurat ini dibuat, untuk seseorang yang ditunggu kepulangannya.