22 Lingkaran Mendalam Es Phoenix

197 14 0
                                    

Ketika Xiao Che melihat pemandian 'khusus'nya, dia sedikit jijik.

Airnya tampak seperti sesuatu yang ditarik keluar dari rawa.

'Sial... hal-hal yang kita lakukan agar terlihat buruk...' Dia menghela nafas dan pasrah dengan nasib buruk mandi di air ini hingga delapan jam.

Sebelum dia mulai mandi, dia mencoba membuat sesuatu untuk membuat ini tidak terlalu jelek…

Sebuah ide sederhana muncul di benaknya.

Dia dengan cepat menciptakan dua pelet di alam semestanya dan menariknya keluar.

'Obat tidur, dan pelet pernapasan air!' Dia menyeringai dari telinga ke telinga sambil memegang kedua pelet itu.

Tanpa gembar-gembor, dia menelannya dan menenggelamkan dirinya ke dalam air yang tampak kehijauan.

Dia kemudian memastikan untuk sepenuhnya tenggelam, dan tetap seperti itu sebelum tertidur.

~~~~~~ Pagi Berikutnya~~~~~~

Ketika Xiao Che bangun keesokan paginya, dia dengan cepat keluar dari bak mandi.

Untuk sesaat dia merasa jijik sekali lagi, sebelum menyadari beberapa perubahan pada ototnya.

Itu minimal, tapi itu ada.

Hal pertama yang dia lakukan setelah itu adalah mandi dengan benar dan membersihkan bak mandi.

Ketika dia mengeringkan rambutnya, dia cukup kesal, karena rambutnya sangat panjang.

Hal pertama yang ada di benaknya adalah untuk mempersingkatnya, tetapi kemudian dia mengingat hal budaya, dan ingatannya mengatakan hal yang sama kepadanya.

Rambut pendek berarti pengkhianat dan tidak menghormati satu keluarga dan leluhur.

Xiao Che memutar matanya memikirkan hal ini, dia hampir tidak peduli tentang seluruh hal budaya. Tapi, kemudian dia ingat betapa praktisnya seluruh Primal Chaos ada di kepalanya saat dia mulai melakukan sesuatu, mereka akan punya alasan untuk menyingkirkannya.

Dia bahkan tidak perlu memiliki Energi Kegelapan untuk menjadi musuh, karena dia sudah menjadi 'pengkhianat' di mata mereka.

'Hmm, aku punya pembantuku! Jadi, dia akan menangani hal ini!' 

Setelah selesai mandi, dia berjalan ke ruang tamu.

Mata Xiao Pei seketika melebar saat melihatnya.

Karena dia mengenakan pakaian yang cukup 'terbuka', pada dasarnya memamerkan lengannya, dan dia juga mengenakan celana pendek.

"Y-Tuan Muda selamat pagi." Dia dengan cepat melakukan busur sederhana.

Dia sudah mulai terbiasa dengan semua hal membungkuk.

"Pagi, aku butuh bantuanmu sebentar." Ketika dia mengatakan itu, matanya hampir bersinar karena kegembiraan.

"Tentu saja! Guru! Ada yang bisa saya bantu?" Dia dengan cepat bertanya padanya?

Cheating To Heaven  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang